news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Fakta Mengejutkan Jerapah

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
Konten dari Pengguna
16 September 2020 16:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seekor Jerapah. Foto: Alexas_Fotos from Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Seekor Jerapah. Foto: Alexas_Fotos from Pixabay
ADVERTISEMENT
Jerapah adalah hewan darat tertinggi yang hidup saat ini. Jerapah dewasa dapat mencapai ketinggian 6 meter dari ujung kaki hingga kepala. Meskipun tinggi jerapah sudah menjadi pengetahuan umum, ternyata banyak fakta yang belum diketahui tentang raksasa lembut ini. Terlepas dari badannya yang besar dan tinggi, tatapan jerapah tetap terlihat teduh dan rendah hati.
ADVERTISEMENT
Populasi jerapah semakin menurun, oleh karena itu diharapkan akan lebih banyak pengetahuan dan pembinaan untuk menyadarkan upaya konservasi. Treehugger menyebutkan terdapat beberapa fakta mengejutkan tentang jerapah yang tak banyak orang tahu.

Jerapah Bersenandung Satu Sama Lain Pada Malam Hari

Selain dengusan halus, pada awalnya jerapah tidak diyakini memiliki suara yang lain. Namun, sebuah penelitian pada tahun 2015, melaporkan bukti jerapah di tiga kebun binatang bersenandung satu sama lain di malam hari.
Meskipun belum diketahui secara pasti tentang suara ini, para peneliti menyatakan bahwa dengungan yang dikeluarkan terdengar memiliki struktur harmonik, serta memiliki suara yang dalam dan berkelanjutan. Ilmuwan berasumsi, suara unik yang dikeluarkan berfungsi sebagai komunikasi antar individu untuk tetap berhubungan satu sama lain pada kegelapan.
ADVERTISEMENT

Bayi Jerapah Tetap Lebih Tinggi dari Manusia

Jerapah yang baru lahir memiliki ketinggian yang lebih dari rata-rata manusia, yaitu sekitar 1,8 meter dan berat 100 kg. Uniknya, induk jerapah yang memiliki ketinggian kakinya saja yang mencapai 2 meter, harus melahirkan sambil berdiri. Akibatnya, anak jerapah harus jatuh ke tanah.
Namun, bayi dapat berdiri dengan kaki kurusnya dalam waktu sekitar satu jam setelah lahir. Fakta yang menyedihkan, anak jerapah tidak semuanya mampu bertahan hidup di tahun pertamanya, karena ancaman para predator.

Jerapah Memiliki Lidah Panjang yang Dapat Menggenggam

Pengetahuan umum tentang jerapah, bahwa hewan ini memakan daun dan ranting dari pucuk pohon. Ketika makan, jerapah menggunakan kaki dan leher yang panjang. Tak banyak yang mengetahui, jerapah memiliki lidah panjang dan dapat digulung untuk membantu mendapatkan makanan tertentu.
ADVERTISEMENT
Lidah jerapah memiliki panjang sekitar 45 cm. Lidah dapat membantu mengambil dan melilit daun, serta menariknya diantara duri yang ditemukan di pohon. Hewan bercorak mengagumkan ini dapat makan hingga 30 kg sehari.

Jerapah Mungkin Dapat Berenang

Para ilmuwan meyakini jerapah tidak dapat berenang, melihat bentuk tubuhnya yang terlihat tidak cocok untuk bergerak bebas di air. Menurut sebuah penelitian pada tahun 2010, jerapah mungkin mampu berenang, meskipun tidak terlalu baik.
Para ilmuwan menguji menggunakan analisis komputasi untuk melihat bagaimana mekanisme kerja jerapah yang berenang. Penelitian menunjukkan, jerapah akan mengapung di air yang memiliki kedalaman lebih dari 2,8 meter.

Pola Jerapah Berbeda Satu Sama Lain Seperti Sidik Jari Manusia

Semua jerapah memiliki bulu berbintik, tetapi tidak ada jerapah yang benar-benar memiliki pola yang sama. Beberapa peneliti bahkan dapat mengenali individu jerapah dari pola khas yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
Bintik-bintik digunakan sebagai kamuflase, terutama bagi anak jerapah untuk menghindari pemangsa. Bercak ini memiliki fungsi untuk menghilangkan panas di sekitar tubuh, karena suhu kulit sedikit lebih tinggi pada bagian yang gelap. Selain itu, pola bulu cantik jerapah dapat berperan dalam komunikasi sosial.