Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Eksperimen Berkebun: Cangkang Telur sebagai Pot Mini Tanaman
17 November 2020 15:18 WIB
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Telur merupakan makanan favorit bagi hampir semua orang. Cangkang telur yang sering kali dibuang ternyata memiliki manfaat yang tak terduga untuk berkebun. Anda dapat mencoba membuat kebun mini tanpa limbah. Kegiatan ini tentunya mendidik dan menyenangkan, serta menciptakan pemandangan hijau di rumah. Discovery.com memberikan tips bagaimana cangkang telur dapat disulap menjadi pot tanaman.
ADVERTISEMENT
Langkah pertama: Persiapan
Setelah menggunakan telur, pastikan untuk mencuci sisa-sisa telur dengan air. Usahakan cangkang telur jangan rusak lebih dari setengah sebagai pengganti pot tanaman. Anda dapat mengumpulkan cangkang dari waktu ke waktu dengan meletakkan cangkang bersih dan kering di atas karton telur lalu dimasukkan ke dalam lemari kulkas hingga siap digunakan.
Pada langkah ini, kumpulkan juga bahan lainnya, seperti karton telur sebagai tempat cangkang, tentunya cangkang telur itu sendiri, tanah, biji, sendok untuk meletakkan tanah dan membersihkan kotoran, dan botol semprot kecil untuk menyiram tanaman.
Jika cangkang ingin dihias, Anda harus melakukannya setelah mencuci dan sebelum meletakkan tanah pada cangkang. Spidol permanen dapat memberi label atau tanda setiap bibit pada cangkang. Selain itu, label dekoratif hasil karya sendiri menambah penampilan cangkang menjadi terlihat lebih berseni.
ADVERTISEMENT
Langkah kedua: Tanah
Gunakan sendok untuk menambahkan tanah dengan hati-hati ke bagian dalam kulit telur. Cobalah untuk memastikan tanah hampir memenuhi telur, namun tinggalkan sedikit ruangan pada cangkang. Basahi tanah agar lembab tetapi jangan terlalu basah dengan botol semprotan.
Harap berhati-hati agar bibit tidak terlalu banyak saat tumbuh karena cangkang telur berdiri sendiri dan tidak ada drainase untuk tambahan air. Menggunakan botol semprotan membantu mencegah kejenuhan berlebihan, yang dapat menenggelamkan dan mencekik akar baru.
Langkah ketiga: Biji
Jika Anda baru pertama kali berkebun, tanaman herba yang sehat dapat menjadi pilihan terbaik, seperti basil, ketumbar, dan mint. Letakkan dua hingga tiga biji per cangkang. Setelah benih ditambahkan, taburi setiap kulit telur dengan sedikit tanah sesuai kebutuhan. Tambahkan sedikit tanah lagi jika perlu agar membuat bagian atas menjadi lebih lembab.
ADVERTISEMENT
Langkah keempat: Merawat
Letakkan cangkang yang telah terisi tanah dan bibit di atas karton telur atau bidang lainnya yang memungkinkan cangkang dapat berdiri seimbang. Lalu tinggalkan di pinggir jendela yang terkena sinar matahari. Sirami seperlunya, biasanya dua hari sekali, agar tanah tetap sedikit basah tetapi jangan sampai menjadi basah kuyup.
Langkah kelima: Pertumbuhan dan transplantasi
Saat bibit telah muncul tunas, tumbuhan akan mengerumuni satu sama lain. Gunakan gunting untuk memangkas semai yang terlalu panjang atau lebat dan hampir menyentuh tanah. Hindari mencabut tanaman karena dapat mengganggu tanah dan merusak akarnya.
Periksa bibit sesering mungkin. Benih pertama kali tumbuh sebagai akar. Selanjutnya, tunas hijau akan tumbuh dengan satu atau dua daun saat akarnya berkembang. Setelah daun-daun pertama tumbuh, rangkaian daun berikutnya akan muncul. Pada fase inilah bibit siap untuk dipindahkan ke wadah yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
Buat lubang di bagian bawah kulit telur dengan ketukan lembut agar tidak seluruhnya pecah dan letakkan dengan utuh di pot yang telah disiapkan. Jangan khawatir tentang cangkang telur! Ini akan terurai dari waktu ke waktu dan memberikan nutrisi tambahan untuk tanaman. Selamat mencoba!