Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengaruh Model Pembelajaran Terhadap Proses Belajar Mengajar
16 September 2024 9:37 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari DeaTrisela tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Model pembelajaran adalah pendekatan yang digunakan oleh guru dalam mengarahkan proses belajar mengajar agar tujuan pendidikan tercapai dengan efektif. Setiap model pembelajaran menawarkan kerangka konseptual yang berbeda, memberikan panduan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran di kelas. Dalam model pembelajaran langsung, guru mengambil peran yang sangat aktif dalam memberikan instruksi, umumnya digunakan untuk pengajaran yang bersifat mendasar atau informatif. Sementara itu, model pembelajaran kooperatif menekankan kerja sama antar siswa dalam kelompok kecil, di mana mereka saling membantu untuk memahami materi.
ADVERTISEMENT
Ada juga model pembelajaran inkuiri yang berfokus pada eksplorasi dan pertanyaan, dengan guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa menemukan pengetahuan sendiri. Pembelajaran berbasis proyek mengarahkan siswa untuk bekerja melalui proyek-proyek yang menuntut investigasi dan pemecahan masalah, memungkinkan pembelajaran yang lebih mendalam dan kontekstual. Selain itu, model blended learning menggabungkan metode tatap muka dan pembelajaran daring, menawarkan fleksibilitas dalam proses belajar mengajar. Model pembelajaran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap proses pembelajaran karena mempengaruhi cara siswa menerima, memahami, dan menerapkan informasi.
Beberapa pengaruh yang dapat ditimbulkan oleh model pembelajaran terhadap proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. model pembelajaran yang dipilih dapat memengaruhi motivasi dan keterlibatan siswa. Model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, seperti model kooperatif atau berbasis proyek, dapat meningkatkan partisipasi siswa dan membuat mereka lebih termotivasi karena mereka merasa memiliki peran dalam pembelajaran. Sebaliknya, model pembelajaran yang terlalu berpusat pada guru dapat membuat siswa lebih pasif.adalah sebagai berikut :
ADVERTISEMENT
2. model pembelajaran yang berbeda juga dapat meningkatkan penguasaan materi secara berbeda. Beberapa model lebih cocok untuk memperdalam pemahaman teoretis, seperti model pembelajaran langsung, sementara yang lain lebih efektif dalam mengajarkan penerapan praktis melalui pengalaman langsung, seperti pembelajaran berbasis proyek.1. model pembelajaran yang dipilih dapat memengaruhi motivasi dan keterlibatan siswa. Model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, seperti model kooperatif atau berbasis proyek, dapat meningkatkan partisipasi siswa dan membuat mereka lebih termotivasi karena mereka merasa memiliki peran dalam pembelajaran. Sebaliknya, model pembelajaran yang terlalu berpusat pada guru dapat membuat siswa lebih pasif.
3. Keterampilan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Model pembelajaran yang mendorong partisipasi aktif, seperti pembelajaran berbasis masalah (Problem- Based Learning) atau inkuiri, menuntut siswa untuk berpikir kritis dan analistis. Dalam model- model ini, siswa dihadapkan pada situasi nyata yang kompleks dan diminta untuk menemukan solusi melalui pengumpulan data, analisis informasi, serta diskusi kelompok2. model pembelajaran yang berbeda juga dapat meningkatkan penguasaan materi secara berbeda. Beberapa model lebih cocok untuk memperdalam pemahaman teoretis, seperti model pembelajaran langsung, sementara yang lain lebih efektif dalam mengajarkan penerapan praktis melalui pengalaman langsung, seperti pembelajaran berbasis proyek.
ADVERTISEMENT
4. Pengembangan Kemandirian Belajar Beberapa model pembelajaran, seperti inkuiri atau pembelajaran berbasis proyek, menuntut siswa untuk menjadi pembelajar mandiri. Siswa didorong untuk mencari informasi, melakukan riset, dan pemecahan masalah tanpa selalu bergantung pada guru. Proses ini membantu siswa mengembangkan kemampuan untuk mengelola pembelajaran mereka sendiri, yang merupakan kegiatan penting di tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan di dunia, ini memungkinkan siswa untuk lebih siap dalam menghadapi tantangan yang tidak terduga, karena mereka telah terbiasa dengan proses berpikir mandiri dan eksplorasi mandiri.3. Keterampilan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Model pembelajaran yang mendorong partisipasi aktif, seperti pembelajaran berbasis masalah (Problem- Based Learning) atau inkuiri, menuntut siswa untuk berpikir kritis dan analistis. Dalam model- model ini, siswa dihadapkan pada situasi nyata yang kompleks dan diminta untuk menemukan solusi melalui pengumpulan data, analisis informasi, serta diskusi kelompok
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat memberikan dampak positif terhadap keterlibatan, keterampilan berpikir, pemahaman materi, dan suasana belajar di kelas. model pembelajaran yang dipilih oleh guru akan berdampak langsung pada cara siswa belajar, keterampilan yang mereka kembangkan, dan tingkat keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran. Dengan memilih model yang tepat, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif, dinamis, dan mendukung perkembangan intelektual serta sosial siswa
4. Pengembangan Kemandirian Belajar Beberapa model pembelajaran, seperti inkuiri atau pembelajaran berbasis proyek, menuntut siswa untuk menjadi pembelajar mandiri. Siswa didorong untuk mencari informasi, melakukan riset, dan pemecahan masalah tanpa selalu bergantung pada guru. Proses ini membantu siswa mengembangkan kemampuan untuk mengelola pembelajaran mereka sendiri, yang merupakan kegiatan penting di tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan di dunia, ini memungkinkan siswa untuk lebih siap dalam menghadapi tantangan yang tidak terduga, karena mereka telah terbiasa dengan proses berpikir mandiri dan eksplorasi mandiri.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat memberikan dampak positif terhadap keterlibatan, keterampilan berpikir, pemahaman materi, dan suasana belajar di kelas. model pembelajaran yang dipilih oleh guru akan berdampak langsung pada cara siswa belajar, keterampilan yang mereka kembangkan, dan tingkat keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran. Dengan memilih model yang tepat, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif, dinamis, dan mendukung perkembangan intelektual serta sosial siswa