Mati Patah Hati Ditinggal Pasangan dan Telurnya Pecah, Ini Fakta Kesetiaan Angsa

Angsa. Foto: moonzigg from Pixabay

Beberapa waktu lalu, sebuah kisah sedih datang dari angsa di Inggris. Angsa tersebut mati karena patah hati dan stres setelah sekelompok orang melempari sarangnya dengan batu. Akibatnya, tiga dari enam telurnya pecah. Belum lagi, angsa itu sudah ditinggalkan pasangannya.

Kisah patah hati angsa ini menjadi perhatian dunia. Seperti diketahui, angsa merupakan satu di antara hewan yang paling setia di dunia.

Angsa adalah burung air berukuran besar dari genus Cygnus famili Anatidae. Spesies terbesar angsa yaitu Angsa Putih, Angsa Trompet, dan Angsa Whooper bisa mencapai panjang 60 inci dan berat 50 pound. Sementara itu, bentangan sayap angsa bisa mencapai panjang tiga meter. Angsa hampir seluruhnya herbivora, dan bisa makan di air dan darat.

Berikut fakta kesetiaan angsa yang harus kamu tau:

1. Angsa hanya kawin satu kali seumur hidup

Sekitar usia 2 hingga 4 tahun, angsa akan memilih pasangan untuk menghabiskan hidup bersama dalam waktu lama. Namun, ada beberapa kasus di mana angsa akan memilih pasangan baru jika pasangannya mati atau tak berhasil berkembang biak.

Melansir dari BBC, pasangan angsa adalah tim yang solid. Jika berpisah, angsa justru merasa sering terancam dan kurang agresif. Angsa betina pun akan kehilangan nafsu makan ketika dipisahkan dari pasangannya. Jadi sebenarnya, dengan bersatu dan bersama selamanya, angsa melindungi diri sendiri.

Tetap bersama juga dapat menghemat waktu dan energi. Contohnya, angsa tundra bewick terbang dari tempat berkembang biak di Rusia utara ke tempat musim dingin Eropa mereka. Angsa tundra bewick hanya akan berhenti sebentar untuk beristirahat, dan hanya punya waktu sedikit untuk menggoda lawan jenis.

2. Angsa sangat teritorial selama musim kawin

Angsa dikenal sangat agresif dan teritorial. Jika merasakan ancaman, angsa akan mendesis, mengepakkan sayap, dan langsung menghadapi ancaman tersebut.

3. Angsa hidup dalam waktu lama

Di alam liar, selama angsa bisa bertahan hidup di lingkungan dan ancaman, angsa bisa hidup hingga 20 tahun lamanya. Dalam waktu yang lama itu, ia bisa hidup bersama satu pasangan dan keturunannya.