Kolibri, Satu-satunya Burung yang Bisa Terbang Mundur

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
Konten dari Pengguna
1 Agustus 2020 12:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hummingbird. Foto: Pexels from Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Hummingbird. Foto: Pexels from Pixabay
ADVERTISEMENT
Kolibri adalah burung yang menarik dan mengesankan. Pasalnya, burung kolibri adalah satu-satunya burung yang bisa terbang mundur. Burung kolibri menggerakkan sayapnya untuk bergerak mundur secara mudah di udara. Hal ini didukung oleh perotmuseum, di mana burung kolibri memiliki bola dan soket unik di bahu sehingga bisa memutar sayapnya 180 derajat ke segala arah.
ADVERTISEMENT
Burung kolibri mengepakkan sayap sekitar delapan hingga 200 kali per detik. Biasanya, burung yang lebih kecil memiliki rentang sayap yang lebih kecil juga. Mereka menggerakkan sayap dengan sangat cepat untuk menjaga tubuh kecil mereka mengudara.
Selain itu, kecepatan mengepakkan sayap burung kolibri bisa mencapai 80 denyut per detik, dan denyut jantung mereka bisa mencapai 1.260 denyut per menit. Sayap burung kolibri yang berdenyut cepat bisa mengeluarkan suara berdengung. Dengan metabolisme yang begitu cepat, kolibri diprediksi memiliki umur panjang. Seekor burung kolibri ekor panjang tercatat berumur 12 tahun. Sedangkan umur spesies serupa yang berasal dari Amerika Utara rata-rata sekitar tiga hingga lima tahun saja.
Lalu seberapa jauh kolibri terbang dalam sehari?
ADVERTISEMENT
Menurut Hummingbirdplus, kolibri bisa terbang 500 mil dalam sehari pada musim migrasi. Mereka biasanya melakukan migrasi tahunan dari pantai timur Amerika Serikat ke Amerika Tengah. Biasanya migrasi dimulai pada akhir bulan Agustus dan berakhir pada akhir Oktober. Menurut penemuan, kolibri yang lebih tua mampu menyelesaikan migrasi lebih cepat dibandingkan dengan yang muda dan tiba dengan kondisi lebih baik.
Karena kolibri mungil dan bergerak dengan kecepatan tinggi, sulit bagi para peneliti untuk mendeteksi kecepatan terbang kolibri. Namun, mereka meyakini bahwa kolibri berukuran lebih kecil dapat terbang lebih cepat dan mahir membuat tikungan tajam.
Meskipun begitu penelitian lain menyimpulkan bahwa sebenarnya kolibri yang lebih besar dan berat dapat mempercepat kecepatan dan melakukan tikungan tajam. Ini dikaitkan dengan rentang sayap burung yang relative lebih besar serta otot yang lebih kuat dibandingkan kolibri berukuran kecil.
ADVERTISEMENT
Selain itu, meskipun merupakan burung yang lincah, namun kolibri melakukan pemberhentian untuk istirahat. Ketika mereka tertidur, metablisme mereka turun seperti halnya detak jantung dan pernapasan mereka. Mereka berada dalam fase Torpor, keadaan yang mirip dengan hibernasi. Seringkali mereka menggantungkan tubuhnya terbalik di pohon, dan ini mungkin mengapa orang menyangka bahwa kolibri telah mati.