5 Tanda Kamu Tidur di Kasur yang Salah

Waktu tidur yang berkualitas tidak hanya dinilai dari seberapa lama kamu tidur. Sekalipun kamu memenuhi kuantitas jam tidur yang cukup, katakanlah tujuh sampai delapan jam, tapi jika kamu tetap merasa belum sepenuhnya pulih dari rasa lelah berarti waktu tidurmu belum cukup berkualitas.

Kesalahan memilih jenis kasur bisa menjadi penyebab berkurangnya kualitas tidurmu. Setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda, kondisi kesehatan yang berbeda-beda ini berhubungan dengan gangguan kesehatan yang mungkin nantinya di derita saat waktu istirahanya terganggu. Gangguan kesehatan apa saja dapat yang muncul karena kamu salah memilih kasur?

1. Nyeri Punggung

Salah satu gangguan kesehatan yang sering dikeluhkan setelah bangun tidur adalah nyeri punggung. Posisi tidur yang salah, seperti miring ataupun tengkurap, memang bisa menyebabkan nyeri pungggung. Sekalipun kamu tidur dalam posisi terlentang, tapi masih merasakan nyeri punggung setelahnya berarti ada yang salah dengan kasurmu.

Pada dasarnya tulang punggung membutuhkan alas yang mampu menyokong postur dan berat tubuh. Hal ini erat hubungannya dengan tingkat keempukkan kasur.

Meskipun ada beberapa jenis tingkat keempukan yakni, soft, medium, dan firm, tidak ada standar ideal untuk tingkat keempukan kasur karena tingkat keempukan bergantung dengan kondisi kesehatan, usia, tinggi, dan berat tubuh setiap orang. Artinya setiap orang memiliki definisi “empuk”-nya masing-masing.

Yang menjadi persoalan adalah bagaimana menentukan tingkat keempukan yang tepat untukmu. Satu-satunya cara adalah dengan mencoba kasurnya secara langsung. Saat mencobanya, pastikan kamu mencoba beberapa jenis kasur dengan tingkat keempukan yang berbeda-beda sehingga bisa membandingkan kasur mana yang menerutmu paling empuk.

2. Suhu Tubuh yang Berubah-ubah

Apabila kamu sering berkeringat di malam hari padahal suhu ruangan sudah cukup dingin, bisa jadi hal ini disebabkan oleh kasur yang kamu miliki. Beberapa jenis kasur tidak memiliki kemampuan untuk menyerap dan menyimpan panas yang keluar dari dalam tubuh.

Karena panas dari tubuh tertahan, maka suhu tubuh sulit menyesuaikan dengan temperatur di sekitarnya. Ini yang menyebabkan panas ditubuh jadi berlebih dan kamu jadi berkeringat. Oleh karena itu, gunakanlah jenis kasur yang permukaannya tidak kedap dan dapat menahan panas di dalamnya, seperti spring bed, sehingga saat suhu tubuh naik dapat langsung diserap panasnya dan disimpan atau dialirkan kembali ke luar.

Keadaan ini juga dapat diantisipasi dengan mengatur temperatur pendingin ruangan agar lebih dingin pada jam-jam tertentu, menggunakan pakaian berbahan katun atau linen, atau mengganti sprei yang lebih tipis dan ringan.

3. Gata-gatal Karena Tungau

Kasur merupakan tempat yang sangat rentan untuk disarangi tungau. Serangga kecil ini dapat mengganggu kenyamananmu saat tidur karena dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, seperti gatal-gatal, bersin-bersin, mata berair, dan batuk. Jika kamu sering mengalami ini saat berbaring di kasur, maka bisa jadi kasurmu sudah jadi sarang tungau.

Masalah tungau bukan hanya masalah kebersihan, material kasur juga bisa menjadi penyebabnya. Kasur yang lapuk karena begitu lama digunakan rentan sekali menjadi tempat bagi tungau untuk memperbanyak diri.

Namun, bukan berati kasur baru juga tahan terhadap tungau.  Sebagian besar jenis kasur yang dijual di pasaran tidak terbuat dari material anti tungau, satu-satunya kasur yang terbukti anti tungau adalah jenis kasur Latex.

4. Terbangun di Malam Hari

Sering terbangun di malam hari padahal kamu sedang tidak bermimpi buruk? Hal ini umum terjadi saat kamu baru saja mengganti kasur lamamu dengan kasur yang baru, tapi normalnya hanya berlangsung dalam waktu seminggu sampai dua minggu saja. Jika terus-menerus berlangsung, mungkin kasur tersebut bukanlah jenis kasur yang sesuai untukmu.

Dalam memilih jenis kasur yang sesuai memang tidak bisa sembarangan mencobanya saja. Terlebih dahulu perlu kamu pahami jenis-jenis kasur yang ada, termasuk kekurangan dan kelebihan dari masing-masing kasur.

Kasur jenis foam atau kasur busa sangat baik dalam menahan berat tubuh karena dapat mendistribusikan beban secara merata. Kasur ini juga memberikan support yang baik untuk tulang belakang. Jika kamu membutuhkan kasur dengan permukaan yang lentur dan daya membal yang tinggi, kasur dengan spring dapat dijadikan pilihan.

Apabila kamu memiliki beberapa masalah yang berbeda-beda, seperti nyeri punggung dan alergi terhadap tungau, pilihlah kasur hybrid yang terbuat dari gabungan material beberapa jenis kasur. seperti foam dan lateks.

5. Mengantuk Sepanjang Hari

Rasa kantuk yang tidak tertahankan di siang hari juga bisa menjadi tanda bahwa waktu tidurmu kurang cukup berkualitas. Semalaman kamu mungkin berpindah-pindah mencari posisi tidur yang nyaman. Hal ini bisa jadi berhubungan dengan kebiasaan di saat tidur yang tidak terfasilitasi dengan baik karena kasur yang digunakan kurang sesuai.

Kebiasaan-kebiasaan saat tidur misalnya adalah kamu sering tidur menyamping ataupun tengkurap. Bagi kamu yanhg suka tidur menyamping, kamu bisa mempertimbangkan menggunakan kasur busa dengan menambah kasur berbulu tambahan di atasnya agar tekanan dapat menyesuaikan dengan bentuk tubuh.

Apabila kamu lebih suka tidur tengkurap, kasur inner spring yang terisi udara atau lateks padat dapat memberikan kenyamanan yang lebih. Jenis kasur inner spring atau memory foam juga bisa dijadikan pilihan untuk kamu yang terbiasa tidur terlentang, kasur ini memperlancar sirkulasi udara sehingga kamu kembali bugar di pagi harinya.

Nggak sulit kok, mencari kasur berkualitas yang sesuai dengan kebutuhanmu. Kamu bisa menemukannya di dekoruma.com!