Ada yang Berdiri hingga Lewat Punggung, Uniknya Proses Melahirkan 5 Hewan Ini

Kuda laut. Foto: arhnue from Pixabay

Masing-masing hewan memiliki cara berbeda saat melahirkan. Proses melahirkan beberapa hewan terbilang unik, baik dari prosesnya, dilakukan betina atau jantan, hingga proses penetasan telur yang caranya bervariasi.

Berikut lima hewan yang proses melahirkannya terbilang unik, ada yang lewat punggungnya!

1. Jerapah

Jerapah betina hamil selama 14 bulan lamanya dan proses melahirkannya terbilang unik. Saat melahirkan anaknya, jerapah akan berdiri dan anaknya akan jatuh ke tanah dari ketinggian nyaris 2 meter.

2. Suriname Toad

Kodok Suriname adalah kodok berbadan pipih lebar yang ditemukan di Bolivia, Brasil, Kolombia, Ekuador, Guiana Prancis, Peru, Suriname, Trinidad dan Tobago, Suriname, dan Venezuela.

Proses melahirkan kodok suriname unik karena melahirkan melalui punggung.

Pertama, kodok betina akan bertelur. Kemudian kodok jantan akan membuahi telur dan menempatkan semua telur di punggung betina. Akan ada kulit yang tumbuh untuk melindungi telur hingga menetas. Setelah sekitar tujuh hari, bayi katak menggeliat keluar dari lubang di kulit pelindung itu.

3. Cichlids

Cichlid adalah ikan dari famili Cichlidae dalam ordo Cichliformes. Ketika mereka bereproduksi, jantan meletakkan telur yang dibuahi di mulutnya sampai menetas. Proses ini disebut mouthbrooding.

Saat proses itu, cichlids tidak bisa makan sehingga akan bergantian dengan betina untuk sementara waktu. Ikan yang dilahirkan melalui mouthbrooding pada awalnya kurus dan membutuhkan waktu pemulihan untuk bisa makan dan tumbuh.

4. Kuda laut

Kuda laut justru akan melahirkan lewat jantan. Jadi, kuda laut betina akan meninggalkan telurnya di kantong induk kuda jantan tempat telur dibuahi. Kadang-kadang, telur melekat di ekor jantan sebagai gantinya. Sekitar 20 hari kemudian, jantan akan melahirkan lebih dari 1.000 kuda laut kecil.

5. Tawon laba-laba Australia

Untuk bereproduksi, tawon laba-laba melukai laba-laba pemburu sampai lumpuh. Kemudian, tawon itu meletakkan telurnya di perut laba-laba pemburu sebagai 'tempat tinggal'. Tawon menunggu telur bergerak dan menetas, lalu melahap laba-laba pemburu tersebut.