Konten dari Pengguna

Fakta Gempa Pacitan Magnitudo 4,8

Dr. Daryono, S.Si., M.Si
Kabid Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Peneliti Bidang Geofisika | VP Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Divisi Mitigasi Bencana Kebumian
13 Oktober 2021 18:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dr. Daryono, S.Si., M.Si tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gempa Pacitan Foto: Daryono Soendaryo
zoom-in-whitePerbesar
Gempa Pacitan Foto: Daryono Soendaryo
ADVERTISEMENT
1. Hari Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 12.00.47 WIB wilayah Kabupaten Pacitan, Yogyakarta, dan sekitarnya diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki magnitudo M 4.8.
ADVERTISEMENT
2. Episenter terletak pada koordinat 8,87 LS dan 110,97 BT, tepatnya di laut pada jarak 78 km arah Baratdaya Pacitan dengan kedalaman hiposenter 55 km.
3. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya deformasi batuan pada slab Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia di Samudra Hindia, Selatan Jawa.
4. Guncangan gempa ini dirasakan di Pacitan, Wonogiri, Trenggalek, Gunungkidul, Bantul, Yogyakarta, Klaten, dan beberapa tempat lainnya.
5. Gempa ini tidak berpotensi tsunami karena magnitudonya yang relatif kecil untuk menciptakan deformasi dasar laut sehingga mengganggu kolom air laut.
6. Hiposenter gempa Pacitan-Yogyakarta M4,8 ini diyakini berada di dalam lempeng Indo-Australia sehingga gempa ini disebut sebagai gempa intraslab. Ground motion atau guncangan yang dipancarkan sangat besar meski magnitudo gempanya relatif kecil. Inilah salah satu karakter gempa intraslab, yang mampu memancarkan guncangan di atas gempa sekelasnya.
ADVERTISEMENT
7. Lokasi pusat gempa ini terletak dekat dengan pusat gempa Pacitan 20 Oktober 1859 magnitudo ~7,5 yang memicu tsunami Pacitan menyebabkan beberapa orang meninggal.
8. Hingga pukul 16.00 WIB sore ini hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa susulan (aftershock).