Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Formula E Jadi Ajang Promosi Mobil Listrik dan Energi Bersih
26 Mei 2022 9:21 WIB
Tulisan dari David Firnando Silalahi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ajang Formula E akan segera digelar tanggal 4 Juni nanti di Jakarta. Dengan segala keriuhannya, persiapan sirkuit terus dikerjakan dan balapan mobil listrik ini akan segera dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
Jika banyak analisis mengatakan ini panggung politik, saya malah lebih melihat balapan Formula E di Jakarta ini sebagai momentum yang menguntungkan bagi pengembangan mobil listrik di Indonesia. Saya mencoba mencari benang merah beberapa peristiwa penting menjelang balapan mobil listrik ini.
Formula E bagian dari langkah penting menciptakan ekosistem kendaraan listrik
Saya mencoba merangkum beberapa peristiwa penting yang saling terkait satu dengan yang lain. Dan ini menjadi rangkaian dalam menciptakan momentum transisi ke kendaraan listrik.
8 Agustus 2019: Terbit Peraturan Presiden tentang 'Kendaraan Listrik'
Untuk kepastian pada dunia usaha tentang keseriusan kebijakan Pemerintah beralih kendaraan listrik, maka Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Untuk Transportasi Jalan.
1 Januari 2020: Stop ekspor Nikel
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi memutuskan penghentian ekspor nikel mentah mulai 1 Januari 2020. Keputusan pelarangan ekspor tertuang lewat Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 11 Tahun 2019 Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 25 Tahun 2018 Tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara. Keputusan ini membuat Uni Eropa geram, industri mereka kehilangan pasokan. Indonesia tidak bergeming, dan Jokowi siap pasang badan meski digugat ke World Trade Organization.
15 September 2021: Groundbreaking pabrik baterai mobil listrik
Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat. Pabrik baterai dirancang dengan kapasitas produksi baterai sebesar 10 Giga watt hour (GWh) per tahun. Pabrik ini join investasi antara LG Energy Solution dan Hyundai. Hal ini menjadi lanjutan dari kebijakan penghentian ekspor dalam rangka hilirisasi pengolahan Nikel di dalam negeri.
25 April 2022: Presiden Jokowi mengecek sirkuit Formula E
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo berkunjung ke proyek pembangunan Sirkuit untuk Formula E di Ancol. Jokowi melakukan inspeksi kesiapan lokasi balapan Jakarta E-Prix 2022 yang akan dihelat 4 Juni nanti. “Saya ingin melihat persiapan Formula E seperti apa di lapangan," kata Jokowi.
14 Mei 2022: Presiden Jokowi temui Elon Musk
Baru-baru ini, Presiden Jokowi mendatangi Elon Musk di kantor Space X, Boca Chica, Amerika Serikat.
Sebelumnya, pada tanggal 27 April, Menko Marvest Luhut B Panjaitan telah membuka komunikasi dengan sang CEO Tesla.
Namun tampaknya, Elon Musk masih perlu diyakinkan. Untuk itulah, Presiden Jokowi pun menyambanginya di akhir kegiatan lawatan kenegaraannya ke Amerika. Terkesan, mereka berdiskusi santai meski sebenarnya serius.
Elon Musk mantap mengatakan akan masuk berinvestasi di Indonesia. Tesla akan berinvestasi pada baterai kendaraan listrik dan mobil listrik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar, dan saya rasa kita melalui Tesla dan SpaceX akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia," ujar Elon.
Bahkan Elon Musk bersedia datang bulan November ke Indonesia. Kemungkinannya untuk melihat langsung situasi Indonesia dan kawasan industri di Batang sebagai lokasi pabrik Tesla nantinya.
4 Juni 2022: Perhelatan Balapan Formula E di Ancol, Jakarta
Karena bersifat internasional, Formula E akan diliput oleh banyak kantor berita luar negeri. Mata dunia akan tertuju pada Jakarta dan Indonesia. Cerita sukses perhelatan ini akan memberikan citra positif bahwa kondusif dan aman untuk investasi di Indonesia.
Di sisi lain, balapan Formula E ini sekaligus menjadi ajang untuk promosi mobil listrik. Anggapan mobil listrik tenaganya kurang gesit, bisa dipatahkan dengan bukti nyata bahwa mobil listrik pun bisa digunakan untuk ngebut di balapan.
ADVERTISEMENT
Masyarakat akan melihat langsung, mobil listrik itu juga gesit. Tidak kalah dengan mobil konvensional. Memang saat ini masih mahal harganya. Namun, jika Tesla benar berinvestasi di Indonesia, dan memproduksi mobil listrik dalam jumlah besar, bukan tidak mungkin harganya akan sejajar dengan mobil berbahan bakar minyak. Syukur-syukur bisa lebih murah.
Ajang Promosi Energi Terbarukan
Untuk mendukung ajang balap mobil listrik Formula E, PT PLN (Persero) menjamin bahwa listriknya berasal dari energi terbarukan.
Sesuai dengan praktik internasional, PLN melabeli listrik untuk ajang balap ini dengan Renewable Energy Certificate (REC). Sertifikat yang menyatakan bahwa energi yang digunakan semua berasal dari pembangkit listrik energi terbarukan.
Ini hal yang sangat penting, kurang afdol jika balapan mobil listrik yang digadang-gadang bertujuan mempromosikan sustainability, ternyata malah dipasok dari listrik fosil.
ADVERTISEMENT
Sebagai perbandingan, meski sama-sama dipasok energi fosil, emisi karbon mobil listrik berkurang setengah dari mobil konvensional. Namun jika dipasok dengan energi terbarukan, barulah emisi karbonnya menjadi nol.
Jadi pada momentum internasional ini, PLN juga berkesempatan untuk mempromosikan listrik energi terbarukan melalui layanan REC nya.
Semoga ajang balapan Formula E ini dapat terselenggara dengan baik, dan menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia (DFS).