Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Melihat Condor Andes, Burung dengan Ukuran Paling Raksasa di Dunia
5 September 2020 15:44 WIB
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Condor Andes (Vultur gryphus) adalah burung raksasa di dunia dengan memiliki berat hingga 15 kg dan panjang 2,9 meter pada condor dewasa. Sayapnya mampu dilebarkan hingga 10 kaki, sehingga memungkinkan untuk tetap terbang tinggi. Kemampuan ini juga membuat condor dapat meluncur sejauh lebih dari 160 km tanpa mengepakkan sayapnya.
ADVERTISEMENT
Burung ini lebih suka tinggal di daerah berangin dimana dapat meluncur di arus udara dengan sedikit usaha. Condor Andes ditemukan di daerah pegunungan, tetapi juga tinggal di dekat pantai berangin, bahkan gurun dengan arus udara panas yang kuat. Melansir National Geographic dan Britannica, berikut ini fakta menarik tentang burung raksasa condor Andes yang belum banyak diketahui.
Karakteristik
Condor kebanyakan berwarna hitam, tetapi jantan memiliki “kerah” putih yang khas di sekitar leher, dan beberapa tanda putih pada sayap. Seperti kerabatnya, burung condor California, condor Andes juga memiliki kepala botak.
Makanan dan Gaya Berburu
Siapa yang sangka, burung condor memiliki selera makan yang tidak biasa. Hewan ini lebih suka makan bangkai yang merupakan hidangan utama. Gaya hidupnya suka berpesta dengan hewan besar, liar, atau domestik. Namun, jangan diremehkan, tingkah laku itu membuktikan bahwa condor melakukan fungsi penting sebagai kru pembersih alami.
ADVERTISEMENT
Saat berburu mangsa, burung condor Andes membumbung tinggi di atas termal, yaitu arus hangat yang naik dari daratan, serta angin di lereng yang tinggi. Di Peru dan Chili, condor akan turun ke pantai Pasifik untuk memakan hewan laut yang mati, seperti anjing laut dan bangkai ikan. Meskipun badannya raksasa, burung ini tidak memiliki cakar predator yang tajam, tetapi terkadang ditemukan menyerang sarang burung untuk mencari telur bahkan tukik yang masih kecil.
Perkembangbiakan
Burung yang memiliki harapan hidup lebih dari 75 tahun di penangkaran, memiliki perkembangbiakan relatif lambat. Pasangan yang kawin hanya menghasilkan satu keturunan saja setiap tahun. Selain itu, kedua orang tua mengemban tugas untuk membesarkan anaknya hingga satu tahun penuh.
ADVERTISEMENT
Status Konservasi
Condor Andes dianggap terancam, tetapi kondisinya jauh lebih baik daripada sepupunya, condor California. Sekitar 6.700 condor Andes dewasa masih tersisa, dan the International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengklasifikasi spesies tersebut sebagai hewan yang hampir terancam punah. Program reintroduksi berfungsi untuk menumbuhkan kembali populasi burung Amerika Selatan ini.