Bentuknya Unik, Axolotl Bisa Menumbuhkan Lagi Bagian Tubuh yang Hilang

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
Konten dari Pengguna
1 Agustus 2020 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Axolotl. Foto: Tinwe from Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Axolotl. Foto: Tinwe from Pixabay
ADVERTISEMENT
Axolotl merupakan termasuk dalam kelompok salamander yang berasal dari Meksiko. Hewan amfibi ini banyak menghabiskan hidup di bawah air. Habitat axolotl berada di danau, jaringan saluran buatan, dan lahan basah. Untuk bertahan hidup, Axolotl memangsa moluska, cacing, larva serangga, dan beberapa ikan.
ADVERTISEMENT
Melansir Mental Foss, axolotl memiliki warna beragam seperti cokelat kehijauan atau hitam, hingga berwarna putih yang banyak terdapat di penangkaran. Axotol putih yang disebut “leucistic” banyak dikirim ke Paris pada tahun 1863 dan dibiarkan menjadi putih dengan mata hitam, di mana mereka berbeda dengan albino yang umumnya memiliki mata merah.
Hewan dengan nama ilmiah Ambystoma mexicanum ini telah lama memesona ilmuwan karena kemampuan meregenerasi bagian-bagian tubuh yang hilang seperti ekor, otak, jantung, hingga rahang bawah dan sifat langka mereka yaitu mampu mempertahankan fitur larva sepanjang hidup, seperti dilansir dari National Geographic. Alih-alih menjalani metamorphosis, axolotl mempertahankan penampilan awet mudanya, termasuk sirip punggung dan insang berbulu yang menyebar keluar dari kepala. Seiring dengan bertambahnya usia axolotl hanya mengubah ukuran fisik menjadi lebih besar.
ADVERTISEMENT
Pada kasus yang jarang terjadi, axolotl dewasa yang telah melewati tahap larva akan muncul ke darat sebagai salamander dewasa. Namun, ini tidak memengaruhi mereka untuk berkembang biak. Betina kawin dengan jantan dan bertelur di bawah air.
Sayangnya, fakta menyedihkan degradasi lingkungan yang terjadi di habitat asli axolotl membuat populasi berkurang. Selain itu, ikan mas dan nila memakan telur axolotl yang semakin mengancam keberadaannya. Sebuah survey pada tahun 2009 membuktikan terdapat kurang dari 1.200 axolotl di kompleks Danau Xochimilco. Turunnya populasi axolotl dikhawatirkan akan semakin buruk.
Dalam upaya menghindari kepunahan, para peneliti membangun tempat perlindungan yang terbuat dari alang-alang dan batu untuk menyaring air dan menciptakan ruang hidup yang aman bagi axolotl. Pada tahun 2014 ilmuwan mengira axolotl telah punah di alam liar. Untungnya, beberapa axolotl telah ditemukan berkeliaran di air. Meskipun jumlah mereka di alam liar berada jauh dari apa yang diharapkan, hewan ini belum hilang sepenuhnya dan upaya perlindungan terus dilakukan.
ADVERTISEMENT