Konten dari Pengguna

Burung Gagak Bisa Kawin dengan Bangkai Sejenisnya, Ternyata Ini Penyebabnya

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
3 Juli 2020 20:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Burung Gagak. Foto: Free-Photos from Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Burung Gagak. Foto: Free-Photos from Pixabay
ADVERTISEMENT
Sebuah penelitian mengejutkan dari burung gagak terkuak. Siapa sangka, beberapa burung gagak ternyata ada yang mengawini bangkai sejenisnya.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Atlantic, pada tahun 2015 lalu Kaeli Swift yang mempelajari perilaku burung di University of Washington meletakkan seekor gagak mati di sebelah pohon ceri dan menunggu. Pertama-tama, yang dilihatnya adalah serombongan gagak yang datang untuk melakukan 'pemakaman' dengan berkumpul di sekitar bangkai. Lalu kemudian, seekor gagak lain hinggap di ranting pohon dan menatap bangkai tersebut. Hal berikutnya yang terjadi justru di luar dugaan--Gagak tersebut menunjukkan perilaku kawin!
Perilaku tersebut terbilang mengejutkan. Dikutip dari Live Science, burung gagak biasanya mendekat ke arah bangkai karena beberapa tujuan.
Ada sekelompok burung gagak yang mendekat ke arah bangkai untuk memperhatikan dan bereaksi akan kematian. Selain itu, burung gagak juga akan mempelajari kematian tersebut dan menghindari adanya risiko penyebab kematian.
ADVERTISEMENT
Perilaku tersebut tentu tidak umum. Berdasarkan penelitian terbaru, ada sekitar 25 persen burung gagak yang mendekati bangkai sejenisnya, sementara hanya empat persen yang akan memulai aktivitas seksual.
Hal itu dilakukan bisa jadi karena tingkat stres yang tinggi saat musim kawin, dikombinasikan dengan adanya gagak yang mati tak berdaya.
Namun, kasus ini sebenarnya tak hanya terjadi pada gagak. Para ilmuwan telah menyaksikan hewan-hewan seperti bebek hingga lumba-lumba yang juga mencoba melakukan aktivitas seksual dari spesies mereka yang telah mati.
Gagak sendiri adalah anggota burung pengicau (Passeriformes) yang masuk dalam marga Corvus, suku Corvidae. Gagak diketahui memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi di antara para burung.