Konten dari Pengguna

Trik Jitu Menghafal Perkalian untuk Siswa Sekolah Dasar di Masa Pandemi

Dea Aprilia Putri Anjali Subagya
Mahasiswa Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
5 Desember 2021 20:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dea Aprilia Putri Anjali Subagya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dari Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Operasi perkalian sebagai salah satu materi mata pelajaran matematika telah dipelajari sejak sekolah dasar. Banyak guru yang menuntut siswanya untuk menghafal operasi perkalian sampai batas tertentu. Pada kenyataannya, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menghafal perkalian.
ADVERTISEMENT
Pada masa pandemi seperti ini, interaksi antara guru dan para siswa juga sangat terbatas. Pembelajaran hanya dilakukan dari rumah dan belum tentu para siswa mengerti materi yang disampaikan. Termasuk dalam pembelajaran operasi perkalian. Kebanyakan siswa diminta untuk membaca materi secara mandiri kemudian mengerjakan tugas.
Kesulitan lainnya yaitu pemakaian metode yang kurang tepat. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan ruang dan waktu untuk bertemu dan menyampaikan materi serta terdapat tuntutan untuk menyelesaikan materi tepat waktu sebelum ujian dimulai. Oleh karena itu, para guru biasanya hanya menjelaskan materi operasi perkalian secara singkat dan langsung memberikan tugas. Hal ini memungkinkan guru tidak mengetahui mana siswa yang sudah paham maupun yang belum paham.
Di sini, kita akan membahas bagaimana caranya agar siswa dapat menghafal perkalian dengan mudah. Tentu saja tidak terlepas dari bantuan orang tua di rumah. Nah, bagaimana langkah-langkahnya? Mari kita simak penjelasan di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Perkalian merupakan salah satu dari empat operasi dasar dalam bilangan bulat. Penting bagi setiap siswa untuk menguasai operasi perkalian sejak dini karena hal ini merupakan dasar untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Oleh karena itu, fatal akibatnya apabila para siswa tidak dapat menguasai operasi perkalian.
Hal pertama yang harus dilakukan oleh seorang siswa yaitu membaca materi operasi perkalian secara berulang. Sebelum mendapat penjelasan dari guru, sebaiknya para siswa sudah mengetahui sedikit tentang perkalian. Hal ini dimaksudkan untuk mengimbangi singkatnya waktu pertemuan dengan guru pengajar.
Selain itu, orang tua juga harus mendampingi anak-anaknya. Dalam pembelajaran jarak jauh seperti sekarang ini, hanya orang tua yang dapat memantau proses belajar anak. Orang tua yang melek pendidikan pasti akan berinisiatif untuk membantu sang anak saat mereka mengalami kesulitan. Pendekatan seperti ini juga semakin menguatkan hubungan orang tua dan anak sehingga anak tidak merasa malu untuk membicarakan masalahnya kepada orang tua.
ADVERTISEMENT
Langkah selanjutnya adalah memberikan pemahaman konsep kepada para siswa. Sebelum meminta siswanya untuk menghafal perkalian, seorang guru harus menjelaskan konsep operasi perkalian terlebih dahulu. Hal ini akan sangat berguna bagi para siswa sampai mereka memasuki perguruan tinggi nanti. Pemahaman konsep yang matang dan menyeluruh akan memudahkan siswa dalam menghafal operasi kerkalian.
Dalam mempelajari operasi perkalian, para siswa harus memahami operasi penjumlahan terlebih dahulu. Karena pada dasarnya, operasi perkalian merupakan pengembangan dari konsep penjumlahan berulang. Setelah itu, para siswa diberikan latihan untuk mengetahui tingkat pemahaman mereka. Kemudian barulah para guru meminta siswa untuk menghafal perkalian 1-10 untuk memudahkan siswa dalam mengerjakan soal.
Pada proses menghafal ini, dukungan penuh dari orang tua sangat memengaruhi cepat lambatnya anak dalam mengingat perkalian. Orang tua dapat membimbing anak mereka melalui problem solving. Seperti mengumpamakan perkalian dengan barang-barang yang ada di sekitar rumah. Misalnya, ada dua keranjang yang masing-masing berisi lima apel kemudian anak-anak diminta menentukan jumlah semua apel yang ada di dua keranjang. Anak-anak pasti akan menjawab sepuluh dengan benar karena mereka menjumlahkan seluruh apel yang ada. Kemudian orang tua dapat mengaitkannya dengan konsep perkalian. Dengan demikian, anak akan memahami perkalian secara konkret sehingga mereka tidak lagi bingung.
ADVERTISEMENT
Selain itu, orang tua juga bisa mengasah hafalan perkalian anak dengan memberikan tebakan acak. Ketika sedang bermain bersama, orang tua dapat melontarkan pertanyaan perkalian untuk melihat kecepatan respon anak dalam menjawab. Semakin cepat anak menjawab, berarti mereka telah menghafal perkalian di luar kepala. Hal ini dapat dilakukan setiap hari saat orang tua dan anak memiliki waktu luang.
Orang tua yang memantau dan mengikuti perkembangan anak seperti ini membuat anak merasa diperhatikan dan disayangi. Sikap tersebut dapat memacu semangat dan motivasi mereka untuk belajar lebih giat. Orang tua juga dapat memberikan hadiah-hadiah kecil sebagai bentuk apresiasi kepada anak. Hal ini pun dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan mental anak. Anak-anak akan menjadi lebih bahagia di tengah pandemi walaupun tidak dapat keluar rumah untuk bermain.
ADVERTISEMENT
Referensi:
https://journal.uny.ac.id/index.php/didaktika/article/view/35479/pdf
https://abdiwiralodra.unwir.ac.id/index.php/abdi/article/view/35