Pentingnya Bersikap Empati

Muhammad Davi Arham
Alumni Prodi Hukum Keluarga Islam - Universitas Muhammadiyah Malang Tahun 2022
Konten dari Pengguna
15 Februari 2021 19:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Davi Arham tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Budaya tolong menolong merupakan perwujudan dari adanya sikap empati kepada orang lain.
zoom-in-whitePerbesar
Budaya tolong menolong merupakan perwujudan dari adanya sikap empati kepada orang lain.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manusia sebagai makhluk sosial telah ditakdirkan oleh Allah untuk saling menolong. Sikap terpuji ini menjadi ciri khas yang melekat pada diri seseorang tatkala mereka berada dalam kesulitan. Ini membuktikan bahwa manusia bukanlah makhluk yang sempurna. Mereka masih membutuhkan bantuan orang lain demi meringankan beban hidupnya.
ADVERTISEMENT
Allah Ta’ala berfirman, “Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan ketakwaan serta janganlah kamu tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.” (QS. Al-Maidah (5) : 2)
Budaya tolong menolong tidaklah terjadi dengan sendirinya. Ia merupakan perwujudan dari sikap empati yang dimiliki oleh seseorang. Empati adalah kemampuan untuk dapat merasakan ataupun memikirkan apa yang dialami oleh orang lain. Sehingga, hal itu dapat mempengaruhi sikap kita. Sikap empati ini sangatlah penting untuk dimiliki oleh siapa pun, termasuk orang Muslim.
Islam sangat menekankan kepada setiap Muslim untuk membantu saudaranya yang terkena musibah ataupun kesulitan lainnya. Dibutuhkan sikap empati untuk menggerakkan hati seseorang agar bersedia meringankan beban saudaranya. Ia tentu akan merasakan hal yang sama jika berada pada posisi saudaranya yang sedang mengalami kesusahan.
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW pada dasarnya juga mengajarkan umatnya untuk bersikap empati. Hal ini terdapat pada sabda Nabi SAW “Perumpamaan orang yang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh tubuhnya juga akan merasakan sakit dengan tidak bisa tidur dan demam.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Pesan yang disampaikan oleh Baginda Rasulullah SAW merupakan bukti indahnya Islam, yaitu agar umatnya senantiasa peduli terhadap kondisi saudaranya. Beliau SAW menginginkan agar terwujudnya perdamaian dan keharmonisan di antara sesama. Inilah yang perlu dibangun oleh setiap Muslim.
Banyak hal yang bisa dilakukan, seperti menyumbangkan harta, turut menjadi relawan hingga berdoa demi kebaikan bersama. Usaha apa pun yang diberikan niscaya akan diberi ganjaran pahala oleh Allah. Demikianlah pentingnya sikap empati pada diri seseorang. Darinya, timbullah sikap untuk saling peduli.
ADVERTISEMENT
Anjuran untuk bersikap empati juga tersirat dalam sebuah hadits tentang kewajiban seorang Muslim terhadap Muslim lainnya. Nabi SAW bersabda, “Lima kewajiban Muslim terhadap Muslim yang lain: menjawab salam, mendoakan orang bersin, memenuhi undangannya, menjenguk ketika ia sakit dan mengantarkan jenazahnya.” (HR. Muslim).