Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Hewan yang Bisa Berjalan di Atas Air
23 Juli 2020 17:35 WIB
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Sejumlah hewan telah berevolusi untuk bisa berjalan di atas air. Tak sekadar berjalan, ada beberapa hewan yang bahkan bisa berlari cepat di atas air.
ADVERTISEMENT
Kemampuan berjalan di atas air ini tentunya memiliki tujuan masing-masing. Meski ada yang melakukannya untuk bersenang-senang, tetapi beberapa hewan lainnya melakukannya untuk mengejar mangsa atau kabur dari predator.
1. Anggang-anggang (Water striders)
Anggang-anggang merupakan serangga yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di permukaan air dan punya kemampuan khusus berjalan di atas air. Ketika menekan kaki di atas air, anggang-anggang akan membuat tanda kecil di permukaannya. Kemampuan anggang-anggang berjalan di atas air karena kakinya yang berambut halus (microsetae). Tak hanya itu, ada zat lilin di kaki anggang-anggang yang sifatnya hidrofobik sehingga bisa berjalan di air.
2. Laba-laba pemancing
Relatif ditemukan di Amerika Utara, laba-laba pemancing hidup di tepi sungai dan kolam. Mangsa laba-laba pemancing adalah adalah serangga, katak kecil, dan ikan kecil.
ADVERTISEMENT
Kaki laba-laba ditutupi rambut anti air sehingga membuatnya bisa tetap terapung di atas air. Ketika mendeteksi mangsa melalui getaran di air, laba-laba pemancing akan bergerak dengan beberapa cara. Laba pemancing bisa mendayung mengikuti arus air dengan kecepatan yang bisa disesuaikan. Selain itu, laba-laba pemancing juga bisa meluncur. Dengan bantuan angin dan licinnya permukaan air, laba-laba pemancing semakin mudah dalam mengejar mangsa.
3. Tokek kerdil (Pygmy Geckos)
Tokek kerdil Brasil, dengan panjang kurang dari satu setengah inci (sekitar 4 sentimeter), bisa berjalan di atas air bahkan di genangan air terkecil sekalipun. Kemampuan berjalan di atas air tokek kerdil dikarenakan kulitnya yang anti air dan ukuran tubuhnya yang kecil.
4. Kadal Basilisk
ADVERTISEMENT
Kadal Basilisk yang umum ditemukan di Amerika Tengah mendapat julukan "Jesus Christ" karena kemampuan berjalan di atas air. Saat merasa terkejut, kadal basilisk bisa berlari dengan kaki belakangnya hingga sejauh 4,5 meter.
5. Lumba-lumba
Ilmuwan Masyarakat Konservasi Paus dan Lumba-lumba, Mike Bossley mempelajari lumba-lumba hidung botol di Sungai Port Adelaide, Australia selama lebih dari 25 tahun. Ia pun mendokumentasikan perilaku lumba-lumba yang disebut ekor berjalan.
Dengan ekornya, lumba-lumba bisa mengangkat tubuh secara vertikal keluar dari air dan berjalan di sepanjang permukaan air. Menurut ilmuwan, perilaku tersebut dilakukan lumba-lumba untuk sekadar bersenang-senang.