Kisah Sahabat

Defatwa Aulia
Mahasiswa Universitas Pamulang, prodi Sastra Indonesia.
Konten dari Pengguna
9 Januari 2023 16:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Defatwa Aulia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/id/photos/rakyat-teman-teman-bersama-senang-4050698/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/photos/rakyat-teman-teman-bersama-senang-4050698/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap orang pasti memiliki teman dekat yang kita sebut sebagai sahabat. Sahabat adalah dua orang atau bahkan lebih dalam tiap kelompoknya sama halnya dengan persahabatanku. Mereka terdiri dari enam orang termasuk aku, kami mengenal satu sama lain ketika duduk di bangku menengah atas di salah satu sekolah islam negeri yang berada di Bogor.
ADVERTISEMENT
Perjalanan kisah persahabatan kami sangat unik, berawal dari tiga orang tiba-tiba jadi enam orang. Sekar, Hasna, Rina, Wina, Lian dan aku. Dapat dikatakan jika pendiri persahabatan kami dari awal yaitu Hasna, Lian dan Wina lalu aku, Sekar dan Rina entah bagaimana awal ceritanya kami dapat bergabung dengan mereka.
Sudah tujuh tahun kami bersahabat di mulai dari tahun 2016 ketika awal masuk sekolah sampai luluspun kami masih bersama. Banyak cerita suka dan duka ketika masa sekolah, tidak hanya itu saja setelah lulus apa lagi banyak sekali ceritanya.
Ketika hari kelulusan dan di mana sudah waktunya kita berpisah tentu saja sedih, tetapi memang kita harus beranjak dari rasa sedih tersebut dan kita akan tetap bertemu di lain waktu. Terbukti, walaupun sudah tidak satu sekolah lagi kami masih dapat menyempatkan waktu untuk bertemu dan berkumpul.
ADVERTISEMENT
Mereka unik dan mempunyai ciri khas masing-masing. Sekar salah satu orang yang pintar di antara kami berlima, selalu mendapat juara kelas tentunya, dan dia senang sekali merapikan sesuatu ketika berkumpul, sekarang dia kuliah di salah satu kampus Islam Negeri Jakarta.
Hasna, orang yang paling sabar di antara kita, selalu pasrah dan mengalah ketika bergelut dengan perdebatan yang tidak berbobot, dia baik sekali bahkan sepertinya kami senang ketika ditraktir olehnya haha. Rina, manusia aneh yang ingin sekali dipanggil Manis, padahal tidak ada manis-manisnya haha, bercanda.
Wina, manusia paling aktif kalau bicara soal uang, bahkan sampai sekarang sepertinya, semangat wina untuk kalian yang butuh uang dapat menghubungi temanku Wina, haha. Lian, dia salah satu orang yang terlama ketika dalam mengerjakan sesuatu bahkan kami merasa kesal karena lama menunggunya, tetapi dia tetap baik. Kami mempunyai kesamaan di antara semuanya, ya jelas sama-sama cantik dan baik haha.
ADVERTISEMENT
Oh ya, ada satu lagi sahabatku sebut saja Marlia. Sahabat satu kampus dan tentunya kita satu kelas. Perkenalan kita di mulai awal sekali ketika masuk kuliah di tahun 2020 lalu, yang di mana aku tidak mengenal siapapun begitupun sebaliknya. Aku ingat ketika awal Marlia membantu menyelesaikan tes ujianku, dari sana lah kita berkenalan.
Dulu aku dan Marlia hanya berkomunikasi dari kejauhan karena kuliah online, sebab virus yang sedang menjalar ketika itu. Lalu di akhir tahun 2021 Marlia datang ke Jakarta untuk bekerja sebagai Guru Honor bersamaku.
Hanya bertahan kurang dari satu tahun dia berhenti bekerja sebagai Guru sebab sakit yang menimpanya waktu itu. Marlia termasuk manusia unik yang aku temukan setelah mereka, bagaimana tidak unik? Tertawa renyah karena sesuatu yang receh saja dia dapat ketawa, padahal menurutku itu tidak lucu.
ADVERTISEMENT
Untuk kalian jagalah kesehatan kalian, dan semoga keberkahan selalu datang kepada kita dan marilah kita kumpul bersama melepas rindu. Tetaplah seperti ikan paus yang setia kepada temannya. dan seperti kupu-kupu yang selalu bersama.
Temsa singkatan dari Teman Sahabat atau Teman Sebangku.