Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bahasa Gaul dan Bahasa Slang Sebagai Komunikasi Gen Z
20 Maret 2024 6:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Dea Sela Harlinda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
PURWOKERTO - Bahasa Gaul atau Bahasa Slang merupakan bahasa khas remaja. Slang juga merupakan sebutan bahasa gaul yang sering digunakan dalam bahasa inggris. Bahasa ini kerap digunakan oleh sebagian remaja dengan kelompok sosial tertentu, bahasa ini juga kerap digunakan untuk berkomunikasi internal di dalam suatu kelompok yang sudah akrab.
ADVERTISEMENT
Penggunaan bahasa merupakan bagian integral dari keberadaan manusia. Seseorang dapat berkomunikasi untuk mengungkapkan ide, konsep, pemikiran, dan keinginan. Bersifat sosial karena merupakan alat yang digunakan oleh orang-orang di semua tingkatan sosial untuk berinteraksi satu sama lain.
Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan teknologi komunikasi dan informasi juga mempengaruhi aspek budaya masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan penggunaan media sosial oleh Generasi Z. Generasi Z merupakan generasi yang lahir pada era teknologi informasi. Dengan berkembangnya pertumbuhan media dari, tren linguistik baru sering disebut sebagai “bahasa gaul” . Untuk meningkatkan kemampuan mereka, remaja yang lahir antara tahun 1996 dan 2009, yang secara kolektif dikenal sebagai Generasi Z, memiliki pengaruh paling besar dalam menciptakan metode komunikasi mereka sendiri berdasarkan nilai, prinsip, dan pola pikir yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Bahasa gaul disebut juga sebagai " bahasa prokem ", artinya hanya kelompok tertentu yang dapat memahami bahasa kodenya. Bahasa pertama kali muncul di kalangan penjahat. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahasa ini mempunyai gaya bahasa yang khas dan rentan terhadap kesalahan ejaan dan tata bahasa baik dari segi kosa kata, ungkapan, singkatan, intonasi, dan pengucapan.
Generasi Z sering menggunakan bahasa gaul sebagai alat komunikasi dalam percakapan sehari-hari, popularitasnya semakin meningkat seiring dengan munculnya media sosial. Informasi sering dikomunikasikan menggunakan bahasa ini, sehingga menyulitkan orang - orang dalam kelompok umur tertentu untuk memahami apa yang dibicarakan.
Bahasa gaul ini juga sering digunakan dalam Media sosial dan platform komunikasi digital, seperti Instagram, TikTok, Twitter, dan Clainnya. Adapun ditemukan akun instagram yang sangat digemari oleh remaja yaitu pada akum @dagelan dan @ memecomic.id.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa contoh bahasa gaul yang populer di kalangan Gen Z.
1. "Baper" - Singkatan dari "Bawa Perasaan," digunakan untuk menggambarkan seseorang yang terlalu sensitif atau emosional.
2. "FOMO" - Singkatan dari "Fear of Missing Out," yang berarti takut ketinggalan acara atau pengalaman penting.
3. "Flex" - Menggambarkan tindakan memamerkan keberhasilan, kemewahan, atau prestasi seseorang.
4. "Ghosting" - Tindakan menghentikan semua komunikasi dengan seseorang tanpa penjelasan atau pemberitahuan sebelumnya.
5. "Lol" - Singkatan dari "laugh out loud," yang digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu lucu atau menggelikan.
6. "Kepo" - Digunakan untuk menggambarkan rasa ingin tahu yang berlebihan terhadap urusan orang lain.
7. "Slay" - Digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tampil sangat menawan atau berhasil dalam hal penampilan atau prestasi.
ADVERTISEMENT
8. "Santuy" - Singkatan dari "santai aja," yang artinya tetap tenang dan rileks.
Remaja menggunakan sejumlah istilah bahasa gaul berdasarkan kebutuhan mereka, bukan semuanya. Mereka selalu menggunakan bahasa gaul dalam suasana santai, mereka menggunakannya dengan intensitas yang lebih rendah. Hal ini adalah akibat dari faktor lingkungan yang mendorong Generasi Z menggunakan bahasa gaul serta kemajuan teknologi komunikasi dengan munculnya internet dan media sosial. Dan bahasa gaul yang mereka gunakan biasanya hanya untuk teman yang sudah akrab antara 1 dengan lainnya.