news-card-video
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Kader Hijau Muhammadiyah Adakan Konsolnas di Yogyakarta

David Efendi
Pegiat Kader Hijau Muhammadiyah, Pendiri Rumah Baca Komunitas dan staf pengajar di UMY
1 November 2021 10:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari David Efendi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar: Kader Hijau Muhammadiyah di forum konsolnas 30-31 Oktober 2021
zoom-in-whitePerbesar
Gambar: Kader Hijau Muhammadiyah di forum konsolnas 30-31 Oktober 2021
ADVERTISEMENT
Yogyakarta-Pada tanggal 30-31 Oktober 2021 Kader Hijau Muhammadiyah (KHM) yang berumur hampir tiga tahun ini menggelar rapat nasional yang diberinama konsolidasi nasional(Konsolnas) ke-2 yang digelar di Yogyakarta. Setidaknya terdapat 10 Komite Daerah yang hadir secara luring dan 10 lainnya mengikuti secara daring via zoom. "banyak hal harus dikonsolidasi karenanya perlu segera digelar pertemuan", ujar Syahrul Ramadan sebagai perwakilan komnas.
ADVERTISEMENT
Beberapa agenda dalam konsolnas ini antara lain membincang pentingnya AD ART dan Kaidah gerakan serta merefleksikan keberadaan struktur agar lebih gesit dan responsif mengikuti berbagai ragam isu dan wacana kebijakan nasional.
Selain menghasilkan kaidah gerakan, Konsolnas ini juga menyepakati logo kader hijau Muhammadiyah yang baru sebagai upaya penyegaran. Energi hijau untuk gerakan kaum muda ini tentu saja disambut hangat oleh kader-kadernya di berbagai daerah.
Dalam sebuah caption penggiat kader hijau terkait logo baru ini:
Gambar: Logo baru Kader Hijau Muhammadiyah/2021
ADVERTISEMENT
Forum konsolnas yang diselenggarakan di padepokan Rumah Baca Komunitas ini menetapkan fokus gerakan Kader Hijau Muhammadiyah yaitu di bidang advokasi, ekoliterasi, dan aksi lingkungan. Aksi lingkungan merupakan bidang baru yang dihighlight dalam gerakan ini untuk menunjukkan praksis gerakan. "KHM harus dilihat bukan hanya berwatak advokasi dan kampanye politik lingkungan, akan tetapi juga berwatak praksis dengan kegiatan nyata menjaga keseimbangan lingkungan hidup.", Ungkap Fanny, dari KHM Malang raya.
Selain kaidah gerakan, Forum ini akan menghasilkan pernyataan sikap untuk pemerintah terkait satu tahun Omnibuslaw dan UU Minerba serta mengutuk ragam kekerasan kepada warga yang mempertahankan ruang hidupnya.