Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kenali Lebih Dekat Bahaya Selfharm
9 Desember 2022 9:34 WIB
Tulisan dari DAVIRA AULIA SAPUTRI UINJKT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Berbicara mengenai selfharm, atau menyakiti diri sendiri adalah hal yang sering dilakukan oleh anak muda sekarang ini. Selfharm atau menyakiti diri sendiri merupakan suatu tindakan menyakiti diri sendiri dalam bentuk fisik yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan untuk memuaskan atau mengatasi tekanan emosionalnya tanpa ada tujuan untuk bunuh diri.Bagi kalian yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai perilaku selfharm serta dampak yang terjadi,simak artikel ini yuk!
ADVERTISEMENT
Mengenal Lebih Dekat Tentang Selfharm
Tindakan selfharm tentu tak lazim untuk dilakukan bagi setiap orang terlebih untuk anak muda, yang mungkin masih memiliki emosi yang belum stabil. Setiap orang dapat melakukan selfharm hampir setiap hari, sehingga perilaku tersebut merupakan kegiatan buruk.
Menurut para filsuf,di antaranya Freud mendefinisikan bahwa jika remaja tidak memiliki cara dalam mengatasi sebuah masalah, id (keinginan atau kesenangan) yang tidak terpenuhi dapat dilakukan jalan tengah melalui ego dengan perilaku yang merugikan diri sendiri dalam kasus yang serius,beberapa diantara nya adalah bunuh diri. (Tarigan & Apsari, 2021)
Selfharm sendiri selalu dikaitkan dengan masalah kesehatan mental, seperti depresi dan ketakutan. Pelaku selfharm selalu mengaku setelah melakukan selfharm ia mendapatkan perasaan “lega” sehingga ia terus melakukannya setiap menghadapi suatu masalah. Namun, alih-alih mendapat perasaan “lega” selfharm malah membuat tubuh kita menjadi rusak.
ADVERTISEMENT
Perilaku ini sering kita jumpai di berbagai kalangan, dan mungkin, teman kita atau diri kita sendiri yang melakukannya. Maka dari itu, kenalilah penyebab orang yang melakukan selfharm, kenali dampaknya, dan lakukan upaya nya untuk berhenti melakukan selfharm.
Penyebab Melakukan Selfharm
1. Kesepian
Seseorang yang merasa kesepian cenderung dapat melakukan selfharm. Orang yang merasa kesepian tidak memiliki teman untuk berbagi cerita berkemungkinan besar untuk melakukan selfharm. Karena ia tak tahu harus menceritakan keluh kesahnya kepada siapa dan tak tau harus melakukan apa.
2. Kehilangan orang tersayang
Kehilangan orang yang kita sayangi memang bukanlah masa yang mudah untuk dilalui, seperti kehilangan sosok orang tua, keluarga, sahabat, teman, dan kekasih. Emosi dan juga kesabaran sangat diuji pada masa ini, sehingga tak sedikit orang yang merasa tak sanggup dengan keadaan tersebut. Dan pada akhirnya orang tersebut melakukan selfharm.
ADVERTISEMENT
3. Mengikuti trend
Tak hanya karena merasakan sesuatu atau dilanda masalah sesuatu. Selfharm juga banyak dilakukan hanya karena ingin mengikuti trend.Terlebih di kalangan anak muda, dimana emosi nya masih belum stabil sehingga sering terbawa arus dan mengikuti trend selfharm yang dapat merugikan diri sendiri.
Dampak Melakukan Selfharm
1. Bekas luka
Melakukan selfharm seperti “cutting”(menggores/menyayat tubuh dengan benda tajam) dapat membuat bekas luka yang sulit hilang di area tempat terjadinya “cutting”. Ini adalah salah satu dampak serius karena bekas luka ini belum tentu bisa hilang.
2. Infeksi
Selfharm seperti “cutting” juga dapat mengakibatkan infeksi. Infeksi bukanlah hal yang sepele, karena infeksi tanpa pengobatan yang lanjut dapat menyebabkan kematian. Infeksi disini dapat disebabkan oleh benda tajam yang digunakan tidak bersih dan steril sehingga masih banyak kuman yang menempel.
ADVERTISEMENT
3. Kehilangan jati diri
Selfharm pada awalnya mungkin dapat memberikan perasaan “lega” kepada seseorang yang melakukannya. Namun seiring berjalannya waktu, orang tersebut dapat kehilangan jati dirinya. Sehingga ia selalu menyendiri dan juga merasa kesepian.
Upaya Mencegah Selfharm
1. Menanamkan pemikiran positif
Dalam upaya mencegah atau berhenti melakukan selfharm, langkah awal yang harus kita tanamkan adalah pemikiran positif. Dan juga harus kenali apa itu selfharm dan dampak buruknya. Karena lebih banyak kerugian yang dialami ketika melakukan selfharm daripada keuntungannya.
2. Mencari teman cerita
Mungkin sudah saatnya untuk terbuka kepada orang lain yang bisa kita percaya tentang apa yang kita alami. Manusia adalah makhluk sosial, sehingga membutuhkan pertolongan orang lain. Dan dengan terbuka kepada seseorang, mungkin orang tersebut dapat memberikan saran atau masukan yang baik dalam kita menghadapi masalah.
ADVERTISEMENT
3. Lampiaskan emosi dengan hobi
Langkah positif satu ini dapat menghilangkan kejenuhan yang dialami oleh setiap orang. Dengan kita melakukan hobi kita, kita dapat merasakan ketenangan dan juga kedamaian dalam diri kita. Contohnya jika hobi berolahraga, maka lampiaskanlah emosi kalian kepada olahraga tersebut.
4. Mencari bantuan profesional
Jika hal-hal diatas masih tak dapat mengatasi kebiasaan selfharm. Hal terakhir yang harus dilakukan adalah pergi ke bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater.
Dilansir dari https://www.psychologytoday.com/us/basics/self-harm , cara tepat untuk mengatasi selfharm adalah menanggapinya dengan kasih sayang dan menyadari bahwa menyakiti diri sendiri adalah upaya mengatasi perasaan menyakitkan adalah langkah pertama. Selanjutnya, dorong orang tersebut untuk mencari bantuan, bantu mereka menemukan pelampiasan lain untuk perasaan negatif mereka (seperti olahraga), dan siapkan diri Anda untuk mendiskusikan setiap emosi sulit yang mereka alami. Yuk mulai peduli terhadap permasalahan mental di sekitar Anda!
ADVERTISEMENT