Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Menjelajah Dunia Tidur: Tahapan, Manfaat, dan Konsekuensi Terhadap Mental
21 November 2024 15:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Deandra Safa Afitsyach tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Manusia membutuhkan sedikitnya 8 jam perhari untuk beristirahat dari kesibukan dunia. Setiap manusia memiliki kebutuhan dan kebiasaan jam tidur yang berbeda-beda. Tidur cukup memberikan banyak manfaat, namun kurangnya tidur memiliki dampak atau konsekuensi terhadap kondisi kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
Mari kita bahas lebih lanjut mengenai dunia tidur!
1. Mengapa Kita Perlu Tidur?
Secara umum, tidur adalah kebutuhan yang harus dijalani individu setiap harinya. Tidur nyenyak merupakan anugerah terindah yang kita dapat dari Tuhan. Karena, tidak semua orang dapat tidur dengan nyenyak di setiap tidurnya. Tidur merupakan satu-satunya cara untuk tubuh dapat istirahat dengan total dan melepas semua kelelahan yang diakibatkan oleh aktivitas sehari-hari.
Tidur itu penting, karena tubuh membutuhkan energi yang baru untuk bisa beraktivitas. Memaksakan diri untuk tidak tidur akan mengakibatkan tubuh kehilangan energi. Dengan menghilangnya energi tersebut, maka tubuh akan mudah terserang penyakit dan akan berakibat fatal.
2. Tahapan dan Fase Tidur
Tidur memiliki tahapannya tersendiri untuk mencapai ke dunia mimpi. Mungkin sebagian orang tidak mengetahui tentang tahapan dan fase tidur. Tokoh yang meneliti tentang tahapan tidur dan mempelajari tentang tidur secara keseluruhan adalah Nathaniel Kleitman. Kleitman menghabiskan hampir seluruh karirnya untuk mempelajari tentang tidur. Menurut Kleitman, tidur terbagi menjadi 2 fase, yaitu NREM dan REM. NREM terbagi menjadi 4 tahap.
Tahap 1 NREM, tidur ayam, manusia akan merasa sedang berada di ujung kesadaran. Tahap 2 NREM, tubuh akan mempersiapkan untuk tidur lebih lelap. Pada tahap 2, gangguan suara kecil mungkin tidak akan mengganggu. Tahap 3 NREM, otak akan menghasilkan gelombang delta, pernapasan akan lebih teratur, detak jantung akan lebih melambat, dan otot-otot akan rileks. Pada tahap 3, akan sulit dibangunkan. Tahap 4 NREM, gelombang delta akan mengambil alih aktivitas. Pada tahap ini, tidur sudah mencapai tahap yang dalam. Banyak kasus sleep walking terjadi pada tahap ini. REM adalah Rapid Eye Movement, tahap ini merupakan tahap tidur paling dalam, dan ketika seseorang bermimpi, artinya sedang memasuki fase REM.
ADVERTISEMENT
3. Manfaat Tidur
Tidak dapat dipungkiri, tidur memiliki banyak sekali manfaat. Berikut ini adalah manfaat tidur:
• Membuat tubuh menjadi lebih segar
• Membantu menjaga keseimbangan dalam tubuh
• Mencegah penyakit, seperti vertigo, migrain, dan gangguan insomnia
• Memperbaiki suasana hati
• Menjaga fokus
4. Konsekuensi Kurang Tidur Terhadap Kesehatan Mental
Selain berdampak pada kesehatan fisik, kurangnya tidur akan berdampak pada kesehatan mental. Diantaranya seperti:
• Gangguan Perilaku REM (REM behavior disorder)
Gangguan ini terjadi karena paralisis otot yang digunakan untuk tidur fase REM tidak bekerja dengan baik. Contohnya adalah bila seseorang bermimpi sedang bermain bola kasti, maka ia akan memukul benda-benda disekitarnya seolah-olah itu adalah bola kasti.
• Apnea Tidur
ADVERTISEMENT
Apnea tidur adalah gangguan dimana pernapasan akan berhenti secara mendadak namun hanya sesaat. Gangguan ini terjadi pada saat sedang tertidur. Apnea tidur akan lebih cepat mengikis kesehatan dan akan menyebabkan ekspektasi hidup yang lebih pendek.
• Narkolepsi
Narkolepsi adalah gangguan tidur yang serius dan sering dialami oleh remaja. Kondisi ini adalah kondisi dimana tubuh akan merasakan kantuk yang luar biasa, dan individu yang sedang mengalaminya tidak akan bisa mengendalikan dan akan langsung masuk ke fase REM.
Itulah dunia tidur, apakah sejauh ini kamu tertarik dengan menjelajah dunia tidur?