Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Melihat 5 Pohon Khas Benua Afrika yang Memukau
2 Oktober 2020 14:01 WIB
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap benua bahkan negara memiliki vegetasi yang unik dan beragam. Pada daerah tropis, misalnya, banyak ditemukan pohon dengan ketinggian bervariasi, namun cenderung lebat. Sedikit berbeda dengan wilayah yang kekurangan hujan, di mana didominasi oleh padang rumput dan pohon pendek. Wilayah pegunungan merupakan habitat bunga tertentu, seperti edelweiss dan banyak spesies tumbuhan lainnya. Bagaimana dengan benua Afrika? Melansir dari Earth Touch News, berikut ini 5 pohon khas yang tumbuh subur di benua Afrika yang identik dengan kondisi minim air.
ADVERTISEMENT
Pohon demam (Vachellia xanthophloea)
Pohon tinggi ini merupakan salah satu dari sedikit pohon dimana fotosintesis berlangsung pada batangnya. Biasanya, pohon demam ditemukan di daerah rawa. Pemukim awal Eropa di wilayah tersebut mencatat bahwa demam malaria sering terjangkit di daerah tempat pohon-pohon ini tumbuh.
Pohon ini memiliki dedaunan berbulu yang mengundang burung-burung datang. Meskipun tumbuh dengan cepat, V. xanthophloea hanya berumur pendek.
Baobab (Adansonia)
Sepintas pohon ini terlihat seperti raksasa yang terbalik. Baobab dianggap sebagai pohon ikonik di seantero Benua Afrika bahkan dunia. Keunikan lainnya adalah adansonia mampu tahan terhadap api dan kondisi kekeringan.
Pulau Madagaskar adalah tempat terbaik untuk melihat baobab, bahkan ditemukan enam spesies asli tumbuh di sana. Raksasa setinggi 30 meter ini hidup di gurun dan jalan berdebu.
ADVERTISEMENT
Pohon quiver (Aloe dichotoma)
Karena keindahannya yang khas, pohon quiver dinobatkan sebagai salah satu tumbuhan nasional Namibia. Pohon ini terdiri dari jaringan lunak seperti daging di batang dan cabangnya, bukan kayu yang sebenarnya.
Namanya berasal dari tradisi penduduk asli San dalam melubangi cabang berbentuk tabung untuk membuat anak panah bergetar. Namun, pohon ini memiliki kegunaan lebih. Batang pohon yang kadang-kadang mati dilubangi dan digunakan sebagai ‘lemari es alami’.
Pohon marula (Sclerocarya birrea)
Berasal dari Afrika bagian selatan, dan sebagian Afrika barat serta Pulau Madagaskar, pohon marula dikenal dengan buah kuningnya yang manis. Pengetahuan masyarakat lokal mengatakan bahwa buah yang sama menjadi minuman beralkohol bagi gajah setelah jatuh ke tanah dan terfermentasi.
ADVERTISEMENT
Meskipun para ilmuwan menyanggah mitos gajah mabuk pada tahun 2005, asosiasi alkohol tidak terkejut karena buah tersebut digunakan untuk menghasilkan Amarula, minuman keras krim terlaris kedua di dunia.
Secara tradisional pohon ini digunakan untuk segala hal, mulai dari obat malaria hingga insektisida. Ketika musim panas, dahan berwarna cerah dimanfaatkan sebagai sumber makanan karena mengandung protein tinggi.
Pohon mopane (Colophosphermum mopane)
Pohon mopane atau yang sering disebut dengan pohon kupu-kupu tidak ditemukan di tempat lain selain di Afrika. Sifat adaptif sebagai mekanisme pertahanan dalam menghadapi kekeringan, dilakukan dengan mengembangkan daun berbentuk kupu-kupu yang membuka dan menutup untuk mengendalikan kelembaban.
Kayu mopane yang keras tahan akan rayap, tetapi tidak semua serangga meninggalkan pohon ini begitu saja. Cacing mopane, misalnya, menetas di pohon setelah musim hujan. Belatung lezat ini adalah makanan pokok bagi banyak budaya di Afrika.
ADVERTISEMENT