Konten dari Pengguna

Sisi Lain Penguin Terungkap, Ternyata Ada yang Selingkuh dan Saling Curi Anak

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
8 Juli 2020 19:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penguin Kaisar. Foto: MemoryCatcher from Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Penguin Kaisar. Foto: MemoryCatcher from Pixabay
ADVERTISEMENT
Penguin dikenal sebagai hewan yang hidup di daerah dingin dan setia pada satu pasangannya. Tak hanya itu, penguin juga dikenal sebagai orang tua yang perhatian pada anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
Namun sisi gelap penguin terkuak. Kenyataannya, penguin juga hidup di tempat beriklim sedang atau tropis. Lebih mengejutkan lagi, penguin ternyata sering menipu pasangannya. Bahkan, para betina penguin juga saling mencuri anak lainnya.
Dilansir dari BBC, pada tahun 2012 lalu Douglas Russell dari Natural History Museum di London, Inggris menemukan sebuah makalah yang disebut "Kebiasaan Seksual Penguin Adele". Di makalah tersebut, tertulis kalimat "bukan untuk publikasi".
Makalah ini adalah karya George Murray Levick, ilmuwan ekspedisi Scott dan orang pertama yang menyaksikan seluruh musim kawin hewan sekitar tahun 1911. Yang ditemukannya saat itu benar-benar mengejutkan: Adanya homoseksual, anak-anak yang mengalami pelecehan seksual, dan proses kawin dengan betina yang sudah mati. Makalah tersebut, dinilai terlalu bejat untuk dikonsumsi publik pada saat itu.
ADVERTISEMENT
Meskipun tak wajar, perilaku itu disebut normal secara biologis. Kesalahan semacam itu bisa terjadi pada hewan-hewan. Dalam beberapa waktu, ditemukan anjing yang mencoba berhubungan seks dengan penguin dalam empat kesempatan terpisah.
Spesies lainnya, penguin kaisar, bahkan memiliki sisi gelap tersendiri. Penguin kaisar betina yang kehilangan anaknya sering 'mengadopsi' anak lainnya saat tak dijaga. Jika tak ada anak yang bisa diambil, perkelahian pun terkadang tak terelakkan. Bisa jadi, penguin saling berjuang satu sama lain untuk mencuri anak dari keluarga penguin lainnya. Penculikan dan perkelahian yang dilakukan penguin betina ini membingungkan para ilmuwan.
Penguin kaisar yang terbilang unik ternyata memiliki alasan tersendiri melakukan hal-hal itu. Biasanya para betina akan pergi untuk mencari makan, meninggalkan jantan untuk menjaga anak-anak. Sayangnya, dalam beberapa kasus hal itu menjadi masalah. Ketika betina tak melihat telurnya, bisa jadi penguin akan berhenti memproduksi hormon prolaktin dan kehilangan minat untuk mengasuh. Untuk mempertahankan naluri keibuan itu, para betina akan mencari cara lain. Hal itulah yang dipelajari Frédéric Angelier dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis di Villiers en Bois, yang curiga penculikan anak terjadi demi mempertahankan naluri keibuan.
ADVERTISEMENT
Untuk meneliti perkiraan itu, Angelier dan rekan-rekannya menyuntikkan penguin yang tak bertemu atau kehilangan anak-anakya dengan bromocriptine, bahan kimia yang diketahui bisa menekan prolaktin. Ternyata, penguin yang disuntik itu lebih jarang melakukan penculikan.
Saat ini, penguin memang dikenal sebagai pasangan yang setia. Tetapi di masa lampau, penguin jauh dari kesan romantis terlebih setia.