Konten dari Pengguna

Mirip Perilaku Manusia, Lumba-lumba Remaja Suka Memilih Teman

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
26 Agustus 2020 19:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lumba-lumba. Foto: Free-Photos from Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Lumba-lumba. Foto: Free-Photos from Pixabay
ADVERTISEMENT
Jaringan strategis adalah kunci kesuksesan karir, ternyata perilaku ini tidak hanya pada manusia. Sebuah studi tentang lumba-lumba hidung botol mengungkapkan bahwa pada masa awal kehidupan, lumba-lumba muda lebih banyak waktu untuk membangun relasi yang dapat memberikan keuntungan di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Para ilmuwan dari Georgetown University and Duke University menyimpulkan dari hasil catatan selama 30 tahun pada 1.700 ekor yang menjadi sampel di Australia, bahwa lumba-lumba di bawah usia 10 tahun mencari teman sebaya dan melakukan aktivitas yang dapat membantunya menjalin ikatan dan membangun keterampilan yang diperlukan di masa dewasa.
Fakta unik lain apa yang ditemukan pada lumba-lumba remaja dalam perjalanan mencari teman dan pasangan? Simak selengkapnya artikel ini yang dilansir dari Jurnal Behavioral Ecology dan situs Science Daily.

Pembentukan Jaringan Sosial Lumba-Lumba

Saat usia 3 atau 4 tahun, anak lumba-lumba meninggalkan induknya untuk merantau sendiri atau hidup dengan kelompok yang berubah, berkumpul, berpisah, dan berkumpul kembali dalam formasi berbeda.
ADVERTISEMENT
Remaja membentuk asosiasi kuat dengan individu pilihannya, terutama kerabat atau teman sesama jenis, dan individu lain yang berbeda jenis sebagai pasangan pilihan. Remaja jantan cenderung memilih pasangan saat usia muda untuk hubungan jangka panjang, sedangkan betina muda hanya akan menganggap individu lain sebagai kerabatnya.
Selain itu, betina lebih banyak menghabiskan waktu sendirian dan lebih fokus mencari makan daripada jantan, tetapi tetap menjalin hubungan dekat terutama dengan kerabat. Oleh karena itu, jantan teridentifikasi memiliki jaringan sosial yang lebih luas, dengan asosiasi sesama jenis, atau dengan kata lain teman sesama jantan.

Lumba-Lumba Remaja Menghabiskan Lebih Banyak Waktu dengan Teman Dekatnya

Studi ini lebih lanjut menguak bahwa meskipun lumba-lumba muda berpindah dari satu koloni ke koloni lainnya setiap sepuluh menit sepanjang hari, mereka tetap menyukai saat bersama dengan beberapa teman dekatnya.
ADVERTISEMENT
Kedekatan ini bukan hanya sebagai teman karena berbagi wilayah perairan yang sama atau karena sering bertemu, melainkan mencerminkan preferensi atau kecocokan diantara sahabat karib, seperti layaknya manusia.
Secara gender, jantan lebih mungkin menghabiskan waktu bersama teman sesama jantan dengan melakukan kontak fisik yang bersahabat, seperti saling bersenggolan sirip, berenang berdekatan, dan meniru gerakan satu sama lain. Sedangkan betina dinilai lebih enggan bersosialisasi, malah lebih suka menghabiskan waktu dua kali lebih banyak dengan mencari mangsa.

Perbedaan Peran Lumba Lumba Jantan dan Betina ketika Dewasa

Bagi sang jantan, memiliki teman jantan lain di sisinya adalah kunci untuk memiliki kesempatan berkembang biak. Di Shark Bay, kelompok jantan yang terdiri dari dua hingga tiga ekor sering bergabung untuk mendapatkan betina subur dan memaksanya untuk dikawinkan.
ADVERTISEMENT
Pada saat tumbuh dewasa, jantan perlu memiliki kecerdasan sosial yang cukup untuk membangun dan mempertahankan aliansi yang kuat, atau kehilangan kesempatan untuk mendapatkan gadis pujaan.
Sebaliknya, menjadi betina dewasa yang baik berarti merawat anaknya hingga setidaknya berusia tiga tahun. Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak kalori, sehingga betina mungkin lebih banyak menghabiskan waktu untuk mencari makan dan melatih keterampilan yang dibutuhkan di kemudian hari.
Oleh karena itu, saat remaja merupakan saat emas bagi lumba-lumba untuk mengembangkan keterampilan sosial yang akan menentukan kehidupannya pada saat dewasa kelak.
Pasangan Lumba-lumba. Foto: webidrole from Pixabay