Tinggal di Tempat Dingin, Begini Cara Penguin Agar Tetap Hangat

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
Konten dari Pengguna
29 Agustus 2020 13:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kelompok Penguin. Pixel-mixer from Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Kelompok Penguin. Pixel-mixer from Pixabay
ADVERTISEMENT
Penguin Antartika dibagi menjadi empat spesies, yaitu Emperors, Gentoos, Chinstraps, dan Adélies. Hewan-hewan menakjubkan ini mampu menyelam hingga 500 meter di bawah permukaan laut untuk menangkap mangsa dengan kemampuan menahan tekanan dan suhu air hingga paling rendah -1,8 ℃.
ADVERTISEMENT
Keterampilan menahan suhu dingin tidak hanya terjadi di dalam air. Melansir The Conversation, begini cara penguin menjaga tubuhnya agar tetap hangat.

Bertahan Hidup di Atas Es

Penguin Emperor berkumpul dalam kelompok besar untuk mulai berkembang biak dan bertelur pada bulan April hingga Mei. Para jantan kemudian melindungi telur selama musim dingin yang keras di belahan bumi selatan. Gelap, berangin, dingin dan suhu udara turun di bawah -30 ℃ hingga -60 ℃ selama badai salju.
Manusia akan terbunuh dengan kondisi ekstrem dingin, namun penguin tetap bertahan untuk memberikan awal terbaik dalam hidup anak-anaknya. Musim semi adalah saat yang ditunggu-tunggu, dimana waktunya telur penguin menetas. Setelah menetas, anak penguin siap melaut selama waktu terhangat sepanjang tahun.
ADVERTISEMENT

Tubuh Besar dengan Kepala yang Kecil

Kemampuan adaptasi dalam menghadapi rasa dingin sebenarnya sama hampir dengan manusia. Ketika berada dalam suhu rendah, tubuh yang pertama kali terasa dingin adalah tangan dan kaki karena letaknya paling jauh dari tubuh utama.
Namun, penguin memiliki adaptasi lain agar tubuhnya tetap hangat. Tubuhnya yang terlalu besar untuk ukuran kepalanya yang kecil, memungkinkan burung ini memiliki lapisan bulu yang saling tumpang tindih untuk melindungi dari kedinginan, serta lemak tebal untuk menahan panas di dalam tubuh. Selain itu, keterampilan lain adalah mengembangkan paruh kecil, sirip kecil, dan kaki kecil, sehingga lebih sedikit panas yang hilang dari area ini.
Mengatur vena dan arteri juga turut serta dalam mendaur kehangatan tubuh. Misalnya, pada saluran dalam hidung, pembuluh darah diatur sedemikian rupa, sehingga penguin dapat memperoleh kembali panas yang telah dikeluarkan melalui pernapasan.
ADVERTISEMENT

Membentuk Koloni "Ngerumpi"

Penguin jantan berkumpul berdekatan dalam kelompok besar yang disebut “ngerumpi” untuk meminimalkan seberapa banyak permukaan tubuh yang terpapar udara dingin saat sedang mengerami telur. Ngerumpi terbesar yang pernah teramati mencapai 5.000 ekor. Penguin bergiliran untuk masuk dalam koloni dengan tujuan melindungi individu lain yang masih berada di luar kelompok agar semuanya merasakan kehangatan.
Selama empat bulan masa inkubasi telur, penguin jantan tidak makan dan harus bergantung pada simpanan lemak yang ada. Puasa yang panjang ini tidak akan mungkin terjadi kecuali mereka bekerja sama.

Beradaptasi dengan Perubahan Habitat

Penguin selalu punya cara untuk beradaptasi dengan kejamnya cuaca Antartika. Saat suhu naik yang menyebabkan cairnya gunung es, penguin akan menghadapi tantangan baru. Jika daratan es menghilang, burung yang tak mampu terbang ini sulit untuk menemukan tempat berkembang biak. Ancaman kepunahan dihadapi oleh penguin pada masa datang jika manusia tidak mengambil tindakan untuk meminimalisir dampak pemanasan global.
ADVERTISEMENT