Miris, 5 Hewan Ini Mati Setelah Kawin

Praying Mantis. Foto: SeppH from Pixabay

Proses kawin dan berkembang biak beberapa hewan terbilang unik dan tak disangka-sangka. Pasalnya, ada sejumlah hewan yang justru mati setelah kawin.

Proses reproduksi itu, disebut semelparity atau reproduksi bunuh diri. Hewan memusatkan semua energi reproduksinya menjadi satu 'pertarungan' kawin sebelum mati.

Hewan apa saja? Berikut rangkumannya!

1. Bunglon Labord

Bunglon Labord adalah spesies kadal dalam keluarga Chamaeleonidae. Bunglon ini merupakan hewan yang hidup di Madagaskar.

Bunglon Labord jantan dan betina akan mati setelah berhasil kawin dan bertelur. Spesies bunglon menghabiskan dua pertiga dari keberadaan sebagai telur yang terkubur di pasir.

2 Antechinus

Antechinus jantan menghabiskan 14 jam sehari khusus untuk kawin. Namun, ia akan mati setelah pertama kali berhasil berkembang biak.

Hal itu terjadi karena antenchinus merasa stres usai bereproduksi. Tekanan musim kawin menghancurkan sistem kekebalan tubuhnya, menyebabkan infeksi hati dan parasit darah serta usus.

3. Belalang Sembah

Belalang sembah adalah serangga yang masuk ke ordo montodea. Secara ukuran, belalang sembah betina lebih besar daripada jantan. Saat kawin, belalang betina menggigit kepala jantan. Rupanya, memakan tubuh pasangan usai proses reproduksi, akan memproduksi lebih banyak telur.

4. Lebah jantan

Usai kawin, alat reproduksi lebah jantan diketahui akan meledak dan langsung mati. Meski begitu, bukan berarti proses perkawinan berakhir. Alat reproduksi lebah jantan akan menempel pada tubuh betina sampai proses penyaluran sperma berhasil. Selama itu pulalah, lebah betina tak bisa kawin dengan lebah jantan lainnya.

5. Gurita

Tujuan utama gurita dalam hidup adalah bereproduksi. Gurita jantan dan betina, akan mati setelah kawin. Gurita jantan, akan mati beberapa bulan usai proses kawin sementara betina mati tak lama setelah telur menetas.