Berorganisasi di Lingkungan yang Tepat Akan Mengurangi Tekanan Stress Berlebih

Tekanan dari stress berorganisasi di lingkungan yang salah. Foto : Dava Aurel

Pengembangan karya, ide, dan gagasannya selama di dunia perkuliahan, sekolah, ataupun tempat kerja dapat dilakukan dengan join organisasi. Lingkungan organisasi yang sebagai wadah pengembangan diri tentunya tidak berjalan individu, tetapi terdiri dari sekelompok orang yang memiliki kepribadian dan cara pandang yang berbeda beda. Komitmen seseorang untuk menumbuhkan jiwa tanggung jawab dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman dalam organisasi adalah salah satu visi misi bersama yang ada pada organisasi.

Apabila seseorang berada di lingkungan organisasi yang tepat seperti hubungan antar anggota, dukungan, cara bekerja sama, dan tujuan yang jelas, maka akan memberikan kenyamanan dan menumbuhkan kepercayaan. Namun, ada kalanya terdapat hal toxic dalam organisasi, yaitu hubungan kesejahteraan anggota yang buruk, produktivitas yang lebih rendah, waktu istirahat yang lebih pendek, dan lingkungan organisasi yang salah seperti, “presenteeism” dapat menyebabkan stress yang berlebih. Kondisi stress dalam berorganisasi akan mendorong seseorang untuk menyesuaikan atau mengubah beberapa cara pandang dan perilaku yang harus dilakukan. Ketika penyesuaian atau perubahan yang dilakukan tidak berhasil dapat menyebabkan timbulnya sejumlah efek samping atau tanda dan gejala yang tidak menyenangkan, seperti kecemasan dan depresi.

Orang yang mengalami stress berlebih akan sulit berpikir objektif dan cenderung melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri karena mereka telah merasa gagal mengubah perilaku untuk mengurangi rasa stress dan tekanan yang dirasakan. Begitu tertekannya sampai tak sedikit orang yang stress merasa tidak ada jalan lain untuk melindungi dirinya dari tekanan yang ada dan tidak ingin merasakannya hal tersebut dengan menutupinya secara salah, seperti self harm (menciderai diri sendiri), meminum obat berbahaya, bahkan parahnya ada yang mengakhiri hidup. Namun, sayangnya cara berlindung dengan ditutupi seperti itu hanya menenangkan sekejap saja.

Salah satu masalah utama pada orang yang stress dalam organisasi adalah tekanan yang berlebih ditambah lingkungan yang tidak mendukung. Melawan stress sendirian dan mengubah perilaku sebagai solusi utama bukanlah hal yang baik. Solusi ini dapat menimbulkan stress yang mendalam apabila mengalami kegagalan karena rasa tekanan yang sudah sering dinormalisasi dalam diri sendiri.

Untuk mengurangi rasa stress dapat dilakukan dengan berkeluh kesah, mencoba mengkomunikasikannya dengan teman, keluarga atau psikolog untuk bersandar, walaupun tidak selalu realistis untuk bercerita dan bersandar ketika merasa terbebani oleh stres, tetapi dengan membangun dan memelihara jaringan dengan berkomunikasi, dapat meningkatkan ketahanan dari penyebab stres dalam hidup. Selain itu, mengubah beban pekerjaan dalam organisasi dengan manajemen waktu dengan metode 4 kuadran aktivitas dan melibatkan semua orang atau anggota dalam organisasi bertanggung jawab bekerja. Serta, apabila lingkungan organisasi yang ditempati sudah sangat tidak nyaman dan dan menimbulkan rasa stress maka tinggalkan tempat tersebut, pilih lingkungan organisasi yang sesuai dengan passion agar mendapatkan manfaat dan bisa membangun soft dan hard skill yang terpendam.