Presidensi G20 Indonesia 2022: Mengenal Development Working Group

David Tinambunan
A Government Public Relations Ministry of National Development Planning/Bappenas of the Republic of Indonesia
Konten dari Pengguna
8 April 2022 14:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari David Tinambunan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Development Working Group (DWG) adalah kelompok kerja yang bertugas membahas agenda prioritas G20 dalam bidang pembangunan.

G20
zoom-in-whitePerbesar
G20
ADVERTISEMENT
Lebih dari satu dekade lalu, tepatnya di Juni 2010, Konferensi Tingkat Tinggi G20 Toronto membentuk Kelompok Kerja Pembangunan atau Development Working Group (DWG) yang bertugas untuk membahas agenda prioritas G20 dalam bidang pembangunan. Kini, di 2022, DWG menjadi rangkaian Presidensi G20 Indonesia 2022, diketuai Kementerian PPN/Bappenas sebagai focal point perwakilan Pemerintah RI. Dalam 1st DWG Meeting yang diselenggarakan di Jakarta pada 24-25 Februari 2022, Kementerian PPN/Bappenas telah menentukan empat isu prioritas pembangunan yang akan dibahas dalam rangkaian DWG sepanjang 2022.
ADVERTISEMENT
Pertama, memperkuat pemulihan dari pandemi Covid-19 dan memastikan resiliensi di negara berkembang, tertinggal, dan kepulauan. Kedua, meningkatkan pembiayaan swasta dan campuran dalam pembangunan berkelanjutan di negara berkembang, tertinggal, dan kepulauan. Ketiga, memperbarui komitmen global terhadap multilateralisme pembangunan berkelanjutan. Keempat, mengoordinasikan progres capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) dan melaporkan perkembangan komitmen pembangunan G20.
Dalam isu prioritas pertama, DWG mengusung tiga pilar kunci. Pilar ekonomi meliputi UMKM dan sektor informal. Pilar sosial meliputi perlindungan sosial adaptif. Sementara pilar lingkungan meliputi ekonomi hijau dan ekonomi biru melalui pembangunan rendah karbon. Untuk mengatasi berbagai tantangan akibat pandemi, Indonesia juga berkomitmen untuk meningkatkan kolaborasi G20 dengan cara menekan tingkat kemiskinan, mengurangi angka tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan, menyediakan layanan kesehatan, hingga memastikan capaian TPB/SDGs.
ADVERTISEMENT
Sebagai pembuka 1st DWG Meeting, dilaksanakan kegiatan pendukung berupa dua seminar daring dan luring dengan tema “Perlindungan Sosial Adaptif untuk Mitigasi Risiko dan Menanggapi Krisis” dan “Mengatasi Tantangan dan Mengoptimalkan Peluang dalam Implementasi Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru di Negara Berkembang, Tertinggal, dan Kepulauan”. Kegiatan ini dihadiri sejumlah delegasi internasional dari Republik Fiji, Swedia, Bank Dunia, Organisation for Economic Co-operation and Development, Partnership for Action on Green Economy, International Labour Organization, Urban Futures and Sustainability Transformation, hingga United Nations Development Programme.
Rangkaian DWG akan berlanjut pada Pertemuan 2nd DWG Meeting di Yogyakarta pada 18-19 Mei 2022 dan 3rd DWG Meeting di Bali pada 10-11 Agustus 2022 yang akan dihelat untuk mengidentifikasi tantangan pembangunan serta merumuskan solusi terbaik dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi negara berkembang dan berpendapatan rendah sebagai upaya mitigasi krisis finansial global.
ADVERTISEMENT