Konten dari Pengguna

10 Dinding Batu Alam yang Bisa Tampilkan Suasana Alami di Rumah

Dekoruma.com
Dekoruma.com is a fast-growing tech start up with a mission to break the highly inefficient home & living industry.
28 Maret 2018 13:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dekoruma.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak pilihan material yang bisa digunakan untuk melapisi permukaan dinding rumah. Misalnya saja perpaduan semen dan cat, wallpaper, keramik, hingga batu alam. Nah, kali ini Kania akan membahas dinding batu alam yang bisa membuat suasana di dalam rumah menjadi lebih alami. Harga batu alam ini memang cukup mahal dibandingkan dengan keramik atau wallpaper, tapi dinding batu alam dapat menambah nilai jual rumah. Ternyata bisa jadi bagian dari investasi, ya!
ADVERTISEMENT
Dinding batu alam ini cocok untuk beragam jenis interior, mulai dari interior minimalis, rustic, tradisional, hingga hunian dengan arsitektur rumah mediterania. Untuk kamu yang ingin memiliki dinding batu alam agar suasana rumah jadi lebih alami tetapi masih bingung mau menggunakan batu alam yang seperti apa, langsung saja simak penjelasannya berikut ini!
1. Dinding batu alam menggunakan sabak
Dinding batu alam dari sabak sering juga disebut sebagai dinding batu alam kali. Dinding batu alam yang menggunakan batu sabak ini memiliki banyak keunggulan. Di antaranya adalah batu ini sangat kuat sebagai pondasi bangunan.
Batu sabak ini juga bisa dibelah menjadi lempengan tipis sehingga lebih mudah ditempelkan sebagai pelapis dinding. Biasanya dinding batu alam sabak ini digunakan di area luar ruangan seperti dinding pagar, pinggiran kolam ikan minimalis, pilar, hingga penghias taman kering.
ADVERTISEMENT
2. Dinding batu alam menggunakan marmer
Batu marmer sudah sering ditemukan di rumah-rumah terutama pada area lantai atau permukaan meja dapur. Meski demikian, bukan berarti marmer tidak bisa digunakan sebagai dinding batu alam. Keunggulan dari dinding batu alam marmer ini adalah rumah jadi terlihat lebih mewah dan elegan.
Warna marmer pun cukup beragam, ada yang putih, cokelat, dan hitam sehingga bisa disesuaikan dengan keinginan. Jika ingin menggunakan dinding batu alam dari marmer, pastikan hanya untuk interior saja karena marmer mudah rapuh saat terkena panas atau hujan.
3. Dinding batu alam menggunakan andesit
Dibandingkan dengan jenis batu alam atau keramik batu alam lainnya, batu andesit adalah batu yang paling keras. Bagian pori-porinya juga kecil. Warna batu alam ini hanya abu-abu dan hitam tapi motifnya cukup beragam. Beberapa motif yang populer adalah model alur, model bakar, dan model abstrak.
Keunggulan dari dinding batu alam andesit ini adalah sangat tahan cuaca, jamur, dan lumut. Dengan demikian, kamu tidak perlu terlalu sering memberikan lapisan khusus pencegah lumut dan jamur. Tidak heran kalau batu alam ini sudah populer untuk material rumah sejak dulu. Dinding batu alam dari andesit ini cocok untuk area luar ruangan yang sering terkena paparan sinar matahari dan air hujan.
ADVERTISEMENT
 
4. Dinding batu alam menggunakan granit
Selain batu marmer, dinding batu alam yang paling populer di kalangan masyarakat adalah yang menggunakan batu granit. Penggunaan dinding batu alam dari granit ini akan menciptakan kesan yang alami sekaligus segar pada interior rumah. Area yang paling cocok untuk menggunakan dinding batu alam ini adalah kamar mandi dan dapur.
5. Dinding batu alam menggunakan batu palimanan
Batu palimanan yang berasal dari Cirebon ini juga cukup populer sebagai material dinding batu alam. Batu palimanan cocok ditempatkan di bagian rumah mana saja, baik di dalam atau pun luar ruangan yang rentan terkena sinar matahari dan hujan. Karena warnanya cukup terang dan pori-porinya besar, setelah proses pemasangan selesai, dinding batu alam ini harus segera diberi zat pelapis khusus.
ADVERTISEMENT
Tujuannya adalah menghambat pertumbuhan lumut. Jangan lupa untuk melapisi ulang ketika zat pelapisnya sudah mulai menghilang. Harganya pun cukup terjangkau dibandingkan dengan harga batu alam pelapis dinding lainnya.
6. Dinding batu alam menggunakan batu candi
Batu candi memiliki beragam jenis, namun yang paling favorit untuk dijadikan material dinding batu alam adalah batu candi Borobudur Lava yang warnanya gelap kehitaman. Batu ini diberi nama batu candi karena banyak ditemukan sebagai material pembangun stupa dan candi di masa lampau.
Tidak hanya memberikan kesan alami untuk rumah kamu, dinding batu alam yang menggunakan batu candi ini bisa memberikan nuansa sejuk. Biasanya, batu candi ini dijual dalam bentuk lempengan sehingga mempermudah proses pemasangan pada dinding. Harganya cukup murah dibandingkan dengan batu alam lainnya.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, batu candi ini tidak cocok digunakan sebagai pelapis dinding batu alam di luar ruangan karena mudah menyerap air. Jika terlalu sering terkena hujan, maka lumut akan tumbuh dengan mudah. Jika masih tetap ingin menggunakannya di luar ruangan, pastikan untuk memberi lapisan khusus secara rutin untuk mengurangi pertumbuhan lumut.
7. Dinding batu alam menggunakan batu paras Jogja
Batu paras Jogja yang biasanya digunakan sebagai dinding batu alam ini ada dua macam, batu paras Jogja krem dan batu paras Jogja putih. Biasanya, harga batu paras Jogja yang berwarna putih ini lebih mahal karena tampilannya yang lebih mempesona. Batu yang cantik ini cocok digunakan sebagai bahan desain keramik batu alam pada bagian interior rumah karena teksturnya lembut. Dijamin interior rumah akan terlihat lebih alami sekaligus elegan.
ADVERTISEMENT
8. Dinding batu alam menggunakan batu templek
Batu templek ada beragam jenis yang tergantung pada daerah pembuatannya. Ada batu templek Purwakarta, batu templek Garut, batu templek atau Salagedang. Secara umum, tidak ada yang membedakan keunggulannya, hanya berbeda motif atau pola saja.
Jika dibedakan berdasarkan polanya, batu templek ini ada yang motif acak atau persegi. Biasanya yang motif persegi akan lebih mahal karena bisa mempermudah proses pemasangan di dinding. Namun, yang bermotif acak pun tidak kalah menarik karena bisa membuat dinding batu alam terlihat lebih natural.
9. Dinding batu alam susun sirih
Dinding batu alam susun sirih ini merupakan teknik penyusunan batu alam pada dinding. Biasanya batu alam ini dibentuk dalam ukuran 3×30 cm atau 3×40 cm. Hasilnya setelah pemasangan, dinding batu alam ini akan terlihat bertekstur dan unik.
ADVERTISEMENT
Dinding batu alam susun sirih ini biasanya menggunakan material batu andesit, batu Palimanan, batu Purwakarta, hingga batu cupang merah. Tampilannya cocok untuk mempercantik bagian tiang dan pagar rumah.
10. Dinding batu alam cladding
Teknik penyusunan dinding batu alam lainnya adalah cladding. Biasanya dinding ini menggunakan beberapa warna sekaligus, kemudian disusun secara acak atau pun berurutan. Hasilnya, kamu akan mendapatkan dinding batu alam yang terlihat seperti mozaik. Teknik ini cocok untuk bagian fasad desain rumah modern.
Itulah 10 dinding batu alam yang bisa kamu terapkan di rumah. Apapun batu alam yang kamu pakai, pastikan untuk melapisinya dengan zat khusus agar batu alam selalu terlihat indah dan bebas dari lumut!