Konten dari Pengguna

Iran Meluncurkan Rudal Jarak Jauh ke Israel: Memicu Ketegangan yang Meningkat

Ida Ayu Made Sukma Yogi Pertiwi
Undergraduate Student Udayana University Internasional Relation'22
13 Oktober 2024 8:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ida Ayu Made Sukma Yogi Pertiwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Iran memamerkan rudal jarak jauh terbaru yang dijuluki Kheibarshekan atau penghancur kastil. Jangkauan rudal ini disebut bisa mencapai wilayah Israel. (Wana News Agency via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Iran memamerkan rudal jarak jauh terbaru yang dijuluki Kheibarshekan atau penghancur kastil. Jangkauan rudal ini disebut bisa mencapai wilayah Israel. (Wana News Agency via Reuters)
ADVERTISEMENT
Ketegangan antara Iran dan Israel kembali meningkat setelah Iran meluncurkan rudal jarak jauh yang diarahkan ke wilayah Israel. Aksi ini tidak hanya memicu kekhawatiran di kawasan, tetapi juga berdampak pada stabilitas politik di Timur Tengah. Dalam artikel ini, kita akan membahas latar belakang dari aksi ini, opini tentang konflik yang berkepanjangan antara kedua negara, serta pendekatan manajemen konflik yang seharusnya diterapkan (Mustofa &dkk,2021)
ADVERTISEMENT
Ketegangan antara Iran dan Israel telah berlangsung selama beberapa dekade. Iran, yang dipimpin oleh pemerintah Syiah, melihat Israel sebagai musuh utama, terutama karena dukungan Israel terhadap kelompok-kelompok oposisi di Suriah dan Lebanon, seperti Hezbollah (Sri,2007). Di sisi lain, Israel menganggap Iran sebagai ancaman eksistensial karena program nuklirnya. Iran telah berupaya meningkatkan kapabilitas militernya, termasuk pengembangan rudal balistik yang dapat menjangkau target jauh. Peluncuran rudal ini bisa dilihat sebagai pamer kekuatan, untuk menunjukkan kepada negara-negara lain bahwa Iran mampu melindungi kepentingannya dan menghadapi musuh-musuhnya.
Banyak analis berpendapat bahwa peluncuran ini merupakan respons terhadap tindakan provokatif dari Israel, seperti serangan udara ke fasilitas-fasilitas militer Iran dan pembunuhan ilmuwan nuklir. Tindakan tersebut meningkatkan ketegangan dan menciptakan suasana saling curiga yang lebih.
ADVERTISEMENT
Konflik antara Iran dan Israel adalah contoh dari ketegangan yang kompleks, di mana faktor ideologis, politik, dan militer saling berinteraksi. Dalam pandangan saya, konflik ini lebih dari sekadar perseteruan dua negara; ia mencerminkan pertarungan kekuasaan yang lebih besar di Timur Tengah. Kedua negara memiliki kepentingan yang saling bertentangan, dan tanpa adanya upaya untuk berkomunikasi dan meredakan ketegangan, situasi ini akan terus memburuk Adalah penting untuk menyadari bahwa setiap tindakan agresif, seperti peluncuran rudal, hanya akan memperburuk keadaan. Ini tidak hanya membahayakan kehidupan warga sipil tetapi juga dapat menyebabkan spiraling escalation, di mana setiap tindakan balasan meningkatkan kemungkinan konflik berskala lebih besar. Masyarakat internasional harus mengambil peran lebih aktif dalam mendorong dialog dan mencari solusi damai.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi konflik yang berkepanjangan ini, manajemen konflik yang efektif diperlukan. Berikut beberapa pendekatan yang bisa dipertimbangkan. Keterlibatan pihak ketiga, seperti PBB atau negara-negara berpengaruh lainnya, sangat penting. Dialog multilateral dapat membantu menciptakan platform bagi kedua belah pihak untuk membicarakan kekhawatiran dan menemukan titik temu. Pendekatan ini dapat mencegah kesalahpahaman yang berpotensi berujung pada konflik lebih. Terdapat beberapa kesepakatan internasional yang berkaitan dengan program nuklir Iran. Penegakan kesepakatan ini secara konsisten dan transparan dapat membantu membangun kepercayaan antara kedua negara. Pemantauan yang efektif terhadap program nuklir dan militer Iran dapat meredakan kekhawatiran Israel dan mengurangi ketegangan.
Membangun program-program kemanusiaan yang dapat menguntungkan warga sipil di kedua negara dapat membantu menciptakan rasa saling percaya. Misalnya, proyek-proyek yang memfokuskan pada pengembangan sosial dan ekonomi bisa membantu meredakan ketegangan. Mendorong pendidikan dan pertukaran budaya dapat membantu mengubah narasi negatif yang ada antara kedua negara. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang satu sama lain, diharapkan bisa tercipta hubungan yang lebih baik di masa depan.
ADVERTISEMENT
Peluncuran rudal jarak jauh oleh Iran ke Israel adalah peristiwa yang mencerminkan ketegangan yang mendalam dan kompleks di kawasan Timur Tengah. Konflik ini bukan hanya tentang dua negara, tetapi juga melibatkan dinamika regional yang lebih luas. Pendekatan manajemen konflik yang efektif, termasuk diplomasi multilateral dan penegakan kesepakatan internasional, sangat penting untuk menciptakan stabilitas. Tanpa upaya nyata untuk berkomunikasi dan menyelesaikan perbedaan, ketegangan ini hanya akan terus meningkat, membawa dampak yang lebih luas bagi kawasan dan dunia.
REFERENSI
Sihbudi, M. R. (2007). Menyandera Timur Tengah: Kebijakan AS dan Israel atas Negara-negara Muslim. Hikmah.Mustofa, A. Z., & Syarifah, N. (2021).
Politik Ofensif Amerika Serikat Terhadap Sikap Defensif Iran: Dari Perang Proksi Hingga Dominasi. Indonesian Journal of International Relations, 5(2), 118-139.
ADVERTISEMENT