Konten dari Pengguna

Penting Menuntut Ilmu dalam Islam bagi Setiap Manusia

Dea Obrian
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
24 Juni 2023 21:43 WIB
clock
Diperbarui 2 Juli 2023 5:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dea Obrian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi belajar (sumber: https://pixabay.com/id/ )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belajar (sumber: https://pixabay.com/id/ )
ADVERTISEMENT
Bagi setiap manusia, sangat penting untuk menuntut ilmu atau mempersenjatai diri dengannya. Karena dengan adanya ilmu ini diharapkan akan memberikan efek yang baik. Dengan janji Allah dalam kitabnya, bahwa Allah akan meningkatkan standar pengetahuan manusia. Setiap pengorbanan yang dilakukan seorang muslim dalam pengabdian untuk mencapai atau melakukan sesuatu yang bermanfaat seperti belajar, niscaya akan dibalas dan diperlakukan dengan baik oleh Sang Pencipta. Allah pasti akan membalas setiap pengorbanan manusia sekecil apa pun itu, bahkan dengan balasan yang signifikan.
ADVERTISEMENT
Salah satu aspek terpenting dari menjadi manusia adalah mencari ilmu. Tanpanya, orang tidak dapat maju dalam perkembangannya. Mengejar pengetahuan dipandang sebagai proses yang membantu para generasi muda tumbuh dan menjadi lebih berempati. Bagi seluruh umat Islam, mencari ilmu dari sudut pandang Islam saat ini lebih dibutuhkan daripada sekadar ajakan. Nilai menguasai ilmu dan semua faktor lain yang berkontribusi pada kebutuhan untuk mencari ilmu, telah banyak di sebutkan dalam Al-Qur'an dan Hadits. Islam berbeda dari agama lain karena menempatkan fokus yang kuat pada pengetahuan. Umat Islam dihimbau untuk mencari ilmu baik dalam Al-Qur'an maupun Hadits. Islam menganggap ilmu sebagai kemewahan yang dapat mengangkat manusia di atas makhluk hidup lainnya dan memungkinkan mereka mendirikan kekhalifahan. Dalam Al-Qur'an dan Hadits selalu disebutkan bahwa umat Islam yang berilmu memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam.
ADVERTISEMENT
Imam al-Ghazali berpendapat bahwa ilmu merupakan salah satu kewajiban bagi setiap manusia, baik itu laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda, dewasa maupun anak-anak. Sesuai bagaimana cara dan sesuai dengan keadaan, bakat dan kemampuan. Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah, tanpa membedakan gender. Dalilnya terdapat di dalam Al-Qur’an maupun Hadits Nabi muhammad (Khasanah, 2021).
Ilustrasi menuntut ilmu (sumber: https://pixabay.com/id/ )
Mencari serta menguasai ilmu dan semua faktor lain yang berkontribusi pada kebutuhan untuk mencari ilmu telah banyak dicakup dalam Al-Qur'an dan Hadits. Islam berbeda dari agama lain karena menempatkan fokus yang kuat pada pengetahuan. Umat Islam dihimbau untuk mencari ilmu baik dalam Al-Qur'an maupun Hadits. Menurut hadits yang menjelaskan tentang kewajiban menuntut ilmu, baik laki-laki maupun perempuan muslim diwajibkan untuk melakukannya. Ketika mempelajari etika, diketahui dengan baik bahwa etika adalah cara orang menggunakan akal dan kemampuan daya pikir mereka untuk memecahkan masalah dan menjalani kehidupan dengan baik dan lurus secara moral.
ADVERTISEMENT
Sebagai sumber informasi tentang kebenaran, ilmu dikatakan mampu membimbing setiap orang ke surga. Mengetahui kebenaran membantu orang melakukan upaya terbaik untuk melakukan apa yang benar sambil menghindari melakukan hal-hal yang salah di mata mereka. Seseorang harus belajar atau mencari informasi untuk memahami misteri hidupnya. Akibatnya, jelas bahwa semua orang memiliki tanggung jawab untuk mengejar pengetahuan. Karena tanpa pendidikan, tidak mungkin memahami isyarat dalam kehidupan dunia ini.
Sumber dari segala ilmu adalah Al-Qur'an dan Hadits. Namun, dalam hal pemahaman, tidak boleh sembarangan atau asal-asalan karena kesalahan tidak akan membawa hasil yang baik. Sebaliknya, mereka akan menghasilkan hasil yang mengerikan. Kita harus belajar jika ingin memahami kesempurnaan hidup ini, yang semuanya berdasarkan Al-Qur'an dan hadits. Gelar seorang mukmin akan naik melampaui manusia lainnya, karena pencarian ilmu adalah yang utama. keutamaan seorang yang berilmu atas seorang ahli ibadah. Bagi mereka yang mencari hikmat, malaikat akan membentangkan sayap kebaikannya. Untuk mereka yang mengejar kebijaksanaan dan ilmu. Allah akan memudahkan orang yang menyebarkan dan mengajarkan ilmu untuk mencapai tujuannya, yaitu surga Allah.
ADVERTISEMENT
Selain banyak landasan yang bersumber dari al-Qur’an, banyak juga hadis yang membicarakan secara spesifik dan jelas tentang pentingnya ilmu bagi manusia, ilmu sebagai bekal untuk mengarungi hidup di dunia dan sebagai sarana untuk mendekatkan diri dengan sang pencipta. menuntut ilmu agama wajib bagi seorang hamba untuk mengenal Tuhannya, mengetahui apa saja yang bisa membuat seorang hamba menjadi lebih dekat dalam rangka beribadah kepada penciptanya (Setiawan, 2022).
Ilustrasi menuntut ilmu (sumber: https://pixabay.com/id/ )
Pentingnya menuntut ilmu untuk manusia bukan hanya untuk membantu mendapatkan kehidupan yang baik dan layak, tetapi dengan ilmu manusia akan dapat mengenal tuhannya, memperbaiki segala akhlaknya, serta senantiasa mencari keridhaan Allah. Menuntut ilmu adalah ibadah yang paling afdhol (utama). Karena dengan ilmu semua ibadah tidak bisa ditunaikan sesuai dengan ketentuan yang Allah dan Rasul-Nya berikan. Maka perlu diketahui bahwa menuntut ilmu adalah ibadah dan tanggung jawab manusia yang selalu melekat selama masih bernafas di dunia. Artinya, ibadah menuntut ilmu ini adalah aktivitas yang tidak berujung, kecuali satu yaitu kematian. Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim, dengan iman dan ilmu maka Allah akan meninggikan derajat seorang muslim (Darani, 2021).
ADVERTISEMENT
Islam memandang pendidikan adalah hak setiap manusia dan berlangsung sepanjang hayat. Kehidupan dunia tidak akan jauh dari proses belajar, sejak mulai manusia dilahirkan sampai menemui kematian. Islam telah merencanakan pendidikan manusia dalam Al-Qur’an seperti siapa manusia, dari mana manusia, mau ke mana manusia dan juga harus bagaimana manusia hidup di dunia. Pertanyaan seperti itu yang akan mengarahkan manusia mencari tujuannya sebagai manusia, dengan terus belajar sepanjang hayat. Ada lebih dari satu hadis yang menjelaskan pentingnya menuntut ilmu. Hadis-hadis tersebut mengisyaratkan bahwa belajar atau menuntut ilmu adalah suatu aktivitas yang dilakukan sepanjang usia, tidak mengenal umur, jenis kelamin, jarak, ataupun keadaan geografis. Semenjak ikrar primordial berupa kesaksian terhadap ketuhanan yang satu dan kenabian nabi Muhammad dikumandangkan, maka kewajiban itu melekat pada diri manusia.
ADVERTISEMENT
Kesimpulannya Islam berpendapat bahwa pendidikan seumur hidup adalah hak asasi manusia yang mendasar, tanpa memandang jenis kelamin. Dari saat seseorang dilahirkan hingga hari kematiannya, belajar akan selalu menjadi bagian dari kehidupan. Manusia harus mencari tujuan mereka dan terus belajar sepanjang hidup mereka. Ada beberapa hadits yang menekankan pentingnya mencari ilmu. Menurut hadis-hadis, belajar dan mencari ilmu selalu menjadi aktivitas yang dilakukan orang, terlepas dari usia, jenis kelamin, lokasi, atau faktor lainnya.
Daftar Pustaka
Darani, N. P. (2021). Kewajiban Menuntut Ilmu dalam Perspektif Hadis. Jurnal Riset Agama, 1(1), 133–144. http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jra/article/view/14345
Khasanah, W. (2021). Kewajiban menuntut ilmu dalam Islam. Jurnal Riset Agama, 1(2), 296–307. http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jra/article/view/14568
Setiawan, A. (2022). Keutamaan Dan Kedudukan Menuntut Ilmu Dalam Islam (Majelis Taklim). El-FAKHRU, 1(2), 107–119. https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/elfakhru/article/view/224
ADVERTISEMENT