Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Bagaimana Peran Content Creator dalam Membangkitkan UMKM di Tengah Pandemi?
4 Juni 2022 15:35 WIB
Tulisan dari Davyna Melvionita Nandini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia menyebabkan sektor-sektor strategis masyarakat mengalami penurunan pada sektor industri kuliner. Sebelumnya, sektor industri kuliner menjadi sektor strategis yang paling menarik di benak masyarakat karena inovasi-inovasi makanan dan minuman yang selalu berkembang. Namun, sejak pandemi sektor industri kuliner mengalami pasang-surut. Menurut Bank Indonesia, sebanyak 87,5 persen UMKM terdampak pandemi Covid-19 dan sejumlah 93,2 persen berdampak negatif pada tingkat penjualan. Hal ini disebabkan, adanya pembatasan aktivitas masyarakat sehingga minimnya pembeli yang datang berkunjung membuat para pedagang kecil kehilangan pembelinya dan menurunkan omset harian mereka.
ADVERTISEMENT
Dengan kondisi sektor industri kuliner yang menurun, Teh Pucuk Harum bekerja sama dengan youtuber Indonesia Magdalena atau biasa dikenal dengan Mgdalenaf. Tujuan bekerja sama dengan youtuber ini untuk berkolaborasi dalam mendukung pengembangan industri kuliner di tanah air dengan meluncurkan program UMKM Pilihan Mgdalenaf Bersama Teh Pucuk Harum. Pada awal 2021, Teh Pucuk Harum Bersama Mgdalenaf melakukan program pertama dan telah berkunjung dari Pulau Jawa sampai Pulau Bali untuk membantu 14 UMKM yaitu, Bandung, Cirebon, Yogyakarta, Malang, Surabaya, dan Denpasar. Beberapa pedagang UMKM kuliner yang telah dipromosikan oleh Mgdalenaf bersama Teh Pucuk Harum memberikan respon positif. Salah satunya ialah Steak Potik di Tangerang yang sempat mengalami penurunan omset secara drastis karena pandemi, tetapi warung steak tersebut berkembang omsetnya secara drastis setelah dipromosikan oleh Mgdalenaf.
ADVERTISEMENT
“Antriannya sampai tiga jam karena karyawan hanya empat atau lima. Sampai sekarang akhirnya sudah ada enam belas sampai dua puluh karyawan dari kebutuhan daging 1-5 kg, sekarang 30-40 kg,” Ujar Suminto dengan nada senang.
"Sebenarnya sesuai dengan tujuan awal dari diadakannya program ini untuk bisa membantu mendigitalisasi para UMKM bidang kuliner yang dikunjungi dengan memanfaatkan platform yang saya miliki sebagai wadah promosi kepada para masyarakat luas untuk mengetahui betapa unik dan lezatnya makanan yang disajikan oleh beberapa UMKM yang saya kunjungi tersebut. Sudah selayaknya kita saling membantu untuk meningkatkan penjualan UMKM bidang kuliner yang sedang dalam masa keterpurukan di situasi pandemi seperti sekarang ini dengan cara mengunjungi, mencicipi, dan mempromosikan dengan cara kita masing-masing," ucap Magdalena dikutip dari Republika.
ADVERTISEMENT
Dengan banyaknya respon positif baik dari para pelaku UMKM yang dipromosikan, subscribers, dan followers Magdalena membuat kolaborasi keduanya dengan Teh Pucuk Harum. Pada akhir tahun 2021, Teh Pucuk Harum kembali berkolaborasi Bersama Mgdalenaf dalam program kedua mempromosikan UMKM kuliner dengan memperluas pergerakan ke pulau Sumatra yaitu, Bandar Lampung, Palembang, Pulau Belitung, Pulau Bangka, Padang, dan Medan.
Program kedua kali ini sedikit berbeda dengan program pertama. Perbedaannya terlihat dari konsepnya yang bergerak di bidang digital. Mgdalenaf mengajak masyarakat, followers, dan subscribers Mgdalenaf untuk membantu UMKM pilihannya dengan gerakan digital membuat konten berupa feeds, story, atau reels dari Instagram dengan menyertakan caption sekreatif mungkin. Videonya berupa moment atau situasi saat mendatangi UMKM Pilihan MGDALENAF Bersama Teh Pucuk Harum di Sumatra dengan menambahkan tagar #UMKMHuntingWithMgdalenaf #DitemeninTehPucukHarum. Selanjutnya, akan ada lima orang pemenang yang terpilih pada setiap konten UMKM yang akan mendapatkan hadiah berupa e-voucher serta produk Teh Pucuk Harum.
ADVERTISEMENT
Adanya kolaborasi antara Teh Pucuk Harum dengan Magdalena dapat menjadi contoh untuk para content creator dan influencer lainnya untuk membantu mengembangkan usaha-usaha UMKM yang terdampak oleh pandemi melalui platform digital. Pemanfaatan lewat social media dengan konten ini membawa ketertarikan penonton untuk mencoba makanan tersebut. Hal itu dikarenakan, pandemi yang membuat semua orang merasa jenuh dan sosial media menjadi salah satu sumber utama karena ingin melihat situasi terkini.
Content creator seharusnya memanfaatkan platform yang mereka miliki untuk hal-hal positif seperti yang dilakukan Magdalena ini yaitu, membantu mempromosikan UMKM. Dengan ini, dapat memperkenalkan pada kita keunikan dan ciri khas makanan daerah di berbagai provinsi di Indonesia yang tidak semua orang tahu. Banyak content creator yang masih membantu mempromosikan para UMKM seperti Magdalena, tetapi ada content creator yang hanya mementingkan viewers atau ketenaran tanpa memberikan manfaatnya. Beberapa content creator mengunggah video yang tidak bermutu seperti membuang-buang makanan yang hanya membuat asumsi negatif terhadap social media. Oleh karena itu, diharapkan konten Magdalena ini dapat menjadi inspirasi bagi content creator lain dalam bekerja sama dengan UMKM dalam keterpurukan ekonomi selama pandemi.
ADVERTISEMENT