Daftar Spesies yang Baru Ditemukan dalam Kurun Waktu Satu Dekade

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
Konten dari Pengguna
15 September 2020 14:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Olinguito. Foto: Screen Youtube BBC News Mundo
zoom-in-whitePerbesar
Olinguito. Foto: Screen Youtube BBC News Mundo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tidak ada yang mampu menyangkal bahwa Planet Bumi merupakan tempat tinggal berbagai macam makhluk hidup dengan keanekaragamannya. Faktanya, manusia melalui ilmu pengetahuan hanya tahu sedikit tentang apa yang ada di dunia ini, seperti berapa banyak spesies yang ada di bumi.
ADVERTISEMENT
Manusia telah membagi spesies berdasarkan taksonomi selama lebih dari 250 tahun. Sejauh ini, tercatat ada 1,2 juta spesies. Meskipun angka tersebut terlihat banyak, sebuah penelitian menunjukkan bahwa setidaknya 86% spesies di darat dan 91% spesies di lautan belum dapat dikenali. Artinya, masih banyak spesies di luar sana yang menunggu untuk ditemukan!
Selama satu dekade terakhir, para ilmuwan telah membuat beberapa penemuan menarik. Science Abc membuat daftar beberapa spesies yang baru ditemukan dalam kurun waktu 2010 - 2020.

Bunglon Mikro (Brookesia micra): Ditemukan Tahun 2012

Spesies bunglon baru ini ditemukan di Madagaskar, yang semuanya berukuran sangat kecil. Di antara empat spesies yang diidentifikasi, Brookesia micra adalah yang paling kecil. Panjangnya hanya sekitar 1,14 inci, sehingga bunglon ini dinobatkan sebagai bunglon terkecil di dunia.
ADVERTISEMENT
Brookesia micra hanya ditemukan di pulau Nosy Hara di Madagaskar dan biasanya hidup di dasar hutan. Sayangnya, habitat spesies ini terancam oleh penggundulan hutan, karena belum adanya perlindungan dari otoritas setempat.

Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis): Ditemukan Tahun 2013

Sebelumnya, hanya ada dua spesies orangutan yang diketahui, yaitu orangutan Sumatera dan orangutan Kalimantan. Namun, belakangan ini, para ilmuwan menemukan spesies baru, yaitu orangutan Tapanuli. Jenis orangutan ini hanya ditemukan dalam jumlah kecil di hutan Tapanuli tengah, utara dan selatan, Indonesia.
Jumlah individu diketahui kurang dari 800 ekor, sehingga jumlah spesies ini yang paling rendah dibandingkan dua saudaranya. Faktor geografis terpencil dan pembabatan hutan untuk pembangunan membuat orangutan Tapanuli berada dalam risiko tinggi kepunahan.
ADVERTISEMENT

Ikan Peri Wrasse Ungu (Cirrhilabrus Wakanda): Ditemukan Tahun 2019

Ikan peri ditemukan baru-baru ini, karena penyebarannya yang jauh dari preferensi ekosistem karang. Ikan ini hanya ditemukan di sepanjang pantai timur Zanzibar, Tanzania. Panjangnya hanya sekitar 6 cm dan berada pada kedalaman 50-80 m. Peneliti harus menggunakan peralatan khusus untuk mengamati ikan peri di habitat aslinya, yang relatif belum dijelajahi dan jauh dari jangkauan penyelam rekreasi.

Olinguito (Bassaricyon neblina): Ditemukan tahun 2013

Spesies ini termasuk dalam keluarga rakun dan endemik di hutan atas awan di Ekuador dan Kolombia. Olinguito ditemukan pada ketinggian di atas 5000 mdpl. Panjangnya sekitar 14 inci dan beratnya hanya 2 kilogram. Hewan baru ini memiliki bulu wol berwarna oranye-coklat, dan mata yang besar. Tak hanya nokturnal, olinguito juga merupakan hewan yang suka menyendiri. Perkembangbiakan yang lama hanya menghasilkan satu keturunan dalam satu kali melahirkan.
ADVERTISEMENT