4 Fakta Unik Iguana Asli Galapagos yang Miliki Rupa Seperti Godzila

Iguana laut merupakan satu-satunya kadal di dunia yang mampu hidup dan mencari makan di laut. Satwa endemik ini berasal dari Kepulauan Galapagos, yang terdiri dari 16 subspesies terlihat sangat mirip, dimana subspesies Isabela dan Fernandina menjadi yang terbesar. Secara fisik, umumnya iguana laut memiliki ukuran 0,7 - 1,5 meter.

Apa saja yang perlu diketahui tentang hewan dengan nama latin Amblyrhynchus Cristatius ini? Melansir Galapagos Conservation dan Oceana, berkut informasi iguana laut yang memiliki rupa seperti godzila.

Mampu Merubah Warna

Warna iguana dewasa cenderung hitam sepanjang tahun, namun jantan dapat merubah warna kulit selama musim kawin berdasarkan subspesies dan warna yang berbeda.

Pada populasi di dekat Española dan Floreana , warnanya berubah menjadi hijau terang dan merah. Sedikit berbeda di Santa Cruz, kadal yang memiiki rata-rata berat 1,5 kg ini ditemukan merubah warnanya sehingga terlihat merah dan hitam, dan di Fernandina warna hijau kusam dan merah bata menjadi warna transformasi.

Mencari Makan

Iguana laut bukanlah spesies yang sangat lincah di darat, meskipun di laut menjadi perenang yang sangat hebat. Mereka mampu bergerak dengan mudah melalui air saat memakan alga.

Individu yang lebih besar pergi jauh ke laut dan menggunakan cakarnya yang kuat untuk mencengkeram batu di antara arus dalam mencari makan, sementara yang lebih kecil tinggal di dekat pantai dengan memakan alga saat air laut surut.

Keunikan terlihat saat iguana menyaring darah melalui hidung untuk mengeluarkan kelebihan garam pada makanan yang dikonsumsi, sehingga seringkali membentuk kristal garam di moncong.

Jaringan Sosial dan Tingkah Laku Beradaptasi pada Habitat

Iguana Galapagos tidak terlalu bersosialisasi, namun suka membentuk koloni terutama pada malam dingin untuk menghemat panas.

Di pagi hari, satwa yang memiliki angka harapan hidup 12 tahun ini merupakan salah satu hewan yang senang berjemur di bawah sinar matahari. Iguana menyerap panas dengan cukup energi untuk kembali berenang ke laut saat mencari makan.

Ketika memasuki air, detak jantung melambat hingga setengah dari kecepatan normalnya untuk menghemat energi dan memungkinkan mencari makan selama mungkin.

Ancaman dan Status Konservasi

El Niño secara berkala menurunkan populasi iguana hingga 85% disebabkan kekurangan pasokan makanan. Pencemaran lingkungan, seperti tumpahan minyak, polusi dan sampah plastik di lautan diduga faktor lain yang dinilai signifikan.

Dalam status konservasi, iguana laut terdaftar dalam spesies rentan berdasarkan IUCN Red List. Selain itu, satwa ini dilindungi oleh hukum Ekuador dan terdaftar di CITES Appendix II. Pemangku kepentingan telah berupaya menilai risiko pencemaran plastik laut terhadap kelangsungan hidup iguana sebagai bagian dari program Galapagos Bebas Polusi Plastik.