Konten dari Pengguna

Bijak Dalam Menggunakan Antibiotik! Fahami Dan Cegah Resiko Resistensi!

Dea Damayati
saya seorang mahasiswi dan pekerja yang berhasil membagi waktu antara belajar dan bekerja
17 Desember 2024 15:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dea Damayati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bakteri yang sudah kebal terhadap antibiotik ( Sumber : https://app.leonardo.ai/image-generation )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bakteri yang sudah kebal terhadap antibiotik ( Sumber : https://app.leonardo.ai/image-generation )
ADVERTISEMENT
Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Obat jenis antibiotik sering kita temui di apotik-apotik bahkan di warung pun juga pernah kita temui. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat yang masih minim terkait antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat memicu ancaman serius, yaitu resistensi antibiotik.
ADVERTISEMENT
Apakah itu resistensi antibiotik?
Resistensi antibiotik adalah kondisi dimana ketika bakteri menjadi kebal terhadap obat-obatan yang dirancang untuk membunuhnya, sehingga infeksi yang sebelumnya mudah diobati menjadi sulit atau bahkan tidak dapat disembuhkan.
Mengapa itu terjadi?
Salah satunya dikarenakan adanya anggapan yang salah bahwa antibiotik adalah obat dari semua jenis penyakit. Selain itu juga resistensi antibiotik disebabkan dari tenaga kesehatan yang meresepkan antibiotik secara berlebihan.
Dampak Resistensi Antibiotik
Resistensi antibiotik membawa dampak yang sangat serius, baik bagi individu maupun masyarakat. Beberapa dampaknya meliputi:
ADVERTISEMENT
Bagaimana peran masyarakat dalam melakukan pengendalian resistensi antibiotik?
Ilustrasi pola hidup sehat ( sumber : https://www.freepik.com )
Ilustrasi konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan antibiotik ( sumber : https://www.freepik.com )
ADVERTISEMENT
Penggunaan antibiotik secara bijak harus dimulai dari kesadaran diri. Dengan memahami risiko resistensi antibiotik dan mengedukasi diri sendiri serta lingkungan sekitar, kita dapat mencegah masalah ini berkembang lebih luas.
Ingat, kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan.
Dea Damayati, Mahasiswi Univesitas Pamulang