Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Ada Kutu Laut Raksasa, Hidupnya di Lautan Dalam
11 Agustus 2020 17:38 WIB
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kutu laut raksasa yang memiliki nama ilmiah Bathynomous Giganteus merupakan satu di antara makhluk laut dalam. Bathynomous Giganteus adalah spesies krustasea akuatik dari ordo isopoda.
ADVERTISEMENT
Melansir National Geographic, isopoda raksasa ini ditemukan pada perairan dingin dan dalam di Samudera Atlantik dan Pasifik. Habitat mereka berada pada kedalaman laut remang-remang 550 kaki hingga kegelapan pekat pada 7.020 kaki. Secara fisik kutu laut raksasa ditemukan dengan ukuran sekitar 40 cm dari ujung kepala ke ujung ekornya yang membuat mereka anggota terbesar dari keluarga krustasea.
Makhluk misterius ini adalah 'pemulung laut', mereka memakan bangkai paus, ikan, dan cumi-cumi. Sementara itu, kutu laut raksasa adalah predator aktif bagi mangsa yang bergerak lambat seperti teripang bahkan ikan.
Mengutip Sea Sky, isopoda raksasa merupakan hasil dari fenomena yang dikenal dengan gigantisme laut dalam. Ini adalah kecenderungan beberapa hewan laut dalam untuk tumbuh dengan ukuran yang jauh lebih besar dari spesies yang serupa pada perairan laut dangkal. Alasan perbedaan ukuran ini masih menjadi misteri, meskipun beberapa peneliti percaya fenomena itu merupakan hasil adaptasi hewan tersebut dalam mengatasi tekanan yang sangat besar di dasar laut.
ADVERTISEMENT
Tubuh isopoda raksasa dilindungi oleh cangkang keras yang terbagi menjadi beberapa segmen. Ini memungkinkan mereka menjadi kuat dan fleksibel pada saat bersamaan. Saat terancam, hewan ini bisa menggulung diri mereka seperti bola untuk melindungi bagian bawah tubuhnya yang rentan. Selain itu, mereka memiliki mata majemuk, di mana mereka dapat melihat sudut pandang yang luas, dan peka terhadap gerakan yang cepat. Karena cahaya di dasar lautan sangat redup, isopoda raksasa memiliki ‘antena besar’ untuk membantu merayap di dasar laut.
Fakta lain, isopoda raksasa berkembang biak dengan bertelur. Telur mereka dianggap yang terbesar dari semua invertebrata laut. Betina mengembangkan kantong yang dikenal dengan marsupium, di mana telur disimpan sampai menetas. Sesaat menetas, bayi isopoda melarikan diri dari marsupium dengan tubuhnya yang sudah terbentuk.
ADVERTISEMENT