Konten dari Pengguna

Peran Gotong Royong dalam Penanggulangan Bencana: Studi Kasus di Bengkulu

Dayu Permana
Mahasiswa unpam,Teknik informatika
25 November 2024 13:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dayu Permana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Abstrak:

Penelitian ini mengkaji peran gotong royong dalam penanggulangan bencana banjir di Bengkulu Selatan, dengan fokus pada dampaknya terhadap pemulihan sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan analisis dokumen. Hasil menunjukkan bahwa gotong royong memainkan peran signifikan dalam evakuasi korban, distribusi bantuan, dan perbaikan infrastruktur, sekaligus memperkuat solidaritas sosial. Penelitian ini menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah untuk memastikan keberlanjutan gotong royong sebagai modal sosial dalam mitigasi bencana
ADVERTISEMENT

Latar Belakang:

Bengkulu Selatan adalah salah satu wilayah di Indonesia yang rawan bencana banjir akibat curah hujan tinggi dan minimnya infrastruktur pengendalian banjir. Dalam konteks bencana, gotong royong telah menjadi praktik tradisional masyarakat Indonesia yang terbukti efektif dalam membantu korban bencana.
(sumber:dokumen pribadi)
Namun, masih sedikit penelitian yang membahas mekanisme gotong royong secara mendalam, terutama di wilayah dengan risiko tinggi seperti Bengkulu Selatan.

Rumusan Masalah:

1. Bagaimana mekanisme gotong royong dalam penanggulangan banjir di Bengkulu Selatan?
2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat gotong royong dalam konteks bencana?
3. Bagaimana gotong royong memengaruhi pemulihan sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat?
Tujuan Penelitian:
1. Mengidentifikasi pola dan mekanisme gotong royong dalam penanggulangan banjir.
ADVERTISEMENT
2. Menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam memfasilitasi gotong royong.
3. Menilai dampak gotong royong terhadap pemulihan masyarakat terdampak banjir.
---
Pembahasan
Penelitian ini menunjukkan bahwa gotong royong bukan hanya respons spontan terhadap bencana, tetapi juga mekanisme adaptasi sosial yang efektif. Sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah menjadi kunci keberhasilan. Namun, penting untuk mengatasi kendala, seperti minimnya koordinasi awal, melalui pelatihan kesiapsiagaan dan penguatan kapasitas lokal.
---
Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan:
Gotong royong berperan penting dalam evakuasi korban, distribusi bantuan, dan pemulihan infrastruktur di Bengkulu Selatan. Selain itu, gotong royong memperkuat solidaritas sosial dan mendukung resiliensi masyarakat.
Rekomendasi:
1. Peningkatan Koordinasi: Pemerintah daerah perlu membentuk tim tanggap bencana berbasis masyarakat.
ADVERTISEMENT
2. Edukasi dan Pelatihan: Melibatkan masyarakat dalam pelatihan mitigasi bencana.
3. Pemanfaatan Teknologi: Menggunakan platform digital untuk mengorganisir gotong royong dan mendistribusikan informasi.
4. Penelitian Lanjutan: Studi serupa dapat dilakukan di daerah lain untuk membandingkan pola dan dampaknya.
---
Daftar Pustaka
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2024). "Laporan Tahunan Penanggulangan Bencana."
Kementerian Sosial RI. (2024). "Distribusi Bantuan Bencana di Bengkulu Selatan."
Miles, M.B., & Huberman, A.M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook.