Konten dari Pengguna

Kanibalisme Seksual Belalang Sembah, Ini Tujuan Kepala Jantan Dimakan Usai Kawin

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
24 Juni 2020 20:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Belalang sembah. Foto: LubosHouska from Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Belalang sembah. Foto: LubosHouska from Pixabay
Belalang sembah dikenal karena perilaku kanibalisme seksual. Hal itu dikarenakan belalang sembah betina akan menggigit kepala atau kaki pasangan, lalu memakannya.
ADVERTISEMENT
Perilaku ini diketahui ketika para ilmuwan mengamati proses kawin belalang sembah di laboraturium. Belalang sembah betina akan diberikan pasangan untuk proses perkawinan. Kemudian ketika kawin, belalang betina akan menggigit kepala atau kaki jantan yang berukuran lebih kecil.
Namun setelah para ilmuwan mengamati proses perkawinan belalang sembah di alam liar, perilakunya ternyata berubah. Menurut hasil pengamatan, perlakuan tersebut terjadi pada kurang dari 30% belalang sembah di alam liar.
Umumnya, belalang sembah jantan akan memilih betina yang dinilai kurang agresif. Jantan juga cenderung lebih suka melakukan proses perkawinan dengan yang lebih gemuk, karena betina yang kurus cenderung memakan pasangannya setelah kawin.
Namun ternyata ketika belalang sembah betina memakan jantan setelah kawin, ada keuntungan yang didapatkan.
ADVERTISEMENT
Siapa sangka, kanibalisme seksual itu ternyata dilakukan agar belalang sembah jantan lebih banyak membuahi betina.
Ketika kepala jantan putus, syaraf ganglion pun akan ikut terputus. Dengan begitu, hambatan seksual belalang sembah jantan akan terputus dan terus kawin untuk membuahi lebih banyak telur betina.
Jadi, kanibalisme seksual ini memberikan keuntungan evolusi bagi belalang sembah betina dan jantan. Sehingga, belalang sembah jantan akan menurunkan lebih banyak gen ke generasi berikutnya karena membuahi lebih banyak telur.