Katak Terbang Wallace: Bisa 'Terbang' hingga 15 Meter

Katak terbang Wallace. Foto: Capture Youtube BBC

Katak Terbang Wallace pertama kali diperkenalkan oleh seorang naturalis, Alfred Ruseel Wallace. Katak ini berbeda dari spesies serupa yang bisa terbang, karena ukurannya terbilang besar dan warna hitam pada jaring di keempat kakinya. Melansir Ecology Asia, Katak Terbang Wallace termasuk dalam keluarga Rhacophoridae dan spesies Rhacophorus Nigropalamatus, yang memiliki panjang hingga 10 cm. Habitat hewan ini berada pada hutan tropis lebat di Malaysia dan Pulau Kalimantan. Katak Terbang Wallace menghabiskan hidupnya di pepohonan, turun hanya untuk kawin dan bertelur.

Permukaan punggung tubuh dan kaki Katak Terbang Wallace berwarna hijau cerah - kuning. Pupil pada mata besar Katak Terbang Wallace berbentuk horizontal. Untuk bertahan hidup, Katak Terbang Wallace memangsa serangga yang mereka temukan di hutan. Spesies ini diketahui menjadi mangsa ular pemanjat pohon. Namun, Katak Terbang Wallace punya satu kemampuan khusus yang unik. Kemampuan yang dimiliki Katak Terbang Wallace adalah menghindari predator dengan 'terbang ke langit' alias meluncur dengan jarak jauh seolah-seolah terbang.

Melansir National Geographic, saat terancam atau mencari mangsa, mereka akan melompat dari cabang dan melebarkan keempat kakinya yang berselaput. Selaput di antara jari-jari kaki dan kulit lepas di sisinya dapat menangkap udara saat jatuh, membantu mereka meluncur, melompati antar cabang pohon, dan terjun ke tanah. Mereka juga memiliki bantalan jari kaki yang besar untuk membantu mereka mendarat dengan lembut dan menempel pada batang pohon. Tak tanggung-tanggung, terbangnya bisa mencapai 50 kaki atau 15 meter.