Konten dari Pengguna

Tawon Pembunuh: Bentuknya Menyeramkan, Sengatannya Beracun

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
7 Agustus 2020 16:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Giant hornet. Foto: Capture Youtube National Geographic
zoom-in-whitePerbesar
Giant hornet. Foto: Capture Youtube National Geographic
ADVERTISEMENT
Asian Giant Hornet yang memiliki nama latin Vespa mandarinia adalah tawon terbesar di dunia yang berasal dari wilayah Asia Timur beriklim tropis dan sedang. Tawon yang satu ini disebut-sebut sebagai tawon pembunuh.
ADVERTISEMENT
Ahli Entomologi Lynn Kimsey mengungkap fakta mengerikan tentang tawon pembunuh, yaitu ukurannya yang sangat besar seukuran ibu jari dan mengandung banyak racun seperti dilansir dari National Geographic.
"Sarang tawon ini ditemukan sangat besar yang mampu menampung beberapa ratus tawon. Mereka agresif, predator, dan diketahui membunuh seluruh koloni lebah madu dengan memusnahkan ribuan sarangnya, lalu meninggalkan jejak kepala dan anggota badan yang terpenggal," katanya.
Secara fisik, tawon ini memiliki panjang 4 hingga 5 sentimeter, dengan lebar sayap sekitar 75 mm dan stinger 6 mm. Kepala tawon pembunuh berwarna oranye terang serta antena berwarna cokelat dengan dasar kuning - oranye.
Tawon pembunuh termasuk serangga berbisa dan lebih berbahaya dari jenisnya, meskipun beberapa tawon seperti lebah Afrika dan jaket kuning menyebabkan masalah yang sama.
ADVERTISEMENT
Dengan keunggulan ukurannya yang besar, tawon pembunuh biasa mengintai mangsanya yang berukuran lebih kecil atau pendek. Tawon dewasa mengunyah daging korbannya lalu dikelola menjadi pasta bergizi untuk memberi makan larva, lalu menghasilkan air liur yang berfungsi sebagai minuman energi.
Selain itu, tawon pembunuh diketahui memiliki racun mematikan yang bisa menyebabkan kerusakan jaringan hingga berujung kematian.