Konten dari Pengguna

Antara Absensi dan Dedikasi: Kecerdasan Anak Bangsa yang Terancam

Andrea Jacqueline Manukoa
Siswi SMA Citra Berkat
26 Januari 2025 10:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Andrea Jacqueline Manukoa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Guru Negeri yang Memakan Gaji Buta - AI Bing
zoom-in-whitePerbesar
Guru Negeri yang Memakan Gaji Buta - AI Bing
ADVERTISEMENT
Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun masa depan yang cerah bagi anak bangsa. Dalam konteks ini, peran guru sangatlah vital. Namun, perbedaan perlakuan antara guru negeri (PNS) dan guru honorer memunculkan berbagai isu, salah satunya adalah isu “gaji buta" oleh beberapa oknum guru negeri.
ADVERTISEMENT
‘Gaji Buta' oleh Oknum Guru Negeri
Beberapa oknum guru negeri yang menikmati pekerjaan dan tunjangan dari pemerintah tidak menjalankan tugasnya dengan semestinya. Performa mereka yang minim dan ketidakhadiran saat mengajar mengakibatkan para siswa kehilangan kesempatan mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Akibatnya, potensi kecerdasan anak bangsa tidak dapat berkembang secara maksimal.
Perjuangan Guru Honorer
Di sisi lain, guru honorer yang bekerja keras dengan gaji yang rendah menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam mengajar. Mereka berusaha memberikan yang terbaik bagi siswa-siswanya, meskipun harus menghadapi berbagai keterbatasan. Kita harus mengakui bahwa kerja keras mereka sangat berkontribusi besar dalam mencerdaskan anak bangsa, meskipun penghasilan mereka jauh di bawah standar.
Dampak pada Kecerdasan Anak Bangsa
Kesenjangan kualitas pengajaran antara oknum guru negeri yang gaji buta dan guru honorer dapat menyebabkan perbedaan besar dalam hasil pendidikan. Anak-anak yang diajar oleh guru-guru yang tidak berdedikasi mungkin mengalami kesulitan memahami materi dan mengembangkan keterampilan. Disisi lain anak-anak yang beruntung diajar oleh guru honorer yang gigih dapat mencapai prestasi akademik yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Solusi untuk Masa Depan Pendidikan yang Lebih Baik
1. Pengawasan ketat terhadap kinerja oknum guru negeri dan sistem evaluasi yang objektif dapat membantu memastikan kualitas pendidikan yang diberikan.
2. Mengupayakan pengangkatan guru honorer menjadi PNS atau memberikan hak dan tunjangan yang setara akan meningkatkan motivasi dan kualitas pengajaran.
3. Memberikan gaji yang layak dan pembayaran tepat waktu untuk guru honorer merupakan bentuk penghargaan dan pengakuan atas dedikasi mereka dalam mencerdaskan anak bangsa.
Dengan mengatasi isu "gaji buta" dan meningkatkan kesejahteraan guru honorer, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan memastikan bahwa setiap anak bangsa mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang secara optimal.