Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.104.0
Konten dari Pengguna
Indonesia Airlines : Strategi Branding Cerdas atau Eksploitasi Nama Bangsa?
14 Mei 2025 10:17 WIB
·
waktu baca 13 menitTulisan dari Dedy Setiyawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sekilas tentang Indonesia Airlines!

Indonesia airlines merupakan maskapai baru yang di gadang akan memberikan kontribusi besar bagi langit Indonesia yang akan berbasis di Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten. Indonesia airlines akan mengoperasikan penerbangan premium kelas elit yang biasanya dimiliki oleh pesawat jet pribadi. dengan armada yang canggih yang menggunakan pabrikan ternama dunia yaitu boeing dari amerika serikat dan airbus pabrikan dari perancis. Pada tahap awal maskapai Indonesia Airlines akan mengoperasikan 20 armada pesawat dengan 20 unit pesawat berbadan kecil dengan tipe A321neo atau A321LR dan 10 unit pesawat berbadan besar dengan tipe armada yaitu Airbus A350-900 dan Boeing 787-9. Jenis pesawat ini sangat jarang ditemui di maskapai Indonesia bahkan maskapai ternama di Indonesia seperti Garuda, Lion Group, Sriwijaya dan Citilink yang memang belum memiliki pesawat jenis ini. Dengan kehadiran armada baru ini dapat menghiasi langit Indonesia dengan kecanggihan armada pesawat pabrikan boeing dan airbus. Dengan demikian, Indonesia Airlines berpotensi untuk mengubah lanskap penerbangan domestik dan internasional, menawarkan pengalaman baru bagi penumpang yang menginginkan kenyamanan dan kemewahan. Dengan fokus pada layanan premium dan armada canggih, Indonesia Airlines berpotensi meningkatkan daya saing industri penerbangan di tengah perkembangan sektor penerbangan yang pesat.
ADVERTISEMENT
Milik Indonesia atau Singapura?
Indonesia Airlines didirikan oleh Caliypte Holding Pte Ltd, sebuah perusahaan yang dipimpin oleh CEO yang berasal dari Aceh, Indonesia, yaitu Iskandar Ismail. Meskipun kantor pusat Indonesia Airlines terletak di Singapura, keberadaan Iskandar Ismail sebagai pemimpin menunjukkan sinergi antara kepemimpinan lokal dan dukungan internasional dalam mengembangkan industri penerbangan Indonesia. Sebelum mendirikan Indonesia Airlines, Iskandar Ismail memiliki rekam jejak yang mengesankan dalam berbagai posisi strategis, termasuk perannya di Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi (BRR) Aceh Nias, di mana ia berkontribusi dalam upaya pemulihan pasca-bencana. Pengalaman ini tidak hanya memberinya wawasan yang mendalam tentang tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga membekalinya dengan keterampilan manajerial yang kuat dan kemampuan untuk mengatasi berbagai dinamika dalam lingkungan yang kompleks. Pada tahun 2022, Iskandar, bersama dengan rekan-rekannya dari Singapura, mendirikan Calypte Holding, sebuah perusahaan yang berkomitmen untuk berinvestasi dan berinovasi di tiga sektor utama: energi terbarukan, pertanian, dan aviasi. Dalam konteks industri penerbangan, Calypte Holding mengambil langkah strategis dengan membentuk PT Indonesia Airlines Group, yang bertugas mengelola operasional Indonesia Airlines di tanah air. Langkah ini menunjukkan visi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan penerbangan di Indonesia. Dengan demikian, meskipun Indonesia Airlines merupakan entitas yang beroperasi di bawah naungan perusahaan yang berbasis di Singapura, kepemimpinan Iskandar Ismail sebagai CEO mencerminkan dedikasi dan komitmen yang mendalam terhadap pengembangan dan kemajuan industri penerbangan Indonesia. Keberadaan Indonesia Airlines diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antar wilayah di Indonesia, serta meningkatkan daya saing negara di kancah global.
ADVERTISEMENT
Apakah Indonesia Airlines sudah bisa mengudarakan burung besinya?
Dalam laman Direktorat Jenderal Perhubungan Udara maskapai Indonesia Airlines belum memiliki perizinan untuk dapat menerbangkan armadanya. Maskapai penerbangan internasional harus memenuhi berbagai persyaratan agar dapat beroperasi di rute Global mulai dari sertifikasi, lisensi, sampai dengan kelayakan operasional. Indonesia Airlines perlu mengajukan permohonan terkait pendirian dan operasional maskapai tersebut ke pihak kemeterian perhubungan untuk mendapatkan Sertifikat Standar Angkutan Udara Niaga Berjadwal serta Sertifikat Operator Pesawat (AOC).
Berdasarkan rencana bisnis serta hasil studi, maskapai Indonesia Airlines akan berfokus pada layanan internasional dan dalam lima tahun pengoperasian perusahaan, maskapai Indonesia Airlines akan melayani 48 rute ke dalam 30 negara dengan tidak tanggung-tanggung maskapai ini telah menjalani studi kelayakan yang mendalam dengan bantuan konsultan aviasi dari Singapura dan Amerika Serikat. Indonesia Airlines memiliki ambisi untuk menjadi pemain besar dalam industry penerbangan global dan akan menjadikan Indonesia sebagai hub internasional yang semakin penting dalam konektivitas dunia.
ADVERTISEMENT
Peluang Besar menciptakan lapangan pekerjaan atau tidak sama sekali?
Tidak, tampaknya meskipun ada berbagai upaya, Indonesia belum dapat membantu Indonesia dalam menghasilkan peluang kerja bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan dengan cara yang signifikan. Indonesia Airlines, dengan visi ambisiusnya, bercita-cita untuk memberikan layanan kelas premium yang memperluas jangkauannya secara internasional, yang karenanya berarti bahwa tenaga kerja yang dibutuhkan juga perlu bersumber dari kumpulan bakat global. Dalam proses perekrutan personel untuk maskapai, Indonesia Airlines telah membuat pilihan yang disengaja untuk memilih pilot yang memiliki pengalaman kerja internasional yang luas dan sebelumnya telah melayani di maskapai bergengsi dan terkenal di dunia, menunjuk mereka ke posisi kepemimpinan utama dalam maskapai yang baru didirikan ini. Sayangnya, prospek pekerjaan sebagai pramugari di maskapai penerbangan Indonesia juga tampaknya cukup terbatas, karena maskapai bermaksud untuk secara eksklusif merekrut anggota kru yang telah mendapatkan pengakuan sebagai mantan karyawan maskapai paling terkenal di seluruh dunia, khususnya Emirates dan Qatar Airlines. Namun, bagi warga Indonesia, hanya sejumlah kecil individu yang diberikan kesempatan ini, terutama terbatas pada anggota awak kabin yang sebelumnya bekerja untuk maskapai penerbangan internasional di luar Indonesia. Situasi ini masih terkait erat dengan model pesawat spesifik yang dioperasikan Indonesia Airlines, termasuk Airbus A321, Airbus A350, dan Boeing 787, dan perlu dicatat bahwa saat ini, tidak ada maskapai lain di Indonesia yang memiliki peringkat pesawat standar tinggi seperti itu. Oleh karena itu, menjadi jelas bahwa anggota awak kabin dengan pengalaman kerja semata-mata di sektor penerbangan Indonesia belum dapat memenuhi syarat untuk posisi dalam maskapai ini.
ADVERTISEMENT
Apakah pro atau kontra?
Pendirian maskapai ini telah memicu berbagai reaksi pro dan kontra yang cukup signifikan. Tentu saja, hal ini tidak mengherankan! Media sosial menjadi ajang perdebatan yang hangat terkait rencana Indonesia Airlines untuk segera beroperasi di tanah air. Berbagai isu muncul, mulai dari aspek kepemilikan maskapai hingga penggunaan nama "Indonesia" itu sendiri, yang tentunya memiliki implikasi besar terhadap citra dan reputasi negara. Di satu sisi, kehadiran maskapai ini dapat memberikan dampak positif, seperti meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri penerbangan domestik dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian negara melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pariwisata. Namun, di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa jika tidak dikelola dengan baik, maskapai ini dapat merusak citra Indonesia di mata dunia. Misalnya, jika terjadi masalah operasional atau pelayanan yang buruk, hal tersebut bisa menciptakan persepsi negatif terhadap industri penerbangan Indonesia secara keseluruhan. Dengan demikian, penting bagi pihak-pihak terkait untuk mempertimbangkan dengan matang segala aspek yang menyangkut pendirian maskapai ini, agar tidak hanya menghadirkan keuntungan, tetapi juga menjaga dan meningkatkan citra positif Indonesia di kancah internasional.
ADVERTISEMENT
Pro?
Keberadaan maskapai Indonesia Airlines ini tentunya memiliki potensi yang signifikan untuk memperluas pangsa pasar di sektor perjalanan, baik dalam industri pariwisata maupun dunia bisnis. Dengan menyediakan akses yang lebih mudah dan nyaman, maskapai ini dapat menarik lebih banyak wisatawan dari berbagai belahan dunia untuk menjelajahi keindahan alam dan kekayaan budaya Indonesia. Selain itu, kemudahan transportasi yang ditawarkan juga akan memfasilitasi para investor untuk datang ke Indonesia, membuka peluang bagi kolaborasi bisnis dan investasi yang lebih luas. Dengan demikian, Indonesia Airlines tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan sektor penerbangan, tetapi juga berperan penting dalam mendorong perkembangan ekonomi nasional secara keseluruhan.
Jika Indonesia Airlines berhasil mencapai tujuannya, maskapai ini dapat secara signifikan meningkatkan citra Indonesia di kancah global. Dengan menawarkan layanan super premium yang belum ditawarkan oleh maskapai lain di tanah air, Indonesia Airlines berpotensi untuk menciptakan standar baru dalam industri penerbangan nasional. Hal ini tidak hanya akan menarik perhatian para pelancong internasional, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata yang menarik dan berkelas. Keberhasilan ini akan mencerminkan komitmen Indonesia dalam memberikan pengalaman perjalanan yang luar biasa, sekaligus menempatkan negara kita di peta dunia sebagai salah satu pelaku utama dalam industri penerbangan global.
ADVERTISEMENT
Dengan memiliki aset yang cukup mengesankan serta didukung oleh sumber daya manusia yang berpengalaman dan terampil, Indonesia Airlines memiliki potensi yang besar untuk membuka jalur penerbangan internasional, khususnya menuju benua Eropa. Saat ini, pasar Eropa masih menjadi tantangan yang signifikan bagi maskapai-maskapai dari Indonesia, termasuk maskapai pelat merah, Garuda Indonesia, yang menghadapi berbagai kendala dalam memperluas jangkauan layanannya ke wilayah tersebut. Keberhasilan Indonesia Airlines dalam memasuki pasar Eropa tidak hanya akan memperkuat posisi mereka di industri penerbangan global, tetapi juga dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional melalui peningkatan pariwisata dan perdagangan internasional. Dengan memanfaatkan pengalaman dan keahlian yang dimiliki oleh tim mereka, serta memanfaatkan teknologi terbaru dalam operasional penerbangan, Indonesia Airlines berpotensi untuk menjadi salah satu pemain utama dalam industri penerbangan internasional, menjembatani konektivitas antara Indonesia dan Eropa. Langkah strategis ini juga akan membuka peluang bagi kolaborasi lebih lanjut dengan maskapai lain, serta meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
ADVERTISEMENT
Dengan mengadopsi merek "INDONESIA" dalam nama perusahaan yang berbasis di Indonesia, kita dapat secara efektif meningkatkan visibilitas dan pengenalan negara ini di pasar global. Hal ini tidak hanya akan memperkuat identitas nasional, tetapi juga menyoroti Indonesia sebagai destinasi yang sangat layak untuk dieksplorasi. Keindahan alam yang melimpah, mulai dari pantai-pantai yang menawan hingga pegunungan yang megah, serta keanekaragaman budaya yang kaya, menjadi daya tarik utama yang mampu menarik perhatian wisatawan mancanegara. Dengan demikian, penggunaan nama "INDONESIA" tidak hanya berfungsi sebagai label, tetapi juga sebagai jembatan untuk mengundang para pelancong dari seluruh dunia untuk merasakan langsung pesona dan keunikan yang ditawarkan oleh negara kita.
Kontra?
Salah satu kekhawatiran yang mendalam di kalangan masyarakat Indonesia adalah penggunaan nama "Indonesia" dalam merek perusahaan, sementara kepemilikan dan kantor pusat perusahaan tersebut berada di luar negeri, khususnya di Singapura. Fenomena ini menimbulkan rasa cemas dan skeptisisme di kalangan publik, karena banyak yang merasa bahwa hal ini mencerminkan ketidakadilan dan potensi eksploitasi terhadap sumber daya serta pasar lokal. Masyarakat khawatir bahwa identitas nasional yang terkandung dalam nama "Indonesia" digunakan semata-mata untuk menarik konsumen, tanpa adanya kontribusi nyata terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Ketidakpastian ini menciptakan pertanyaan tentang loyalitas perusahaan terhadap negara dan tanggung jawab sosial mereka, serta mendorong diskusi lebih luas mengenai pentingnya mendukung bisnis yang berkomitmen untuk beroperasi secara lokal dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat
ADVERTISEMENT
Apakah bisnis ini berasal dari luar negeri dan berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi serta pasar di Indonesia? Pertanyaan ini mencerminkan kekhawatiran yang semakin meningkat di kalangan masyarakat dan pelaku ekonomi lokal mengenai dampak dari investasi asing dan kehadiran perusahaan internasional di tanah air. Kehadiran bisnis asing sering kali dilihat sebagai pedang bermata dua; di satu sisi, mereka dapat membawa inovasi, teknologi canggih, dan peluang kerja baru yang dapat meningkatkan daya saing ekonomi lokal. Namun, di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa mereka dapat mengganggu pasar domestik, merugikan usaha kecil dan menengah, serta mengubah dinamika sosial dan budaya yang telah ada selama ini. Penting untuk menganalisis dengan cermat bagaimana kehadiran bisnis asing ini akan mempengaruhi berbagai sektor di Indonesia, termasuk dampaknya terhadap lapangan kerja, persaingan usaha, serta potensi pengalihan sumber daya. Diskusi yang mendalam dan kebijakan yang bijaksana diperlukan untuk memastikan bahwa kehadiran mereka dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi perekonomian nasional tanpa mengorbankan kepentingan lokal.
ADVERTISEMENT
Indonesia tampaknya telah menjadi ladang subur bagi kepentingan ekonomi yang lebih besar, di mana banyak pihak, terutama dari Singapura, berusaha meraih keuntungan maksimal. Dalam konteks ini, keterlibatan orang Indonesia dalam manajemen perusahaan menjadi sangat signifikan. Mereka bukan hanya berperan sebagai tenaga kerja, tetapi juga sebagai penghubung yang memahami dinamika pasar lokal dan budaya yang unik. Dengan memanfaatkan pengetahuan dan keahlian mereka, perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh investor asing ini dapat beroperasi dengan lebih efisien dan efektif. Namun, penting untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari hubungan ini terhadap ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, serta bagaimana hal ini dapat mempengaruhi kemandirian dan perkembangan industri dalam negeri.
Jika berbasis di Singapura dan mendapatkan dukungan dari avasi dari Singapura kenapa tidak mendirikan perusahaan maskapai ini di negara Singapura saja?
ADVERTISEMENT
Pandangan Indonesia Airlines dari sudut pandang awak cabin di Indonesia
• 8 dari 10 awak cabin termasuk pilot dan pramugari mengatakan bahwa dengan kemunculan maskapai baru ini dapat menimbulkan angin segar dalam dunia aviasi dan traveling.
• Artinya lebih dari 50 persen dari Kalangan aviasi setuju atau pro dengan kedatangan maskapai Indonesia Airlines
• Hal itu dikarenakan akan semakn banyak rute internasonal yang akan menghubungkan langit Indonesia ke berbagai langit di negara-negara di dunia sehingga kegiatan traveling dapat lebih mudah untuk di jangkau dan dapat menghemat waktu penerbangan
• Namun cukup disayangkan bahwa orang Indonesia yang belum memiliki pengalaman sebagai awak cabin lulusan dari maskapai internasional belum bisa join dalam opening maskpai baru yang memiliki fitur unggulan dalam dunia Aviasi.
ADVERTISEMENT
Pandangan Indonesia Airlines di mata masyarakat umum di Indonesia
• 7 dari 10 masyarakat umum di Indonesia tidak setuju dengan adanya maskapai Indonesia Airlines ini
• Artinya masih banyak masyarakat umum yang belum bisa menerima atau kontra dengan kemunculan maskapai yang berbasis di Singapura ini
• Hal itu didasarkan dengan penggunaan nama Indonesia di brand maskapai ini
• Seharusnya jika bisa Indonesia bisa membuat maskapai sendiri dengan modal yang bisa diambil dari kasus korupsi yang telah tertangkap basah dan di statuskan sebagai tersangka. Dengan uang tersebut maka bisa membuat sebuah maskapai baru yang bisa menopang dari keberadaan Garuda yang keadaanya masih ambigu antara laba atau rugi
• Dengan membuat maskapai sendiri dengan penamaan “INDONESIA” maka akan menambah jumlah pemasukan dari kegiatan BUMN.
ADVERTISEMENT
Pandangan Indonesia Airlines di mata pelaku kegiatan travel agen
• 9 dari 10 pemilik tour travel setuju atau pro dengan isu kemunculan maskapai Indonesia airlines ini
• Para pelaku travel berpendapat bahwa dengan adanya maskapai yang memiliki armada pesawat yang canggih dapat memberikan kenyamanan dari para pelanggan saat melakukan tour
• Dengan memunculkan banyak rute internasional maka pelaku tour dapat menambah jumlah paket ke negara lain sehingga mendukung dalam bisnis tour travel nya
Analisis dari Sudut Pandang Pro dan Kontra
Berdasarkan hasil wawancara yang mendalam dengan awak pesawat, pelaku industri tour and travel, serta masyarakat umum, dapat disimpulkan bahwa kehadiran Indonesia Airlines telah diterima dengan cukup baik oleh segmen tertentu dalam masyarakat, terutama mereka yang memiliki keterkaitan langsung dengan dunia aviasi dan pariwisata. Kelompok ini melihat kemunculan maskapai ini sebagai peluang yang positif, baik dari segi bisnis maupun gaya hidup, karena dapat membuka akses baru dan meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia. Namun, di sisi lain, masih terdapat sebagian masyarakat umum yang menunjukkan sikap skeptis terhadap keberadaan Indonesia Airlines. Ketidakpahaman ini sering kali disebabkan oleh kurangnya informasi mengenai model bisnis yang melibatkan kerjasama dengan negara lain atau investor asing. Banyak dari mereka yang tidak memiliki latar belakang atau pengetahuan yang cukup mengenai dinamika industri penerbangan, sehingga membuat mereka merasa terasing dari perkembangan ini. Selain itu, fenomena di era digital saat ini juga berperan signifikan dalam membentuk opini publik. Banyak masyarakat yang lebih terpengaruh oleh komentar negatif yang beredar di media sosial, yang sering kali tidak didasarkan pada fakta yang jelas. Hal ini dapat menciptakan stigma yang tidak menguntungkan terhadap Indonesia Airlines, serta memengaruhi pola pikir masyarakat tentang potensi dan keberlanjutan bisnis ini. Dengan demikian, penting untuk meningkatkan literasi informasi dan memberikan edukasi yang lebih baik kepada masyarakat umum agar mereka dapat memahami dan mendukung perkembangan industri penerbangan di Indonesia secara lebih objektif.
ADVERTISEMENT
Bagi mereka yang telah mengenal dan menjelajahi dunia aviasi serta industri perjalanan, terdapat harapan yang mendalam bahwa maskapai ini akan berperan penting dalam mengangkat Indonesia menuju puncak kejayaan dalam teknologi transportasi udara. Dengan inovasi dan komitmen yang kuat, diharapkan maskapai ini tidak hanya akan meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi negara di kancah internasional. Melalui pengembangan armada yang modern, pelayanan yang berkualitas, dan penerapan teknologi terkini, maskapai ini diharapkan dapat menjadi simbol kemajuan dan kebanggaan bangsa, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata nasional.