Konten dari Pengguna

12 Buku untuk Mujahid Lingkungan

David Efendi
Pegiat Kader Hijau Muhammadiyah, Pendiri Rumah Baca Komunitas dan staf pengajar di UMY
21 November 2021 10:52 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari David Efendi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi buku puisi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi buku puisi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Buku yang penulis sajikan akan menyadarkan diri kita dengan syarat anda harus benar-benar membaca ini sampai tuntas dan mendayagunakan energi terbaiknya untuk merebut pengetahuan. Inilah hakikatnya jihad, orangnya disebut mujahid. Di kalangan muslim Indonesia sudah terbiasa mendengar eco-jihad, jihad ekologi, jihad konstitusi, juhad pangan, dan itu semua kita berterima kasihnya kepada Muhammadiyah yang mengenalkan terminologi-terminologi keren tersebut.
ADVERTISEMENT
Beberapa judul buku ini dipilih dengan metode refleksi yang mendalam untuk diambil keputusan secara sepihak tanpa dibantu alat survei yang canggih untuk menyelesaikannya. Survei yang canggihpun dugaan saya berdasarkan pengalaman survei big data akan menghasilkan temuan: anda semua tak pernah menyelesaikan membaca tulisan ini. Jika survey big data itu tidak benar, anda berkewajiban membaca sampai tuntas semua buku direkomendasikan ini.
Setidaknya ada dua buku lebih yang saya rekomendasikan ke teman-teman pegiat lingkungan terutama sekali di Kader Hijau Muhammadiyah wabil khusus para pegiat dan simpatisan gerakan lingkungan yang berafiliasi dengan kelompok organisasi keagamaan (Islam). Upaya ini semata-mata dalam rangka memperkuat kapasitas ekoliterasi di kalangan kaum muda progresif.
Buku Green Deen karya Abdul Matin yang diterbitkan edisi Indonesia oleh penerbit Zaman (2010)
1. Green Deen: Inspirasi Islasm dlam menjaga dan mengelola alam
ADVERTISEMENT
Buku karya Ibrahim Abdul-Matin yang sangat monumental dan terbukti mampu menggerakkan memberikan nafas bagi perjuangan gerakan ekologi di kalangan anak muda di Indonesia dan beberapa negara lainnya. Dari buku ini kita dikenalkan mana energi bersih atau energi surga, dan mana energi kotor atau energi neraka. Batubara dapat disebut sebagai batu neraka karena karakternya yang panas dan mengobarkan perang saudara akibat ketidakadilan tata kelola sumber daya dan juga kerusakan ekologi.
Hal yang menarik dari dari buku ini adalah bahwa di dalam membangun politik lingkungan bukan hanya bersifat alami atau menakut-nakuti sebagaimana banyak organisasi NGO yang dianggap sebagai kelompok yang hanya membuat kedaruratan (politics of fear) dalam konteks isu perencanaan pembangunan tetapi kurang membangun harapan (politics of hopes). Pada halaman agak akhir dari buku Abdul-Matin ini memberikan afirmasi pentingnya harapan di dalam gerakan lingkungan sehingga memperluas dukungan dan motivasi untuk meraih visi peradaban ekologis. Sebaliknya, jika rasa takut akan krisis berlebih akan membuat banyak pihak tidak simpati pada gerakan. Harapan itu bisa digambarkan sebagai hidup lestari sebagaimana yang dipromosikan oleh Fritjof Capra dalam beberapa bukunya salah satunya di the Hidden connection merupakan ambisi hidup yang lebih baik di tengah upaya upaya hasrat membangun peradaban global dengan kekuatan teknologi dan ekonomi tumbuh.
Buku Walhi
2. Menjadi Environmentalis itu gampang: Panduan Pemula
ADVERTISEMENT
Buku menjadi invironmentalis yang diproduksi oleh walhi buku yang disebarkan dalam bentuk yang sangat menarik untuk meningkatkan pengetahuan lingkungan secara lebih sederhana dengan bahasa yang lebih gampang dimengerti tentu saja buku ini sangat penting walaupun kurang banyak didiskusikan di kalangan anak muda Mungkin karena belum ada yang menjadikan buku ini diskusi yang populer di kalangan anak muda/pelajar yang bergerak di bidang lingkungan hidup dan pendidikan ekolitrerasi. Teman-teman IPM dan IMM sangat cocok memulai bacaannya dari buku ini.
cover dua buku Sonny Keraf
3. Dwilogi Buku Filsafat Lingkungan dan Etika Lingkungan
Dua buku karya Sonny keraf baik filsafat lingkungan dan buku etika lingkungan hidup buku ini sangat penting untuk membangun fondasi filosofis di kalangan anak muda yang memulai bergerilya dalam politik perwacanaan lingkungan hidup. Bagaimana mengenali dirinya mengenali alam mengenali pencipta alam dan bagaimana posisi posisi filosofis sumbu filosofisnya itu adalah: alam, manusia, dan beprusat pada Tuhan di mana ketiganya adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Walau demikian, ada ada konsepsi yang disebut the divine power. Alam dan Manusia tunduk pada kreatornya yaitu Tuhan. Kita memahami secara lebih memadai bahwa alam dan manusia adalah ekspresi dari wajah Tuhan yang inline dengan hakikat Tuhan. Tuhan yang mencintai keindahan yang mempertahankan keseimbangan dan menghargai posisi-posisi hak alam (the right of nature). Keraf mengenalkan kepada pembaca tentang pentingnya geopolitik sebagai bentuk member kekuasaan alam yang tentu saja akan menjadi penopang kehidupan lestari baik untuk alam itu sendiri maupun untuk manusia.
Buku Anna M gade
4. Muslim Environmentalism
ADVERTISEMENT
Adalah buku karya Anna M Gade yang berjudul muslim environmentalism yang sangat menarik ini menyajikan banyak apresiasi kepada kemunculan gerakan lingkungan berbasis Islam yang tentu saja menjadi narasi tanding tentang penghakiman Lyn White (1968) bahwa agama-agama langit termasuk agama Islam sebagai agama yang tidak kompatibel dengan perjuangan-perjuangan kesemestaan atau perjuangan lingkungan hidup. Saya kira buku ini sangat konstektual memberikan energi transformasi pada gerakan lingkungan yang ada di Indonesia atau di negara-negara mayoritas muslim seperti Maroko, di Tunisia, di Malaysia, dan Iran. Teman-teman IPM dan kader Hijau Muhammadiyah sudah mulai membaca dan memberdayakan buku ini.
Sumber: buku Obor
5. Mempertahankan Keseimbangan
Buku karya Fachrudin Mangunjaya buku ini sangat menarik untuk memperlihatkan Bagaimana akademisi di Indonesia menarasikan tentang pentingnya gerakan lingkungan dengan membangun pola pola hidup yang seimbang atau sejalan dengan nalar ekologi. Dalam beberapa hal buku ini memiliki kemiripan spirit dan narasi dengan buku Green Deen karya Abdul-Matin (2010) dengan kontekstualisasi di Indonesia. Beberapa buku Fachruddin Mangunjaya bagus juga dibaca seperti konservasi dalam islam, bertahan di bumi, generasi terakhir, dan juga jangan lupa buku-buku karya Emil Salim yabg bertemakan pembangunan berkelanjutan. Mumpung ingat saya rekomendasikan buku Puluhan Bangsa merusak satu bumi karya Emil Salim.
cover buku Fritjof Capra
6. The Hidden Connection, strategi sistemik melawan kapitalisme baru
ADVERTISEMENT
Setidaknya buku Karya Fritjof Capra ini sangat penting untuk memposisikan dan menemukan titik temu antara hasrat untuk hidup sejahtera dengan hasrat untuk membangun kehidupan yang secara ekonomi secara material sejahtera dan berkelanjutan secara ekologi. Tentu saja ini adalah buku yang berisikan pemahaman yang baik tentang perlunya titik damai antara hasrat kapitalisme[globalisasi] dengan hasrat untuk kehidupan Lestari walaupun dalam beberapa hal ada yang tidak bisa diberikan oleh kapitalisme mampu di berikan oleh ekosistem kehidupan yaitu ketersediaan sumber pangan yang mana selama ini kapitalisme hanya mengeruk atau lebih banyak membuat skema-skema pangan yang itu bisa berakibat buruk, dalam jangka panjang, bagi keseimbangan alam itu sendiri. Ada beberapa buku lain yang musti juga harus dibaca juga karya Capra yang sudah dialihbahasakan seperti buku Jaring-Jaring kehidupan dan buku titik balik peradaban.
ADVERTISEMENT
7. Teologi lingkungan
Buku yang di terbitkan oleh majelis lingkungan hidup pimpinan Pusat Muhammadiyah sebetulnya adalah fondasi awal yang sangat penting untuk memberikan pembelaan terhadap organisasi Islam di Indonesia yang berwatak moderat dan modern. Moderasi yang diartikan kemajuan yang diinginkan tidak mengabaikan hakikat lingkungan hidup. Buku ini juga penting sekali dibaca sebagai buku pengantar karena di dalam produk-produk pengetahuan Muhammadiyah juga terdapat risalah-risalah seperri dalam buku akhlak lingkungan dan juga di dalam konsep pedoman Islami warga Muhammadiyah. Selain itu adalah buku Trilogi fikih yang sangat penting untuk memperlihatkan pembelaan teologis Muhammadiyah dari problem-problem ekologi yang sudah di perbedaan yaitu Fikih air, Fikih kebencanaan dan juga fiqih agraria.
Ketiga buku ini adalah sangat mendesak untuk dijadikan satu bahan respon Muhammadiyah terhadap gejala-gejala krisis lingkungan yanng disebabkan oleh gerak alam itu sendiri maupun dipicu oleh gerak-gerik ekonomi oligarkis. Terutama ekstraksi tambang oleh geng oligarkis sumber daya alam yang kerap akan menjadikan persoalan-persoalan terus-menerus mengalami akselerasi yang mengancam kehidupan serta kelestarian alam/manusia. Harapannya nanti juga akan ada fikih kelautan (fiqh al bahriyah) yang mungkin mengatur tentang bagaimana kewajiban teologis manusia untuk menjadi bagian dari penting dijadikan pedoman akhlak manusia terhadap sumber daya yang ada di laut. Prof Muhammad Azhar(2014), pengurus majelis Tarjih PP Muhammadiyah, dalam tulisannya pernah melontarkan penting fikih laut tersebut.
ADVERTISEMENT
cover buku
8. Revolusi Sebatang Jerami
Adalah buku tentang revolusi pangan yang ditulisn tahun 1975 saat ramai revolusi hijau yang berbahaya bagi bumi itu. Revolusi sebatang jerami buku ini ditulis oleh mantan menteri pertanian Jepang buku yang sangat penting untuk dijadikan pijakan atau praktek pemberdayaan pangan berbasis teknologi ramah lingkungan. Mekanisme alamiah ini berangkat dari pola pikir dari alam kembali ke alam. Mereka memilih anti pupuk kimia dan modifikasi genetik pangan yang dalam jangka panjang terbukti merusak lingkungan. Di Indonesia, seperti apa yang terjadi dalam kegagalan revolusi revolusi pada saat Orde Baru ini menjadi penting untuk kembali digaungkan. Buku yang sejak awal diterbitkan oleh buku obor ini sampai hari ini terus-menerus mengalami cetak ulang yang artinya ada prospek besar bahwa revolusi sebatang jerami ini juga akan menjadi narasi tanding pada revolusi oligarki yang ber karakter mono culture berkarakter modal padat modal berkarakter teknologis yang memikirkan alam dan memberikan manusia seperti halnya praktik-praktik food Estate yang pernah digambarkan di narasi film dokumenter wacthdoc.
ADVERTISEMENT
Masanobu Fukuoka, penasehat ahli pertanian Jepang yang frustasi justru pada saat Jepang ada di puncak teknologi modernisasi pertanian—dia memilih kembali ke kampung halamannya bertani secara tradisi.
Toto Raharjo memberikan catatan bagus bagi buku revolusioner ini. Menurutnya, bertahun-tahun tak ada orang yang peduli pada gagasan dan apa yang dilakukan Fukuoka yang unik itu. Hanya sedikit orang saja di Jepang mengenal metodenya. Sejak bukunya terbit kemudian dia banyak diminati oleh berbagai kelompok yang bersemangat mempelajari sikap “baru”-nya yang aneh dalam cara bercocok tanam itu. Namun jagat pertanian di Jepang, pada akhirnya tak beda yang dialami Indonesia, sulit berkelit dari jangkauan tangan-tangan modal dengan jargon modernisasi pertanian akan meningkatkan swa sembada pangan di setiap negara. Petani menjadi tidak berdaulat atas profesinya, plasma nuftah berangsur-angsur punah, dan pestisida serta insektisida menghancurkan tatanan ekosistem—Manusia meremuk-redamkan kuasa alam.
cover buku
9. The Silent spring
ADVERTISEMENT
Buku yang sangat penting yang sifatnya sangat yang banyak dipakai untuk menggugat kesadaran ekologi yaitu karya Rachel Carson yang berjudul The Silent spring. Buku ini menarik karena banyak hal yang pertama karena itu adalah buku yang ditulis tidak lama dari gejala-gejala krisis yang disebabkan oleh masyarakat industrialis yang insensitif terhadap alam. Hilangnya atau terancamnya berbagai jenis serangga yang dapat mengancam keberlanjutan hidup dan mempercepat hadirnya kiamat kiamat lainnya. Buku itu harus dibaca penting sekali bagi nalar ekologis masyarakat modern hari ini.
Pesan utama buku ini bahwa yang telah dibuktikan oleh sains berulang kali, adalah bahwa semua makhluk hidup saling mempengaruhi. Ketika seseorang mulai menyakiti satu (bahkan seekor serangga) akhirnya menyakiti makhluk (termasuk manusia). Dengan buku ini diharapkan lahirnya kesadaran publik baru yang dihasilkan bahwa alam rentan terhadap campur tangan manusia, terutama perubahan teknologi yang tidak dibatasi dan tidak diverifikasi misalnya mengenai bahanya pestisida. Banyak negara dan pemerintahan gagal mengatur pembatasan bahkan malah secara serampangan mendorong penggunaan pestisida demi ambisi pangan atau dalih krisis pangan. Food estate yang dibanggakan Jokowi, misalnya, menurut pembacaan Rachel Carson ini, ia akan mengekskalasi kerusakan ekosistem dalam waktu tak seberapa lama.
cover buku
10. Man and Nature
ADVERTISEMENT
Krisis lingkungan itu disebabkan oleh krisis spiritualitas. Salah satu refleksi Seyyed Hossein Nasr yang sangat monumental dan nyaring terdengar dari buku merah ini. Karya Nasr menjadi betul-betul memberikan pijakan yang sangat kuat bahwa pentingnya spiritualitas pentingnya moral keagamaan di dalam menghadang laju kerusakan lingkungan terutama sekali kepada masyarakat Islam.
Karya salah satu pemikir Islam terkemuka dunia ini merupakan tur de force spiritual yang mengeksplorasi hubungan antara manusia dan alam seperti yang ditemukan dalam banyak tradisi keagamaan, khususnya dimensi sufinya. Penulis menekankan pentingnya kesadaran yang lebih besar tentang asal usul manusia dan alam sebagai sarana untuk memperbaiki ketidakseimbangan relasi manusia dan alam.
Nasr menawarkan kritik pada sains modern dan proyek penghancuran yang telah ditimbulkannya terhadap dunia alami. Kritik Nasr berkisar pada perceraian antara sains dan metafisika, yang telah melepaskan upaya ilmiah yang sah dari dasarnya dalam pengetahuan yang lebih tinggi dan bermakna. Akibatnya dengan dalih ilmu gerakannya benar-benar menjadi berbahaya dan tidak sah, mengobarkan perang tanpa henti melawan hak bumi. Dunia modern dengan demikian telah menjadi cerminan dari ketidakharmonisan yang sama yang telah diciptakan dalam diri homo sapien, yang telah kehilangan fondasi metafisiknya dan rasa akan tujuan dan rumah buminya.
ADVERTISEMENT
Nasr membantu menyadarkan kita bahwa Alam bukanlah mesin kasar untuk dieksploitasi untuk memuaskan keinginan manusia, seperti yang diinginkan oleh para pemikir Renaisans. Sebaliknya alam adalah jendela menuju yang ilahi, yang tercermin dalam tanda dan simbol, setidaknya bagi mereka yang belum dibuat tuli terhadapnya.
Buku ini memberikan tawaran paradigmatis bagi setiap individu untuk menata kembali relasi dengan tuhan dan alam semesta. Tentu aneka persoalan merosotnya lingkungan hidup ini tidak terlepas dari kekeliruan antroposentrisme modern yang membabi buta mengadopsi sains dan teknologi, dan kekeliruan cara pandang. Nasr mengajak semua manusia menghidupi spiritualitas dan menempatkan diri di hadapan realitas alam semesta. Setidaknya membangun relasi manusia dengan alam yang berkarakter stewardshipness.
Buku Fazlun M Khalid
11. Sign on Earth
ADVERTISEMENT
Untuk menjadi penting untuk dibaca yang tidak kalah menariknya juga adalah buku sign on earth karya Fadzlun M Kholid ya yang sangat yang sangat penting untuk dijadikan pendorong bagi bekerjanya nalar nalar eco-kritis berbasis nilai Islam. Islam tidak membiarkan bumi rusak akibat tangan manusia, karenanya harus ada revolusi relasi manusia modern dan alam yang lebih memperlihatkan keshalehan ekologis.
Buku karya salah satu pemerhati lingkungan Muslim terkemuka dunia ini mengkaji hubungan antara modernitas dan Islam dalam konteks kepedulian lingkungan yang kini menjadi perhatian kita. Ini melihat bagaimana modernitas telah memaksakan capnya tidak hanya pada dunia Islam tetapi juga bagaimana modernitas telah mengacaukan perkembangan masyarakat dan tradisi dan cara hidup lain. Ini menyelidiki bagaimana gangguan ini berlangsung dan pada saat yang sama telah berhasil merusak sistem alam yang mendukung kehidupan, sambil memberikan janji kemajuan menuju masa depan yang lebih baik. Ia berpendapat bahwa industrialisasi, terburu-buru untuk pertumbuhan ekonomi dan kecanduan konsumerisme perlu dipikirkan kembali, di samping seruan untuk menghubungkan kembali umat manusia dengan apa yang suci. Buku ini berpotensi mengubah sikap generasi mendatang menjadi lebih peduli pada alam.
ADVERTISEMENT
Buku ini mencurahkan seluruh bab untuk lingkungan dan Islam dalam praktik dan teori dan mengeksplorasi bagaimana praktik Islam dapat berkontribusi pada tugas memulihkan dunia alam ke keadaan keseimbangan. Ini termasuk pernyataan kembali tradisi hukum dalam Islam yang berhubungan dengan lingkungan dan memasukkan ini ke dalam tinjauan historis tentang penyebab yang menyebabkan kekhawatiran saat ini tentang perubahan iklim dan masalah lingkungan terkait. Ini menarik bagi umat Islam untuk mengambil pendekatan serius terhadap tantangan ini dan menunjukkan dinamisme yang mampu mengatasi bahaya yang dihadapi planet ini.
Fazlun Khalid tidak hanya mengambil inspirasi dari keyakinan Islam, tetapi ia juga menantang pola pikir saat ini dengan cara yang menegaskan analisis arus utama. Menyadari bahwa kepedulian terhadap lingkungan adalah tanggung jawab bersama, buku ini mengajak orang-orang yang beragama dan tidak beragama untuk bekerja sama dalam masalah ini dalam upaya bersama untuk meninggalkan Bumi di mana generasi mendatang tidak hanya akan bertahan tetapi juga berkembang.
ADVERTISEMENT
Buku ini tanpa keraguan sedikitpun penulis benar-benar merekomendasikan.
cover buku himpunan 40 hadis hijau (on process penerbitan)
12. 40 hadits hijau
Di tengah krisis ekologi yang memarah, kehadiran buku karya Kory Majeed & Saarah Y Latif ini sangat bernilai tinggi. Buku yang berisi himpunan hadis ini telah diterjemahkan ke beberapa bahasa. Buku saku ini penting sekali untuk membangun nilai-nilai utama akhlak lingkungan yang akan berguna menciptakan habitus dikalangan umat Islam seluruh dunia. Buku ini juga berdimensi untuk maksud membangun nalar keadilan lingkungannya karena sebagaimana yang kita tahu dalam nilai-nilai keagamaan Islam, nilai al Mizan, merupakan spirit keadilan untuk semua atau rahmatan lil alamin bagi seru sekalian alam. Hal itulah yang menjadikan keberadaan panduan ini sangat sangat penting untuk dijadikan referensi dan bahan pendidikan keluarga dan komunitas setiap hari sepanjang hayat.
ADVERTISEMENT