Konten dari Pengguna

Rooftop Garden In The House, Seperti Apa Wujudnya di Atap Rumah?

Dea Luthfianti Maharani
Mahasiswi Kimia Universitas Brawijaya
6 Juni 2022 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dea Luthfianti Maharani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“Polusi adalah cikal bakal kebinasaan”
Apakah yang terlintas dibenak anda terkait kutipan dari John Trapp tersebut? Dari kutipan tersebut kita dapat tahu bahwa polusi juga menjadi peran penting di dalam keberlangsungan kehidupan manusia. Seperti yang kita ketahui, kota Malang yang memiliki banyak tempat wisata dan kerap disebut sebagai kota pelajar itu memiliki lingkungan yang ramai dan padat. Lalu apa yang menjadi masalah? Hal ini akan dapat memberi dampak pada padatnya wilayah Kota Malang dengan bangunan-bangunan megah yang menjulang tinggi dan ramainya lalu-lalang kendaraan lalu lintas. Ditambah dengan kurangnya penanaman pohon penghasil O2 di lingkungan terbuka sehingga dapat memicu semakin bertambahnya produksi CO2 di udara.
ADVERTISEMENT
Kurangnya O2 acap kali menjadi pemicu akan terjadinya efek rumah kaca, lantas apa yang menjadi solusi dari permasalahan tersebut?
Kondisi Pasar Besar Malang, pasar tradisional terbesar di Kota Malang. (Sumber : www.shutterstock.com)
Upaya Strategis Memaksimalkan Rooftop Garden di Kota Malang
Apa sih sebenarnya Rooftop Garden itu? Rooftop Garden merupakan salah satu inovasi dalam pembuatan taman di lingkungan masyarakat yang memiliki keterbatasan lahan di rumah. Inovasi ini beberapa waktu belakangan ini sudah banyak diterapkan oleh masyarakat yang memiliki kesadaran cukup tinggi akan pentingnya taman sebagai penyedia udara dengan kualitas yang bersih bagi lingkungan di sekitarnya. Pertanyaan mendasarnya adalah : Dalam pembuatan Rooftop Garden, apakah ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar taman itu sendiri dapat berfungsi secara maksimal? Untuk menjawabnya, simak penjelasan di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Hal pertama kali yang harus diperhatikan pada saat membuat Rooftop Garden adalah struktur bangunan. Bangunan yang digunakan untuk Rooftop Garden harus memiliki struktur yang kuat untuk menahan berat tanaman. Mengapa begitu? Karena nantinya Rooftop Garden ini terletak di atap rumah sehingga struktur bangunan harus benar-benar kokoh. Ada alternatif lain jika Anda tidak ingin menempatkan Rooftop Garden di atap rumah, yaitu dengan cara menempatkan Rooftop Garden di balkon rumah. Jika anda memilih alternatif ini maka ada hal yang perlu diperhatikan yaitu menata tanaman dengan benar serta saluran pembuangan air yang tepat. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi kebocoran di dalam rumah.
Media tanam yang digunakan juga merupakan hal penting yang harus diperhatikan pada saat membuat Rooftop Garden. Karena penempatan Rooftop Garden adalah di atap rumah, maka harus memilih media tanam yang cenderung ringan dan tidak menjadi berat pada saat penuh dengan air karena penyiraman. Jika terdapat tembok atau pilar pada rooftop, maka dapat menggunakan pot untuk menanam. Pot yang digunakan adalah pot yang tidak berpori agar air yang terkandung dalam media tidak cepat menguap sehingga tanaman tidak mudah kering dan mati.
ADVERTISEMENT
Apakah akses keluar-masuk rooftop juga perlu diperhatikan? Tentunya dapat dikatakan perlu, bahkan sangat penting. Adanya kemudahan akses keluar-masuk berkaitan dengan kemudahan membawa tanaman atau alat-alat berkebun dari tempat lain menuju rooftop. Bayangkan, Anda memiliki anak kecil atau balita. Mungkin saja akan terjadi hal yang tidak diinginkan jika Anda tidak mempertimbangkan kemudahan akses keluar-masuknya. Sejatinya, akses keluar-masuk yang mudah pada rooftop telah memenuhi penataan sistem ruang terbuka yang memiliki karakter terbuka. Selanjutnya, sumber air. Anda tentu telah mengetahui bahwasannya air merupakan salah satu faktor penting yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dalam satu hari, paling tidak minimal menyiram dua kali yaitu di waktu pagi dan sore hari. Mengingat letak Rooftop Garden yang berada di bagian atap rumah, memasang tandon air dapat memudahkan suplai air untuk tanaman-tanaman yang berada di Rooftop Garden.
ADVERTISEMENT
Matahari dan angin pun tidak selamanya berpengaruh positif. Tahukah Anda jika intensitas matahari dan angin yang berlebih dapat menjadi problematika utama bagi Rooftop Garden? Untuk menjawabnya, mari kita lihat kondisi rooftop yang sebenarnya. Sinar matahari yang terik dan melewati rooftop menimbulkan hawa panas yang dirasakan sehingga menimbulkan ketidaknyamanan. Tak cukup sampai disitu, angin yang berhembus dengan kencang dapat mematahkan bagian tanaman tertentu. Oleh karena itu, solusi yang tepat untuk dilakukan adalah memasang kanopi. Dengan cara inilah tanaman–tanaman di Rooftop Garden mendapatkan matahari dan angin yang cukup. Begitu pula dengan orang yang berkunjung dapat berteduh dan mendapat kenyamanan ketika bersantai di rooftop.
Terakhir, hal yang harus diperhatikan pada saat pembuatan Rooftop Garden agar dapat berfungsi dengan maksimal adalah pemilihan tanaman yang tepat. Anda mungkin akan bertanya-tanya mengapa hal ini perlu diperhatikan. Tentu saja perlu untuk diperhatikan karena pemilihan tanaman dengan memperhatikan kepadatan bangunan dan penduduk berpengaruh terhadap luas lahan. Pemilihan tanaman yang tepat termasuk salah satu komponen penataan Rooftop Garden yang telah memenuhi standar kebutuhan lahan hijau yang membentuk karakter lingkungan serta memiliki peran ekologis. Contohnya saja, untuk daerah yang cukup panas dan jarang pepohonan besar seperti di daerah Pasar Besar Kota Malang, tanaman gantung seperti tanaman Lee Kwan Yew dapat menjadi solusi untuk menjadi pilihan tanaman utama yang digunakan dalam pembuatan Rooftop Garden.
Tanaman Lee Kwan Yew yang digunakan dalam pembuatan Rooftop Garden In The House.(Sumber : www.shutterstock.com)
Potensi Reduksi Emisi CO2 pada Optimalisasi Rooftop Garden di Kota Malang
ADVERTISEMENT
Lantas apa fungsi dari Rooftop Garden ini? Jadi, keberadaan Rooftop Garden in The House atau bisa disingkat RGIH memiliki peranan seperti memberikan ruang terbuka hijau yang ada di beberapa titik atau wilayah demi menjaga kualitas suhu dan udara di lingkungan tersebut. Berdasarkan data tentang emisi karbon dioksida yang ada di Kota Malang, Rooftop Garden in The House merupakan salah satu upaya yang paling tepat untuk dilakukan sebagai upaya dalam mengurangi emisi karbon yang semakin meningkat tersebut. Dengan emisi CO2 yang cukup parah, Pasar Besar merupakan salah satu daerah yang membutuhkan wilayah penghijauan tanaman agar kualitas suhu udara pada daerah tersebut membaik dan juga layak bagi masyarakat. Dengan adanya RGIH ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya masyarakat untuk menjaga hingga memperbaiki kualitas udara di daerah Pasar Besar agar udara di lingkungan tersebut agar dapat membaik dalam jangka waktu yang cukup panjang.
ADVERTISEMENT
Rooftop Garden ini diperlukan untuk mengurangi emisi CO2 dan juga diperlukan untuk mencegah terjadinya efek rumah kaca. Faktor dari kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan agar RGIH dapat diterapkan dengan baik. Pemilihan tanaman, struktur bangunan, media tanam, dan lokasi penempatan juga menjadi faktor agar RGIH dapat berfungsi dengan maksimal. Oleh karena itu, kita harus terus menjaga dan merawat lingkungan kita agar tetap nyaman dan terawat salah satunya dengan menerapkan Rooftop Garden In The House.
Daftar Pustaka
Ugranindito, P.D., Muqoffa, M. and Mustaqimah, U. (2022) ‘URBAN HYBRID DI KOTA JAKARTA SELATAN’, p. 12.
Roosandriantini, J. and Putra, H.A. (2021) ‘Ketersediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kampus UKDC Surabaya’, ARSITEKTURA, 19(1), p. 1. doi:10.20961/arst.v19i1.44374.
ADVERTISEMENT
Fahmi, Muhammad Nur. (2019) ‘Analisis Spasial Sebaran Emisi Karbon Dioksida (CO2) Kendaraan Bermotor Pada Ruas Jalan Di Kota Malang.’
Muttaqin, T. (2018) ‘Analisis kebutuhan ruangterbuka hijau sebagai penyerap emisi gas karbon di kota dan kawasan penyangga Kota Malang’, p. 10.
Barreca, F. (2016) ‘Rooftop Gardening. A Solution for Energy Saving and Landscape Enhancement in Mediterranean Urban Areas’, Procedia - Social and Behavioral Sciences, 223, pp. 720–725. doi:10.1016/j.sbspro.2016.05.248.
Jafari, Neda et al. (2015) ‘Benefits of Roof Garden In Order to Usage of Urban Agriculture at Roof Garden in High-Rise Building in Malaysia’, p. 7.