Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Manajemen Keuangan Syariah: Solusi Finansial yang Berlandaskan Prinsip Islam
15 April 2025 13:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Dede Iskandar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh: Dede Iskandar

Dalam Dunia yang Semakin Kompleks
Dalam dunia yang semakin kompleks dan penuh ketidakpastian, kebutuhan akan sistem keuangan yang adil, transparan, dan beretika menjadi semakin mendesak. Di tengah dominasi sistem konvensional, manajemen keuangan syariah hadir sebagai alternatif yang tidak hanya menjawab kebutuhan material, tetapi juga spiritual.
ADVERTISEMENT
________________________________________
Apa Itu Manajemen Keuangan Syariah?
Manajemen keuangan syariah adalah sistem pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip-prinsip Islam yang tertuang dalam Al-Qur’an dan Hadis. Dalam sistem ini, praktik:
• Riba (bunga)
• Gharar (ketidakpastian berlebihan)
• Maisir (perjudian)
dilarang keras. Sebagai gantinya, sistem ini mengedepankan akad yang transparan, prinsip keadilan, dan sistem bagi hasil.
Contoh konkret dapat ditemukan dalam praktik pembiayaan di Bank Syariah Indonesia (BSI), yang menggunakan akad murabahah (jual beli) atau musyarakah (kemitraan), bukan sistem bunga.
________________________________________
Prinsip-Prinsip Utama
1. Larangan Riba: Tidak ada bunga dalam transaksi keuangan. Keuntungan diperoleh melalui jual beli atau kerja sama.
2. Keberkahan Usaha: Usaha yang dijalankan harus transparan dan bebas dari spekulasi berlebihan.
3. Investasi Halal: Modal hanya digunakan untuk usaha halal, seperti pendidikan, kesehatan, atau makanan.
ADVERTISEMENT
4. Zakat dan Sedekah: Bagian dari keuntungan disalurkan kepada yang membutuhkan.
________________________________________
Keunggulan Sistem Keuangan Syariah
Mengapa makin banyak orang beralih ke sistem ini? Beberapa keunggulannya adalah:
• Lebih Stabil: Tidak terpengaruh gejolak bunga dan spekulasi.
• Menyejahterakan: Zakat dan infak menumbuhkan rasa kepedulian sosial.
• Etis dan Transparan: Prinsip kejujuran memperkuat kepercayaan antar pelaku usaha.
________________________________________
Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Keuangan syariah tidak hanya milik bank atau lembaga besar. Kita bisa mulai menerapkannya dari rumah:
• Menghindari pinjaman berbunga tinggi
• Menabung di bank syariah
• Mengelola pengeluaran sesuai prioritas dan keberkahan
Bahkan, produk keuangan seperti takaful (asuransi syariah), sukuk (obligasi syariah), dan koperasi syariah telah hadir di sekitar kita.
Sari (39 tahun), ibu rumah tangga asal Tangerang, berbagi:
ADVERTISEMENT
“Sejak bergabung dengan koperasi syariah, saya lebih tenang. Usaha konter pulsa saya berkembang tanpa beban riba.”
________________________________________
Pertumbuhan Keuangan Syariah di Indonesia
Berdasarkan data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri keuangan syariah di Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Hingga Februari 2025, aset perbankan syariah tercatat sebesar Rp 949,96 triliun, dengan pangsa pasar mencapai 7,44% dari total perbankan nasional.
Selain itu, pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan syariah tumbuh 9,17% secara tahunan (YoY), mencapai Rp 642,64 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan, mencapai Rp 729,56 triliun, tumbuh 7,91% dibandingkan tahun sebelumnya.
Indonesia tetap menjadi pemain utama dalam ekonomi syariah global, dengan berbagai inisiatif dan kebijakan yang terus mendorong pertumbuhan sektor ini.
________________________________________
Penutup: Keuangan yang Penuh Berkah
Manajemen keuangan syariah bukan hanya tentang menghindari riba, tapi juga soal mewujudkan sistem ekonomi yang adil, berkelanjutan, dan penuh keberkahan. Pendekatan ini menjadi semakin relevan di era modern yang membutuhkan keseimbangan antara dunia dan akhirat.
ADVERTISEMENT