Konten dari Pengguna

Selayang Pandang Nusantara

David Tinambunan
A Government Public Relations Ministry of National Development Planning/Bappenas of the Republic of Indonesia
7 April 2022 12:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari David Tinambunan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Nusantara adalah konseptualisasi atas wilayah geografis Indonesia dengan konstituen pulau-pulau yang dipersatukan lautan

Selayang Pandang Nusantara
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Republik Indonesia segera memiliki ibu kota baru, yakni Nusantara. Nama ini diumumkan pemerintah dalam Rapat Panja Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara serta Sidang Paripurna DPR RI yang dilaksanakan Januari 2022. Secara resmi, nama Nusantara juga dimuat di dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN), yang diundangkan dan ditandatangani Presiden RI Joko Widodo pada 15 Februari 2022. Di dalam Pasal 1 UU IKN, Nusantara dijelaskan sebagai satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus, setingkat provinsi, yang wilayahnya menjadi tempat kedudukan Ibu Kota Nusantara.
ADVERTISEMENT
Kata Nusantara, diambil dari Bahasa Sansekerta dengan nusa bermakna pulau dan antara berarti luar, menyiratkan kepulauan Indonesia. Nusantara pertama kali diucapkan seorang mahapatih dari Kerajaan Majapahit bernama Gajah Mada. Melalui Sumpah Gajah Mada ini, seluruh pulau yang ada di Indonesia dipersatukan. Nusantara juga sering dipakai untuk menyebut pulau-pulau di luar Majapahit atau Jawa. Nusantara adalah konseptualisasi atas wilayah geografis Indonesia dengan konstituen pulau-pulau yang dipersatukan lautan.
Dikenal sejak dulu dan sangat ikonis di mata internasional, Nusantara mengusung konsep kesatuan yang mengakomodasi kekayaan kemajemukan Indonesia. Untuk itu, Ibu Kota Nusantara diyakini dapat merepresentasikan konsep kesatuan yang mengakomodasi kekayaan kemajemukan Indonesia. Realitas kekayaan kemajemukan Indonesia ini menjadi modal sosial bagi kita untuk memajukan kesejahteraan rakyat, menuju Indonesia maju, tangguh, dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Dengan penyatuan tanah dan air yang dibawa 34 gubernur se-Indonesia ke Kendi Nusantara di Titik Nol Ibu Kota Negara, Februari lalu, lengkaplah cerminan Nusantara sebagai Bhinneka Tunggal Ika, melambangkan persatuan yang kuat dalam membangun Nusantara. Nusantara merupakan milik bersama dan masyarakat Sabang sampai Merauke memberikan dukungan untuk proses pembangunan hingga pemindahan Ibu Kota Nusantara.
Sebagai upaya memberikan hak publik untuk tahu, pemerintah menyediakan kanal ikn.go.id beserta media sosial Facebook IKN Indonesia, Instagram @IKN_ID, Twitter @IKN_ID, juga Youtube IKN Indonesia. Melalui kanal tersebut, masyarakat diharapkan memiliki akses informasi yang komprehensif dan inklusif mengenai proses persiapan, pembangunan, dan pemindahan Ibu Kota Negara.