Cita - cita Pembangunan Desa Weluk Praimemang Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan

Kawasan Hijau Penyangga Ketahanan Pangan Desa Weluk Praimemang. Sumber : Dokumentasi Pribadi

Ketahanan pangan merupakan aspek penting dalam pembangunan desa, terutama di wilayah seperti Desa Weluk Praimemang yang memiliki tantangan geografis dan sosial tertentu. Optimalisasi pemanfaatan dana ketahanan pangan dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan ketersediaan pangan sekaligus memberdayakan masyarakat desa. Artikel ini membahas konsep strategis yang relevan dengan kondisi eksisting Desa Weluk Praimemang.

Desa Weluk Praimemang memiliki potensi agraris yang signifikan dengan lahan pertanian yang dapat dioptimalkan untuk berbagai jenis tanaman lokal seperti jagung, umbi-umbian, dan padi gogo. Namun, tantangan seperti akses infrastruktur terbatas dan kurangnya teknologi pertanian modern menjadi kendala utama. Dengan demikian, pemanfaatan dana ketahanan pangan harus diarahkan untuk mengatasi hambatan ini sekaligus memperkuat potensi lokal.

Desa Weluk Praimemang menerima alokasi dana desa sebesar Rp995.943.000 pada tahun 2025, dengan minimal 20% atau sekitar Rp199.188.600 dialokasikan untuk program ketahanan pangan. Pengelolaan dana ini harus terfokus pada langkah-langkah berikut:

1. Pengembangan Lahan Produktif Berbasis Komunitas

2. Penguatan Infrastruktur Pangan

3. Program Padat Karya Berbasis Pangan

4. Pengolahan dan Diversifikasi Hasil Pangan Lokal

5. Edukasi dan Teknologi untuk Ketahanan Pangan

Desa Weluk Praimemang memiliki komunitas petani yang berpengalaman dan sumber daya alam yang cukup melimpah. Dengan pendekatan berbasis komunitas, program ketahanan pangan dapat meningkatkan keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap tahapan, dari perencanaan hingga implementasi.

Dana ketahanan pangan dapat diarahkan untuk memperkuat kelompok tani melalui pelatihan, pendampingan, dan akses ke alat pertanian modern. Selain itu, pengembangan usaha mikro berbasis pangan lokal juga dapat menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan perekonomian desa.

Keberhasilan program ketahanan pangan sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan goodwill dan semangat gotong royong bersama dengan langkah sebagai berikut :

Dengan melaksanakan langkah tersebut, keberhasilan optimalisasi dana ketahanan pangan di Desa Weluk Praimemang dapat diukur melalui:

Optimalisasi pemanfaatan dana ketahanan pangan di Desa Weluk Praimemang memerlukan pendekatan strategis yang terintegrasi dengan kondisi lokal. Dengan fokus pada pengembangan lahan produktif, penguatan infrastruktur, edukasi masyarakat, dan pengolahan hasil pangan, serta menggugah semangat gotong royong, desa dapat mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan sekaligus memberdayakan masyarakat untuk mencapai kemandirian ekonomi. Inisiatif ini tidak hanya mendukung kebutuhan pangan lokal tetapi juga menciptakan desa yang mandiri dan sejahtera.