Pembukaan Musrenbangnas 2022 dalam rangka Penyusunan RKP 2023

Presiden RI Joko Widodo secara resmi membuka Musrenbangnas 2022 di Istana Negara, Kamis (28/4/2022). Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden RI Joko Widodo telah membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2022 di Istana Negara, Kamis (28/4/2022). Musrenbangnas 2022 yang digelar dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2023 mengusung tema “Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”. Produktivitas menjadi isu krusial pembangunan saat ini dan menjadi kunci agar Indonesia dapat terus tumbuh. Dengan peningkatan produktivitas, Indonesia diharapkan dapat menaikkan output potensial sehingga dapat mengangkat trajektori ekonomi secara berkelanjutan dan melepaskan Indonesia dari Middle Income Trap sesuai Visi Indonesia 2045.

Salah satu kunci untuk tumbuh tinggi adalah transformasi digital. Namun transformasi digital ini perlu diimbangi industrialisasi digital sehingga Indonesia tidak hanya menjadi konsumen untuk produk digital impor, tetapi juga menjadi produsen besar digital yang memasok kebutuhan domestik dan luar negeri. Untuk itu, Kementerian PPN/Bappenas telah menyusun Peta Jalan Industri Digital Indonesia sebagai bagian dari Transformasi Ekonomi Indonesia.

Untuk memenuhi amanat “Making Delivered” dari Presiden, Kementerian PPN/Bappenas yang berperan sebagai clearing house memprioritaskan 14 dari 45 Major Project yang menjadi fokus tahun ini untuk mendukung transformasi ekonomi, yaitu pengembangan kawasan industri prioritas dan smelter, pengelolaan terpadu UMKM, food estate, destinasi pariwisata prioritas, akselerasi pengembangan energi terbarukan dan konservasi energi, reformasi sistem perlindungan sosial, kesehatan nasional, dan pendidikan keterampilan, percepatan penurunan kematian ibu dan stunting, wilayah adat Papua: Laa Pago dan Domberay, pembangunan Ibu Kota Nusantara, jaringan pelabuhan utama terpadu, transformasi digital, dan pembangunan fasilitas pengolahan limbah B3.

Sejumlah sasaran pembangunan dalam RKP 2023 juga dijabarkan dalam Musrenbangnas 2022, yakni pertumbuhan ekonomi 5,3–5,9 persen, tingkat pengangguran terbuka 5,3–6,0 persen, tingkat kemiskinan 7,5–8,5 persen, rasio gini 0,375–0,378, indeks pembangunan manusia 73,31–73,49, penurunan emisi gas rumah kaca 27,02 persen, nilai tukar petani 103–105, dan nilai tukar Nelayan 106–107. Untuk mencapai sasaran tersebut, pertumbuhan ekonomi akan didorong konsumsi masyarakat yang tumbuh 5,2-5,4 persen seiring peningkatan aktivitas masyarakat dan sejalan dengan peralihan dari masa pandemi ke endemi. Investasi juga akan didorong untuk tumbuh tinggi seiring berlanjutnya proyek pembangunan infrastruktur prioritas, pelaksanaan industrialisasi, dan peningkatan investasi pada industri ramah lingkungan. Sektor konstruksi diperkirakan akan tumbuh tinggi tahun depan didukung berlanjutnya pembangunan infrastruktur prioritas dan pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara.