Konten dari Pengguna

Terlihat Mirip dan Suka Bergerombol Begini Cara Penguin Mengenali Satu Sama Lain

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
25 Agustus 2020 12:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gerombolan Penguin. Foto: melissa2760 from Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gerombolan Penguin. Foto: melissa2760 from Pixabay
ADVERTISEMENT
Terhitung ada 17 spesies penguin yang hidup di pantai dan perairan pesisir di semua benua pada Belahan Bumi Selatan. Burung yang tidak bisa terbang ini dikenal dengan posturnya yang tegak dan sayapnya yang kaku seperti sirip. Penguin adalah hewan yang sangat sosial, dan kebanyakan berkembang biak serta berkumpul dalam koloni besar.
ADVERTISEMENT
Masing-masing penguin sangat mirip secara visual, oleh karena itu penguin mengembangkan kemampuan panggilan vokal dan tampilan fisik yang kompleks untuk berkomunikasi dan mengidentifikasi satu sama lain. Melansir dari Animals Mom Me, begini cara penguin mengenali pasangan atau kerabatnya dalam koloni.

Panggilan Koloni

Dalam koloni besar, penguin menggunakan vokalisasi untuk mengkomunikasikan informasi dan membedakan individu yang berbeda. Panggilan kontak adalah cara untuk mengenal anggota kawanan yang banyak. Setiap penguin memiliki panggilan yang berbeda, dengan perbedaan tambahan yang dapat dikenali antara vokalisasi jantan dan betina. Panggilan ancaman dapat digunakan untuk mempertahankan wilayah individu, serta memperingatkan seluruh anggota koloni jika ada predator yang mendekat.

Panggilan dan Bahasa Tubuh

Panggilan paling kompleks adalah ketika dua penguin yang ingin kawin. Namun, cara ini juga dapat menyampaikan informasi teritorial, seksual, dan identifikasi individu. Penguin jantan mengeluarkan suara dan mengayunkan kepala untuk memberi informasi tentang kepemilikan tempat tertentu. Sedangkan pasangan penguin melakukan vokalisasi satu sama lain atau bahkan ditujukan untuk seluruh anggota kelompok. Biasanya, tingkah laku ini berlanjut sepanjang musim kawin.
ADVERTISEMENT

Tampilan Fisik

Penguin telah mengembangkan beberapa tampilan fisik sebagai komunikasi yang bersifat defensif, agresif, dan patuh kepada anggota koloni. Burung ini melambaikan kepala atau sirip untuk mempertahankan wilayah, dan menundukkan kepala sebagai tanda kepatuhan. Bulu penguin mempertahankan sifat kedap airnya melalui kerutan. Saling bersolek adalah pertanda ikatan, terutama pada pasangan yang ingin kawin. Penguin yang sedang kawin akan mencondongkan kepalanya ke kaki satu sama lain, atau ke arah sarang sebagai tanda penyerahan dan ikatan timbal balik.

Aroma Tubuh

Indra penciuman digunakan sebagai cara untuk mengenali pasangannya setelah mencari makan di laut, dan akan kembali ke tempat bersarang yang sama selama bertahun-tahun. Menurut penelitian University of Chicago dan Chicago Zoological Society menemukan fakta burung penguin juga dapat mendeteksi kerabat menggunakan indra penciuman.
ADVERTISEMENT
Penguin dan keturunanya tinggal dalam koloni yang sama sepanjang hidupnya. Pengenalan berbasis indra penciuman ini mencegah perkawinan sedarah. Penguin juga ditemukan mengandalkan indra penciumannya untuk mengidentifikasi pasangan dari tahun-tahun sebelumnya. Hal itu memperkuat fakta penguin sebagai hewan monogami, yaitu hewan yang biasanya memiliki satu pasangan seumur hidup.

Panggilan Makan

Setelah bayi penguin dapat mengendalikan suhu tubuhnya, kedua induknya meninggalkan sarang untuk mencari makan. Saat kembali, induk harus dapat mengenali anaknya sendiri untuk diberi makan. Bayi penguin akan memohon makanan kepada seluruh penguin dewasa, tak peduli itu orang tuanya atau bukan. Namun, orang tua dapat mengenali panggilan individu yang berbeda dari bayinya sendiri dan mengabaikan tangisan bayi lain.