Mengenal Kungkang Berbulu Coklat, Hewan Menggemaskan yang Mendiami Hutan Amazon

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
Konten dari Pengguna
21 Agustus 2020 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kungkang Berbulu Coklat. Foto: Wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Kungkang Berbulu Coklat. Foto: Wikipedia
ADVERTISEMENT
Kungkang berbulu coklat masih sangat terdengar asing di telinga orang Indonesia. Hewan yang memiliki tiga jari dan berbulu coklat ini memiliki habitat di hutan hujan Amerika Tengah dan Selatan. Selain itu, hewan dengan nama latin Bradypus Variegatus dikenal lambat karena hanya mampu mengeluarkan sedikit energi disebabkan oleh minimnya kalori dan nutrisi yang dikonsumsi. Melansir Animal Fact Guide, berikut fakta kungkang berjari tiga berbulu coklat, hewan menggemaskan yang memiliki wajah seolah-olah selalu tersenyum.
ADVERTISEMENT

Makanan dan Sistem Pencernaan

Kungkang bebrulu coklat biasanya memakan daun hutan hujan yang bertekstur keras dan kenyal. Uniknya, tumbuhan yang dimakan dapat mengandung racun. Meskipun begitu, kungkang dapat mengembangkan sistem pencernaan untuk menetralisir berbagai macam daun berbahaya. Perutnya memiliki banyak ruang seperti perut sapi, sehingga dapat menampung campuran bakteri yang membantu memecah daun secara perlahan. Butuh sekitar dua minggu bagi seekor kungkang untuk mencerna satu kali makan, fakta ini membuat kungkang sebagai mamalia paling lama dalam mencerna makanan.

Ciri Fisik dan Kegunaan

Kungkang memiliki cakar melengkung yang besar untuk menggenggam cabang dan tanaman merambat, dan menggantung dengan nyaman saat makan ataupun tidur. Namun, kungkang ternyata tidak semuanya memiliki tiga jari kaki dan tiga cakar pada setiap kakinya, beberapa kungkang ditemukan mempunyai dua jari pada setiap kaki. Selain itu, bulu coklatnya menjulur dari perut hingga punggung, yang menyebabkan hewan ini dapat bergantung terbalik.
ADVERTISEMENT

Memiliki Lebih Banyak Tulang Belakang

Kungkang berbulu coklat memiliki kemampuan memutar kepala seperti burung hantu hingga 300 derajat dengan struktur lehernya yang unik. Ini karena mereka memiliki sembilan vertebra serviks, yaitu tulang belakang untuk menopang kepala. Fakta tersebut tidak ditemukan pada kebanyakan mamalia yang rata-rata hanya memiliki tujuh tulang belakang. Oleh karena itu, kungkang memungkinkan rotasi yang lebih besar untuk membantu melihat predator dari arah yang berbeda.

Musim Kawin dan Perkembangbiakan

Musim kawin kungkang berbulu coklat terjadi pada musim semi, yaitu pada bulan Juli-November di Amerika Selatan dan Februari-Mei di Amerika Tengah. Kungkang betina melahirkan satu bayi dalam satu waktu. Kungkang bayi menghabiskan 5 hingga 10 bulan menempel pada ibunya dengan cara menggantung. Ini membantu mempersiapkan bayi untuk hidup menggantung di puncak pohon.
ADVERTISEMENT

Status Konservasi

Kungkang berbulu coklat merupakan spesies yang kurang diperhatikan karena penyebarannya luas di hutan Amazon. Namun, kungkang menghadapi banyak ancaman yang berkelanjutan karena deforestasi dan pembangunan. Kegiatan manusia memaksa kungkang untuk keluar dari pepohonan dan mencari wilayah baru, seringkali tertabrak mobil saat menyebrang jalan. Tak hanya itu, hal ironis lainnya kungkang diperjualbelikan sebagai hewan peliharaan di pasar gelap. Pemburu mengambil bayi kungkang dari induknya dan memotong gigi dan cakar sang bayi, sehingga biasanya hidup bayi kungkang tidak bertahan lama.
Bayi Kungkang. Foto: Youtube Animal TV Channel