Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Ternyata Suara Burung Hantu Memiliki Arti
21 Agustus 2020 15:07 WIB
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Burung hantu adalah salah satu hewan nokturnal yang paling mudah diidentifikasi, artinya burung hantu tidak tidur pada malam hari namun justru terlelap pada siang hari. Ketika malam datang, suara burung hantu dapat didengar di pedesaan, dan daerah berhutan tempat mereka bersarang. Melansir Sciencing, suara-suara ini termasuk teriakan, pekikan, gonggongan, geraman, dan jeritan.
ADVERTISEMENT
Teriakan
Teriakan merupakan salah satu panggilan burung hantu yang paling dikenal. Burung hantu bertanduk besar mengeluarkan suara teriakan yang melibatkan dua suara “hoo” yang pendek dan diikuti dengan “hoooooo” yang panjang. Suara ini bersifat teritorial dan terdengar hingga beberapa mil jauhnya. Baik jantan dan betina berseru, tetapi teriakan jantan biasanya lebih rendah dibanding betina. Teriakan ini akan terdengar saat senja dan berlanjut hingga sekitar tengah malam, dan mungkin akan dimulai lagi sebelum fajar datang.
Pekikan
Pekikan burung hantu bisa menjadi kondisi saat terancam. Burung hantu bertanduk besar akan mengeluarkan nada tinggi saat hewan lain mengancam. Selain itu, burung hantu yang terdengar menggonggong juga diidentifikasi sebagai jeritan nyaring selama musim kawin. Panggilan ini disebut dengan “teriakan betina” karena kemiripan suara pekikan saat terancam dan betina yang mengajak kawin. Pekikan ini biasanya terdengar sesaat setelah senja dan tepat sebelum fajar.
ADVERTISEMENT
Gonggongan
Beberapa burung hantu menggunakan suara gonggongan rendah saat terkejut atau ketakutan. Gonggongan ketakutan dapat terjadi kapan saja baik di siang ataupun di malam hari, tergantung pada saat burung hantu merasa terancam. Burung hantu Australia yang sedang menggonggong mengeluarkan suara “wuf wuf” dengan sangat keras. Di lain kasus, suara gonggongan muncul saat kawin. Suara ini hanya berlangsung beberapa menit, tetapi berlanjut sepanjang malam.
Geraman
Burung hantu yang terancam juga dikenal menggeram untuk mencegah pemangsa. Geraman burung hantu bertanduk besar terdengar seperti suara klakson pendek bernada rendah dari dalam tenggorokan. Suara geraman saat mempertahankan sarangnya juga terdengar seperti geraman anjing, tetapi hanya terdengar dari jarak yang sangat dekat.
Jeritan Bayi Burung Hantu
Bayi burung hantu terkadang menjerit di malam hari, sama dengan orang tuanya sebagai hewan nokturnal. Ketika burung hantu bangun di malam hari, induk meninggalkan bayinya untuk pergi berburu. Oleh karena itu, jeritan burung hantu dapat menandakan rasa lapar atau upaya untuk memanggil orang tuanya.